Apakah Kita Boleh Iri Terhadap Para Sahabat Nabi?

Tanya:

Apakah kita boleh iri terhadap para sahabat karena persahabatan mereka dengan Rasulullah?

Jawab:

Kalau dalam arti ingin mendapatkan keutamaan, kita jelas mengharapkan keutamaan yang besar.

Namun, jika kita ingin mendapatkan apa yang didapatkan oleh para sahabat, tentu kita akan menghadapi apa yang mereka hadapi. Seandainya kita hidup pada masa itu, kita tidak tahu apakah akan menjadi orang yang beriman atau tidak.

Pernah ada orang yang ingin mendapatkan keutamaan bersahabat dan hidup bersama Rasulullah. Namun, ia ditegur karena belum tentu ia akan beriman jika hidup pada masa tersebut. Sebab, cobaan para sahabat begitu berat. Lantas siapa yang bisa menjamin bahwa ia akan beriman pada saat itu?

Yang jelas, kita berharap diri kita mendapat keutamaan, kebaikan, hidayah, dan istiqamah.

Dengan kita mendoakan para sahabat, kita sudah mendapatkan suatu kebaikan yang besar. Allah berfirman,

وَٱلَّذِينَ جَآءُو مِنۢ بَعۡدِهِمۡ يَقُولُونَ رَبَّنَا ٱغۡفِرۡ لَنَا وَلِإِخۡوَٰنِنَا ٱلَّذِينَ سَبَقُونَا بِٱلۡإِيمَٰنِ وَلَا تَجۡعَلۡ فِي قُلُوبِنَا غِلًّا لِّلَّذِينَ ءَامَنُواْ رَبَّنَآ إِنَّكَ رَءُوفٌ رَّحِيمٌ

Dan orang-orang yang datang sesudah mereka (Muhajirin dan Ansar), mereka berdoa, “Ya Tuhan kami, beri ampunlah kami dan saudara-saudara kami yang telah beriman lebih dahulu daripada kami, dan janganlah Engkau membiarkan kedengkian dalam hati kami terhadap orang-orang yang beriman; Ya Tuhan kami, sesungguhnya Engkau Maha Penyantun lagi Maha Penyayang.” (al-Hasyr: 10)

Itu merupakan suatu keutamaan yang amat besar. Kita syukuri apa yang Allah berikan kepada kita. Kita juga terus berusaha untuk meningkatkan iman kita. Ingatlah hadits Nabi,

الْمَرْءُ مَعَ مَنْ أَحَبَّ

“Seseorang itu bersama orang yang ia cintai.”

Kalau kita mencintai para sahabat, insya Allah kita akan dikumpulkan bersama mereka.

Dijawab oleh al-Ustadz Qomar ZA Lc.