Kitab yang Menjelaskan Manhaj Salaf

Apa kitab-kitab yang Anda sarankan untuk dibaca para penuntut ilmu dan kitab apa yang menjelaskan manhaj salaf?

 

Jawab:

Saya nasihatkan untuk diri saya dan saudara-saudara saya, yang pertama untuk mempelajari Kitabullah, karena di dalamnya ada petunjuk dan cahaya; itulah pokok ajaran Islam.

Berikutnya, mempelajari hadits Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam, karena itu merupakan penjelasan bagi al-Qur’an.

Selanjutnya, mempelajari petunjuk Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam berdasarkan dua kitab shahih (Shahih Bukhari dan Muslim), kitab sunan yang empat (Sunan Abu Dawud, at-Tirmidzi, an-Nasa’i, dan Ibnu Majah), kitab-kitab Musnad, dan kitab-kitab Jami’ dalam bab hadits.

Saya wasiatkan kepada para penuntut ilmu agar mempelajari tuntunan Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam yang sahih dari beliau; mempelajari sebagian kitab-kitab induk, dan lebih memfokuskan lagi kitab induk tersebut dalam mempelajarinya. Sebab, kitab induk tersebut mengandung pengajaran terhadap pokok agama, seperti kitab Shahih Bukhari pada Kitabul Ilmi dan Kitabul Iman.

Dalam Kitabul Iman yang diriwayatkan oleh al-Bukhari dalam Shahih-nya, beliau menyebutkan sekumpulan hadits untuk menerangkan manhaj Ahlus Sunnah dalam hal iman dan amal. Beliau rahimahullah menyebutkan bantahan terhadap golongan Murji’ah, kelompok sesat yang menyelisihi Ahlus Sunnah dalam pokok ajaran ini.

Demikian pula, seseorang hendaknya memfokuskan dalam Kitab al-I’thisam, Kitab Akhbarul Ahad, dan Kitabut Tauhid dari Shahih al-Bukhari. Sebab, pembahasan-pembahasan di dalamnya sangat terkait dengan pokok-pokok agama penting yang wajib kita pelajari setelah kitabullah ‘azza wa jalla.

Hendaknya dia berkonsentrasi pula dalam mempelajari bab sunnah, yakni Aqidah dari kitab Sunan Abi Dawud yang terletak pada akhir kitab. Ini juga merupakan pokok agama yang sangat penting. Yang disebutkan dalam Sunan Abi Dawud dalam bab-bab ini sesuai dengan yang disebutkan oleh al-Imam al-Bukhari dalam kitabnya. Abu Dawud mengisyaratkan dalam kitab tersebut adanya bid’ah, seperti bid’ah Jahmiyah, Khawarij, dan lainnya. Beliau juga memilah dan menjelaskan perbedaan prinsip Ahlus Sunnah wal Jamaah dengan manhaj atau keyakinan yang menyimpang.

Oleh karena itu, pokok agama dalam bab ini hendaknya dipelajari. Kitab al-Ittiba’ dalam Sunan Ibnu Majah dan kitab Khalqu Af’al al-‘Ibad karya al-Imam al-Bukhari hendaknya dipelajari.

Dengan demikian, seseorang akan mengetahui prinsip-prinsip agung yang menjadi keyakinan Ahlus Sunnah wal Jamaah dan akidah kelompok yang menyimpang dari akidah salafus shalih, semacam akidah Jahmiyah dan lainnya.

Pelajari pula kitab Syarhus Sunnah karya al-Baghawi juz pertama. Juz pertama kitab tersebut lebih ditekankan, karena isinya menekankan masalah akidah dan keyakinan. Demikian pula kitab as-Sunnah karya al-Khallal dan kitab as-Sunnah karya al-Lalika’i rahimahumullah, yakni Syarhu I’tiqad Ahli Sunnah, kitab al-Hujjah karya al-Ashfahani, al-Ibanah karya Ibnu Baththah, dan yang semacamnya.

Setelah itu, buku-buku Syaikhul Islam Ibnu Taimiyah dan Ibnul Qayyim, karena di dalam kitab mereka ada keterangan yang memuaskan terhadap pokok agama dan cabangnya. Ini adalah perkara ilmu.

Ini adalah perkara ilmiah yang menghidupkan ilmu tersebut. Pelajari al-Qur’an, akidah, manhaj, dan pokok agama, serta cabangnya seolah-olah dipelajari langsung dari Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam. Dengan mempelajari buku-buku akidah yang kami sebutkan, seseorang seakanakan mempelajari langsung dari Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam.

Demikian pula mempelajari seluruh kitab yang kami sebutkan, seolah-olah Anda mempelajarinya langsung dari Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam, para sahabat g, dan orang-orang yang berjalan di atas manhaj mereka.

Tidaklah Ibnu Taimiyah menonjol, luas ilmunya, dan mapan dalam menerangkan kebenaran kecuali setelah mempelajari kitab-kitab itu. Kita pun harus mempelajari kitab dan bab dari kitab yang disebutkan di atas.

Berikutnya, kita pelajari tuntunan Rasul shallallahu ‘alaihi wa sallam. Kita melihat dan mempelajari kitab fikih, tafsir, dan hadits. Semua adalah kitab penting. Akan tetapi, bab akidah perlu difokuskan lebih khusus; terlebih pada zaman sekarang, yang banyak penyimpangan dalam pokok agama yang dilakukan oleh ahli bid’ah, baik dalam hal pemikiran, politik, tasawuf, atau ahli bid’ah Syiah Rafidhah maupun yang lain. Mereka memiliki banyak kegiatan dan gerakan di masa ini yang sangat mengherankan. Terlebih lagi, mereka memiliki dan menggunakan banyak sarana untuk menyebarkan pemikiran mereka yang rusak.

Bid’ah, khurafat, dan berbagai kekacauan ini dapat kita hancurkan dengan ilmu yang diambil dari kitabullah, sunnah Rasul-Nya, pemahaman salaf, serta dari kitab-kitab yang telah kita sebutkan, yang mengandung ajaran al-Qur’an, hadits, dan pemahaman as-salafus shalih.

Kita memohon kepada Allah subhanahu wa ta’ala agar memberi kami dan kalian semua pemahaman yang benar terhadap agama Allah subhanahu wa ta’ala. Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,

مَنْ يُرِدِ اللهُ بِهِ خَيْرًا يُفَقِّهْهُ فِي الدِّيْنِ

“Barang siapa yang Allah inginkan baginya kebaikan, Allah pahamkan baginya urusan agama.”

(diterjemahkan dari Majmu’ Kutub wa Rasail asy-Syaikh Rabi’ bin Hadi al-Madkhali hafizhahullah [15/79—81], oleh al-Ustadz Qomar Suaidi)

kitab rujukankitab salaf