Melaksanakan Shalat Tahajud Pada Waktu Sahur

Pertanyaan:

Bagaimana jika shalat tahajud dilaksanakan ketika sahur sekitar jam 3.30 karena tidak terbangun? Apa hukumnya, Ustadz?

Jawaban:

Akhir waktu shalat malam atau tahajud atau witir adalah terbitnya fajar atau masuknya waktu subuh. Hal ini berdasarkan hadits Nabi shallallahu alaihi wa sallam

أَوْتِرُوا قَبْلَ أَنْ تُصْبِحُوا

“Witirlah sebelum kalian masuk waktu subuh.” (HR. Muslim no. 754 dari sahabat Abu Said al-Khudri radhiallahu anhu)

Hadits lain menyebutkan,

فَجَعَلَهَا لَكُمْ فِيمَا بَيْنَ الْعِشَاءِ إِلَى طُلُوعِ الْفَجْرِ

“Allah menjadikan shalat witir bagi kalian adalah antara shalat Isya dan terbitnya fajar.” (HR. Abu Dawud no. 1418 dari sahabat Kharijah bin Hudzafah radhiallahu anhu)

Hadits yang lain lagi menyebutkan,

صَلاَةُ اللَّيْلِ مَثْنَى مَثْنَى، فَإِذَا خَشِيَ أَحَدُكُمُ الصُّبْحَ صَلَّى رَكْعَةً وَاحِدَةً تُوتِرُ لَهُ مَا قَدْ صَلَّى

Shalat malam itu dua rakaat dua rakaat. Apabila salah seorang dari kalian khawatir (masuk) subuh, shalatlah satu rakaat sebagai witir bagi shalat sebelumnya.” (HR. al-Bukhari no. 990 dan Muslim 749 dari sahabat Ibnu Umar radhiallahu anhuma)

Hadits-hadits di atas menunjukkan bahwa saat waktu sahur masih ada kesempatan untuk melaksanakan shalat tahajud. Wallahu a’lam bish-shawab.

(Ustadz Abu Ishaq Abdullah Nahar)

sahurshalat malamtahajudwaktuwaktu sahurwitir