Browsing tag

istikharah

Berdoa Istikharah dengan Membaca Teks

Pertanyaan: Apa yang seharusnya dilakukan oleh orang yang kesulitan menghafalkan doa istikharah? Apakah boleh melafazkannya dengan membaca teks? Jawaban: Allah subhanahu wa ta’ala berfirman, فَٱتَّقُواْ ٱللَّهَ مَا ٱسۡتَطَعۡتُمۡ “Bertakwalah kepada Allah menurut kesanggupanmu.” (at-Taghabun: 16) Jadi, apabila seseorang yang melakukan istikharah dan masih kesulitan untuk menghafal doanya, insya Allah tidak ada salahnya berdoa dengan membaca […]

Tata Cara Shalat Istikharah

Pertanyaan: Bagaimana tata cara shalat istikharah dan doa-doanya? Jawaban: Shalat istikharah terdiri dari dua rakaat seperti keumuman shalat. Hanya saja, setelah salam kita membaca doa, اللَّهُمَّ إِنِّي أَسْتَخِيرُكَ بِعِلْمِكَ وَأَسْتَقْدِرُكَ بِقُدْرَتِكَ، وَأَسْأَلُكَ مِنْ فَضْلِكَ فَإِنَّكَ تَقْدِرُ وَلاَ أَقْدِرُ، وَتَعْلَمُ وَلاَ أَعْلَمُ، وَأَنْتَ عَلَّامُ الغُيُوبِ، اللَّهُمَّ فَإِنْ كُنْتَ تَعْلَمُ هَذَا الأَمْرَ – ثُمَّ تُسَمِّيهِ بِعَيْنِهِ – […]

Bolehkah Mengulangi Shalat Istikharah?

Pertanyaan: Bolehkah mengulangi shalat istikharah karena belum hafal doa istikharah saat percobaan pertama shalat istikharah? Jawaban: Syaikh Abdul Aziz bin Baz rahimahullah pernah ditanya tentang hukum mengulang shalat istikharah. Beliau menjawab sebagai berikut. “Disyariatkan mengulang kembali (shalat istikharah) sampai hatinya tenang dan lapang dalam urusan yang dia inginkan. Hendaknya dia juga bermusyawarah dengan saudara-saudaranya yang […]

Sudah Ada Kecenderungan, Tetap Shalat Istikharah?

Pertanyaan: Bagaimanakah cara shalat istikharah yang benar? Jika seseorang menghadapi suatu urusan dan hatinya sudah ada kecenderungan terhadap salah satu pilihan dari urusan tersebut, apakah boleh tetap melakukan shalat istikharah? Ataukah hatinya harus ‘netral’ dulu dari kedua pilihan itu? Apakah ada batasan dalam melakukan shalat istikharah? Jawaban: Shalat istikharah disyariatkan pada setiap urusan yang akan […]

Adab-Adab Safar

Istikharah sebelum safar Apabila seseorang bertekad untuk melakukan safar, disunnahkan untuk istikharah (meminta pilihan) kepada Allah subhanahu wa ta’ala. Dia melakukan shalat dua rakaat selain shalat fardhu, kemudian berdoa dengan doa istikharah sebagai berikut, اللَّهُمَّ إِنِّي أَسْتَخِيرُكَ بِعِلْمِكَ وَأَسْتَقْدِرُكَ بِقُدْرَتِكَ وَأَسْأَلُكَ مِنْ فَضْلِكَ الْعَظِيمِ فَإِنَّكَ تَقْدِرُ وَلَا أَقْدِرُ وَتَعْلَمُ وَلَا أَعْلَمُ وَأَنْتَ عَلَّامُ الْغُيُوبِ اللَّهُمَّ […]