Negara Arab Saudi Periode III

Negara Arab Saudi Periode III dikenal dengan nama al-Mamlakah al-’Arabiyah as-Su’udiyah (Kerajaan Arab Saudi). Periode ini dimulai pada 1319 H/1920 M hingga sekarang. Semoga Allah terus menjaga dan melanggengkannya.

Setelah beberapa waktu Dinasti Su’ud terpaksa meninggalkan Riyadh dan menyingkir ke Kuwait, berkat taufik dan kekuatan dari Allah ‘azza wa jalla semata, kekuatan bala tentara tauhid kembali berhasil digalang.

Pada 5 Syawwal 1319 H (15 Januari 1902 M) al-Amir Abdul Aziz bin Abdur Rahman bin Faishal bin Turki rahimahullah dengan penuh ‘izzah (kekuatan dan kemuliaan) berhasil masuk kembali ke kota Riyadh. Kekuatan para pembela tauhid dari Dinasti Su’ud kembali ke ibukota untuk membuka lembaran baru sejarah Arab Saudi. Peristiwa ini menandai berdirinya Daulah as-Su’udiyah Periode III.

Negara Islam ini berdiri di atas asas yang sama dengan dua Daulah as-Su’udiyah sebelumnya, yaitu melanjutkan tekad para pendahulu mereka untuk komitmen membela tauhid dan sunnah, melanjutkan misi dakwah tajdid/ishlahiyah (pembaruan/pembenahan) akidah dan agama kaum muslimin sebagaimana yang dicanangkan oleh Syaikh Muhammad bin Abdul Wahhab an-Najdi rahimahullah dan didukung oleh al-Amir Muhammad bin Su’ud rahimahullah.

Pada 1343 H al-Amir Abdul Aziz berhasil menyatukan kembali wilayah Hijaz (Makkah dan Madinah) di bawah naungan keamanan dan kedamaian Daulah as-Su’udiyah. Makkah dan Madinah, dua kota suci umat Islam, yang sebelumnya berada dalam kungkungan lawan-lawan tauhid, kembali bersinar dengan cahaya iman dan sunnah.

Terwujudlah kedamaian, ketenteraman, dan stabilitas dalam segala lini di Jazirah Arab yang telah berhasil disatukan oleh Daulah as-Su’udiyah Periode III. Ilmu-ilmu agama, pengajaran tauhid, tafsir, hadits, kembali mewarnai kehidupan penduduk negeri tersebut.

Al-Amir Abdul Aziz bin Abdur Rahman bin Faishal bin Turki bin Abdullah bin Muhammad bin Su’ud rahimahullah dikenal pemberani, bijak, cerdas, dan tangguh (hazim), sekaligus negarawan yang piawai dan sangat agamis. Beliau taat beragama, dekat dan mencintai ilmu serta para ulama.

Pada 17 Jumadal Ula 1351 H (19 September 1932 M), keluarlah keputusan dari al-Amir Abdul Aziz mengumumkan penyatuan negara dengan nama al-Mamlakah al-’Arabiyah as-Su’udiyah (Kerajaan Arab Saudi/Kingdom of Saudi Arabia) sejak 21  Jumadal Ula 1351 H (23 September 1932 M). Para pimpinan negara tersebut kemudian bergelar raja.

Para raja Kerajaan Arab Saudi:

  1. Al-Malik Abdul Aziz bin Abdir Rahman bin Faishal bin Turki bin Abdullah bin Muhammad bin Su’ud rahimahullah, memerintah antara 1319—1373 H (1902—1953 M).
  2. Al-Malik Su’ud bin Abdil Aziz, memerintah antara 1373—1384 H (1953—1964 M)
  3. Al-Malik Faishal bin Abdul Aziz, memerintah antara 1384—1395 H (1964—1975 M)
  4. Al-Malik Khalid bin Abdul Aziz, memerintah antara 1395—1402 H (1975—1982 M)
  5. Khadimul Haramain al-Malik Fahd bin Abdul Aziz, memerintah antara 1402—1426 H (1982—2005 M)
  6. Khadimul Haramain al-Malik Abdullah bin Abdul Aziz, memerintah antara 1426—1435 H (2005—2015 M)
  7. Khadimul Haramain al-Malik Salman bin Abdul Aziz, memerintah sejak 1435 H (2015 M) hingga sekarang.

 

Ditulis oleh Ustadz Abu Amr Ahmad Alfian

arab saudisejarahwahabi