Browsing category

Rubrik Pendukung

Tahdzir terhadap Orang yang Berbuat Fasik Terang-Terangan

Pertanyaan: Apakah tahdzir (memperingatkan manusia) dari seseorang yang menampakkan perbuatan fasik terang-terangan dan terkenal dengan kefasikannya, termasuk ghibah yang seseorang akan ditanya tentangnya pada hari kiamat? Jawab: Apabila keadaan sebenarnya adalah sebagaimana yang disebutkan dan tujuan penyebutan keadaannya adalah untuk memperingatkan manusia dari kejelekannya sehingga orang yang tidak tahu tidak teperdaya olehnya, hal ini boleh. […]

Perkara-Perkara yang Tidak Termasuk Ghibah

Pertanyaan: Pada keadaan seperti apa diperbolehkan menyebutkan kejelekan saudara sesama muslim tidak di hadapannya, tetapi tidak termasuk ghibah? Jawab: Ghibah adalah seorang muslim menyebutkan sesuatu tentang saudaranya yang tidak disukai olehnya, berupa cela, aib, dan semacamnya. Ada beberapa keadaan yang disebutkan oleh ulama, yang seorang muslim dibolehkan membicarakan kejelekan saudaranya, berdasarkan maslahat. Di antaranya adalah […]

Mengucapkan Salam kepada Ahli Kitab

Pertanyaan: Hadits, “Janganlah kalian memulai mengucapkan salam kepada Yahudi dan Nasrani, dan desaklah mereka ke bagian jalan yang paling sempit,” bagaimana penjelasannya? Bagaimana cara seorang muslim mengompromikan hadits ini dengan perlakuan baik Rasulullah shalllalahu alaihi wa sallam kepada orang kafir? Beliau menengok orang yang sakit di antara mereka dan menerima hadiah dari mereka. Beliau juga […]

Mengucapkan Salam dengan Melambaikan Tangan

Pertanyaan: Allah subhanahu wa ta’ala telah memudahkan sarana transportasi, di antaranya mobil. Sering terjadi, ketika saya di mobil, saya berpapasan dan melewati orang-orang. Saya pun memulai mengucapkan salam. Namun, sebagian orang tidak membenarkan aku memberikan salam kepadanya kecuali dengan melambaikan tangan sambil mengucapkan (salam). Apakah saya berdosa apabila mengangkat tangan? Sebab, saya mengetahui adanya larangan […]

Menolong Orang Kafir

Pertanyaan: Apabila seorang muslim sedang dalam perjalanan dan mendapati seorang kafir dalam keadaan yang sangat buruk, yaitu kelaparan dan kehausan, apakah boleh menyelamatkannya? Apakah dia akan mendapatkan pahala karenanya? Jawab: Ya. Dia boleh menolongnya, bahkan demikian yang seharusnya dia lakukan. Dia bisa mengharapkan pahala dari Allah atas perbuatannya itu, berdasarkan keumuman sabda Nabi shallallahu alaihi […]

Para Petani dan Tuan-Tuan Kebun (2)

Demikianlah keadaan mereka. Pada malam hari mereka sudah berencana untuk tidak memberi bagian sedikit pun kepada orang-orang yang miskin. Esok paginya, justru mereka sendiri yang menuai kerugian dan penyesalan. Tidak ada sisa yang dapat diharapkan dari kebun yang mereka rawat selama ini. Renungkanlah, bagaimana Allah subhanahu wa ta’ala membalas rencana dan niat buruk mereka. Silakan […]

Para Petani dan Tuan-Tuan Kebun (1)

Masih ingatkah Anda akan kisah tentang seorang petani dermawan? Seorang hamba yang saleh dan memahami arti syukur kepada Allah subhanahu wa ta’ala. Saat yang lain sedang kekeringan, sawah ladangnya diairi oleh air hujan yang khusus turun untuknya. Amalan apa yang dilakukannya? Bayangkan, sepertiga hasil panen, dia gunakan untuk modal menanam kembali, sepertiga lagi untuk dia […]

Cara Bertobat dari Maksiat

Pertanyaan: Apabila seorang muslim ingin terlepas dari dosa yang pernah dia lakukan, apa saja syarat yang wajib ditempuh terkait dengan orang yang bertobat dari dosanya? Apa pula nasihat Anda bagi orang yang melakukan perbuatan maksiat, agar dia mau bertobat sebelum ajal menjemputnya, sehingga dia akan rugi dan menyesal?   Jawab: Pertama, dia bertobat dengan tobat […]

Nikmat Berganti Petaka

Asal Usul Saba’ Ribuan tahun sebelum Masehi, berdiri sebuah kerajaan Arab kuno di bagian selatan Semenanjung Arab. Kerajaan yang makmur, aman, dan sentosa itu adalah Saba’. Saba’ adalah nama gelar salah seorang raja Yaman kuno, yaitu Saba’ bin Yasyjub. Dia digelari Saba’ karena dialah orang Arab yang pertama kali menjadikan musuh-musuh yang telah ditaklukkannya sebagai […]

Sebab-Sebab Penghapus Dosa

Syaikhul Islam Ibnu Taimiyah rahimahullah mengatakan, “Dosa-dosa itu akan mengurangi keimanan. Jika seorang hamba bertobat, Allah azza wa jalla akan mencintainya. Derajatnya akan diangkat disebabkan tobatnya. Sebagian salaf mengatakan, ‘Dahulu setelah Nabi Dawud alaihis salam bertobat, keadaannya lebih baik dibandingkan sebelum terjatuh dalam kesalahan. Barang siapa ditakdirkan untuk bertobat, dirinya seperti yang dikatakan Said ibnu […]