Browsing category

Majalah Edisi 071 s.d. 080

Membentengi Anak dari ancaman Kerusakan

(ditulis oleh: Al-Ustadzah Ummu Abdirrahman bintu Imran) Mendidik anak bukan hal yang mudah. Agar berhasil, berbagai keadaan harus dicermati, berbagai hal harus diperhatikan. Di antaranya adalah hal-hal yang dapat merusak si anak. Kita—orang tua dan pengajar—harus berjuang dan berupaya keras agar hal-hal semacam ini tidak menghampiri anak. Jika kita biarkan, niscaya pendidikan yang kita usahakan akan […]

Buah Keimanan bagian 3

(ditulis oleh: Al-Ustadz Abu Muhammad Abdul Jabbar) Sesungguhnya, orang-orang yang beriman akan diberi petunjuk oleh Allah l kepada jalan yang lurus1 dan di dalamnya. Petunjuk di dalam jalan yang lurus adalah petunjuk kepada ilmu yang hak dan mengamalkannya, menerima hal-hal yang dicintai dan menyenangkan dengan bersyukur, juga sabar dan ridha menghadapi musibah serta hal-hal yang dibenci. […]

Kasus Ruyati Sebagai Ujian

(ditulis oleh: Al-Ustadz Qomar Suaidi, Lc.) Telah terjadi hukum pancung atas Ibu Ruyati pada tanggal 18 Juni 2011 lalu di Saudi Arabia1. Kejadian yang cukup menggemparkan, terutama di Indonesia. Bagaimana tidak? Ibu Ruyati—semoga Allah l merahmatinya—adalah seorang berkewarganegaraan Indonesia yang bekerja menjadi Tenaga Kerja Wanita (TKW) di Saudi Arabia. Seolah-olah tiada hujan tiada angin, tiba-tiba berita […]

Bacaan Saat I’tidal (sifat Shalat Nabi bagian ke 17)

(ditulis oleh: Al-Ustadz Muslim Abu Ishaq) Ada beberapa wirid yang pernah dibaca oleh Rasulullah n saat berdiri i’tidal ini. Suatu saat Rasulullah n membaca satu zikir, di saat lain membaca zikir yang lain pula. 1. Rasulullah n membaca: رَبَّنَا وَلَكَ الْحَمْدُ “Wahai Rabb kami, hanya untukmulah segala pujian.” (HR. al-Bukhari no. 732 dan Muslim no. 866 […]

Nabi Ibrahim dan Sarah di Mesir, Nilai Sebuah Kejujuran (bagian ke 3)

(ditulis oleh: Al-Ustadz Abu Muhammad Harits) Kejujuran adalah tanda-tanda kemuliaan orang yang memiliki sifat ini. Tak hanya itu, kejujuran membawa pemiliknya meraih kedudukan sebagai orang-orang yang abrar (selalu berbakti). Al-Junaid t mengatakan, “Pada hakikatnya, jujur ialah Anda berkata benar/jujur pada tempat-tempat yang tidak ada yang dapat menyelamatkan Anda selain kebohongan.” Jika Anda berhias diri dengan sifat […]

Mencintai dan Menghormati ‘Ulama karena Allah

(ditulis oleh: Al-Ustadz Abu Abbas Muhammad Ihsan) Ahlus Sunnah wal Jamaah adalah golongan yang terpilih. Mereka bersikap adil dalam berbagai urusan agama karena memiliki prinsip dasar yang membedakannya dengan golongan lain. Prinsip itu adalah mengikuti kitabullah dan sunnah Rasulullah n dengan pemahaman salafus saleh g, baik dalam hal ilmu maupun amal, baik lahir maupun batin. Mereka […]

Allah Ada di Mana-mana?

(ditulis oleh: Al-Ustadz Abu Usamah Abdurrahman) Keyakinan yang Benar, Sebuah Anugerah yang Besar Allah l menciptakan manusia dalam kesucian fitrah. Pemahaman tentang hakikat hidup yang beragam telah mengotori kesucian itu sehingga ternoda. Ada yang kemudian menjadi kafir dan ingkar kepada Allah l: Majusi, musyrik, Yahudi, dan Nasrani; dan ada pula yang menjadi seseorang yang fasik, ahli […]

Tanya Jawab Ringkas edisi 74

Haul Zakat Tahun ini si A punya emas 85 gr dan dizakati 2,5% karena sudah satu tahun. Jika tahun depan emas itu masih disimpan dan ukuran beratnya masih sama, apakah ia wajib menzakatinya atau tidak ada kewajiban lagi sebab telah dizakati tahun lalu? Wajib dizakati setiap tahun, di akhir periode setahun (haul) menurut perhitungan bulan […]

Pengaruh Aqidah Asy’ariyah terhadap Umat

(ditulis oleh: Al-Ustadz Abdurrahman Mubarak) Paham Asy’ariyah sangat kental sekali dalam tubuh umat Islam dan akidah tersebut terus menyebar di tengah kaum muslimin. Mereka tidak menyadari bahwa paham yang mereka anut adalah paham yang menyimpang dari akidah Ahlus Sunnah wal Jamaah, paham yang baru ada setelah berakhirnya generasi utama umat ini: sahabat, tabi’in, dan tabiut tabi’in. […]

Kullabiyah, Pendahulu Asy’ariyah

(ditulis oleh: Al-Ustadz Abdurrahman Mubarak) Siapakah Kullabiyah? Kullabiyah adalah orang-orang yang menisbahkan diri kepada Abdullah bin Said bin Kullab, masyhur dengan Ibnu Kullab. Al-Imam adz-Dzahabi berkata, “Dia adalah tokoh ahlul kalam (filsafat) dari Bashrah di zamannya.” Pemikiran Ibnu Kullab Ibnu Kullab menafikan sifat-sifat yang berkaitan dengan masyiah dan iradah (kehendak), seperti datang, cinta, benci, dan lain-lain. […]