Browsing category

Tanya Jawab

Bekerja kepada Orang yang Usahanya Banyak Haramnya

Pertanyaan: Kalau kita bekerja kepada orang yang usahanya lebih banyak haramnya daripada yang halal, apakah gaji yang kita terima itu haram, halal, atau setengah haram setengah halal? Jawaban: Gaji yang diterima dari bekerja kepada orang yang usahanya lebih banyak haramnya daripada yang halal, insya Allah tetap halal, selama pekerjaan tersebut halal dan tidak terlibat langsung […]

Orang Dewasa Bisa Terkena Penyakit Ain

Pertanyaan: Saya mau bertanya tentang penyakit ain. Apakah penyakit ain bisa mengenai orang dewasa juga? Sebab, yang saya tahu, penyakit itu akan mudah mengenai anak-anak. Jawaban: Penyakit ain tidak hanya menimpa anak-anak. Dengan izin Allah, ia terkadang juga menimpa orang dewasa. Hal ini pernah terjadi pada zaman Rasulullah shallallahu alaihi wa sallam. Suatu ketika Amir […]

Membantu Mengoreksi Bacaan Al-Qur’an

Pertanyaan: Orang tua (ibu) meminta anaknya agar membantu dirinya mengoreksi bacaan Al-Qur’an yang dia baca, tetapi anaknya tahu bahwa dia membaca Al-Qur’an agar sampai kepada orang yang sudah wafat. (1) Bolehkah seorang anak menolak permintaannya (dengan dalil ayat 2 Surah al-Ma’idah)? Sebab, anak itu meyakini bahwa bacaan Al-Qur’an tak akan sampai kepada mayit. (2) Apakah […]

Ayah-Ibu Bercerai, Anak Masih Mahram?

Pertanyaan: Bagaimana hukum saudara seayah atau seibu yang orang tuanya ini bercerai? Apakah anaknya masih mahram dengan anak yang lain, terutama yang laki-laki? Jawaban: Perceraian antara ayah dan ibu tidak mengubah status mahram antara saudara, baik yang seayah dan seibu, yang seayah saja, maupun yang seibu saja. Baca juga: Siapa Saja Mahram Itu? Allah subhanahu […]

Mewakafkan Harta Lebih dari Setengah

Pertanyaan: Bolehkah kita mewakafkan harta miliki saya lebih dari setengahnya, dalam keadaan tidak sakit? Apakah harus dengan persetujuan anak-anak saya? Jawaban: Tidak ada batasan minimal ataupun maksimal dari harta yang dia miliki untuk disedekahkan, diinfakkan, atau diwakafkan. Jadi, seseorang boleh bersedekah seberapa pun dari hartanya, selama yang bersangkutan tidak memudaratkan dirinya dan orang-orang yang wajib […]

Kidal Sejak Lahir

  Pertanyaan: Saya mau bertanya. Saya kidal sejak kecil, tetapi sekarang makan sudah menggunakan tangan kanan dan (maaf) cebok juga tangan kiri. Akan tetapi, hal yang lain, seperti menulis, memotong cabai, dll., masih pakai tangan kiri. Apakah saya berdosa atas hal ini? Jawaban: Secara umum, hukum menggunakan tangan kanan pada perkara yang terhormat dan menggunakan […]

Bangun Tidur, Celana Basah

Pertanyaan: Bagaimana jika seseorang bangun tidur lantas celananya basah, tetapi yang keluar bukan mani, apakah wajib mandi? Jawaban: Syaikh Ibnu Utsaimin rahimahullah berkata, “Manakala seorang bangun tidur dan mendapatkan (pakaian atau celananya) basah, maka tidak lepas dari tiga keadaan: Dia yakin bahwa yang keluar tersebut mengharuskannya mandi, yaitu mani. Dalam kondisi seperti ini, dia wajib […]

Bentuk Fisik di Akhirat Menjadi Sempurna

Pertanyaan: Seorang wanita telah dinikahi oleh seorang pria yang fisiknya cacat. Apakah pria tersebut akan sempurna ketika di akhirat nanti? Jawaban: Allah akan menjadikan kaum mukmin di akhirat dalam bentuk fisik yang paling sempurna. Rasulullah shallallahu alaihi wa sallam bersabda, إِنَّ أَوَّلَ زُمْرَةٍ يَدْخُلُونَ الْجَنَّةَ عَلَى صُورَةِ الْقَمَرِ لَيْلَةَ الْبَدْرِ، وَالَّذِينَ يَلُونَهُمْ عَلَى أَشَدِّ كَوْكَبٍ […]

Tata Cara Bersuci dari Haid

“Ibarat lautan yang tiada bertepi.” Kalimat ini diucapkan oleh Syaikh Muhammad bin Shalih al-Utsaimin rahimahullah, dalam fatwa beliau, saat menggambarkan banyaknya permasalahan wanita yang berkaitan dengan haid.[1] Walaupun haid adalah perkara yang umum dialami oleh wanita dan selalu berulang, ia tetap saja menyisakan pertanyaan (bagi sebagian orang. Sebab, hukum-hukum yang berkaitan dengan haid memang tidak […]

Perbedaan Mani, Madzi, dan Wadi

Pertanyaan: Apa ciri dan perbedaan antara mani, madzi, dan wadi? Jawaban: Syaikh Ibnu Utsaimin rahimahullah ditanya tentang perbedaan antara mani, madzi, dan wadi. Beliau menjawab sebagai berikut. Mani adalah cairan yang kental dan berbau, keluar secara memancar saat memuncaknya syahwat. Madzi adalah cairan yang lembut dan tidak berbau seperti bau mani. Keluarnya tidak memancar. Keluarnya […]