Mengucapkan Salam kepada Muslim yang Jarang Shalat

Pertanyaan:

Bagaimana hukumnya mengawali salam kepada seorang muslim yang jarang atau bahkan tidak shalat lima waktu?

Jawaban:

Rasulullah shallallahu alaihi wa sallam bersabda,

أَفْشُوا السَّلَامَ بَيْنَكُمْ

“Sebarkanlah salam di antara kalian.” (HR. Muslim no. 54)

Baca juga: Arti Salam bagi Seorang Muslim

Beliau shallallahu alaihi wa sallam juga bersabda,

وَخَيْرُهُمَا الَّذِي يَبْدَأُ بِالسَّلاَمِْ

“Yang paling baik di antara keduanya adalah yang memulai salam.” (HR. al-Bukhari no. 6237 dan Muslim no. 2560)

Tidak ada ruginya seseorang memulai salam kepada seorang yang dianggap muslim meskipun bukan orang yang taat. Harapan lainnya, dengan selalu memulai salam kepadanya, semoga menjadi sebab orang itu sadar dan mendapat hidayah.

Baca juga: Memulai Salam kepada Orang yang Belum Diketahui Agamanya

Akan tetapi, jika orang itu sama sekali tidak mengerjakan shalat, sebagian ulama berpandangan bahwa orang seperti ini bukan muslim. Oleh karena itu, tidak berhak diucapkan salam kepadanya. Rasulullah shallallahu alaihi wa sallam bersabda,

الْعَهْدُ الَّذِي بَيْنَنَا وَبَيْنَهُمُ الصَّلاَةُ، فَمَنْ تَرَكَهَا فَقَدْ كَفَرَ

“Yang menjadi pedoman untuk membedakan antara kita dan mereka (orang-orang munafik) adalah shalat. Barang siapa meninggalkan shalat, sungguh dia telah kafir.” (HR. Ahmad, at-Tirmidzi, an-Nasai, dan Ibnu Majah. Syaikh al-Albani menilai hadits ini sahih dalam Shahih al-Jami’ ash-Shaghir no. 4143)

Baca juga: Mengucapkan Salam kepada Ahli Kitab

Wallahu a’lam bish-shawab.

(Ustadz Abu Ishaq Abdullah Nahar)

keutamaanmengucapkansalam