Browsing tag

tafsir al-qur’an

Kata Ganti “Kami” untuk Allah

Pertanyaan: Mengapa dalam Al-Qur’an Allah menyebutkan diri-Nya dengan kata ganti “Kami”? Apa yang hendak Allah sebutkan dengan kata ganti “Kami” itu? Jawaban: Allah subhanahu wa ta’ala menyebutkan diri-Nya dalam banyak ayat Al-Qur’an dengan dhamir (kata ganti) jamak, yaitu (نَا) “Kami” sebagai bentuk pengagungan bagi diri-Nya. Baca juga: Rambu-Rambu Penting dalam Mengkaji, Memahami, dan Menafsirkan Al-Qur’an […]

Bahaya Berkata Atas Nama Allah Tanpa Ilmu

Alangkah banyak sekarang ini orang-orang yang lancang, tanpa rasa takut mereka berkata atas nama Allah ‘azza wa jalla atau atas nama agama, tanpa ilmu. Padahal Ibnul Qayyim rahimahullah menyatakan bahwa berkata atas nama Allah ‘azza wa jalla tanpa ilmu adalah perkara yang lebih besar dari kesyirikan. Berikut ini kami bawakan nukilan penjelasan Ibnul Qayyim rahimahullah […]

Bahasa Arab Semata Tidaklah Cukup

ٱلَّذِينَ ءَامَنُواْ وَلَمۡ يَلۡبِسُوٓاْ إِيمَٰنَهُم بِظُلۡمٍ أُوْلَٰٓئِكَ لَهُمُ ٱلۡأَمۡنُ وَهُم مُّهۡتَدُونَ ٨٢ Orang-orang yang beriman dan tidak mencampuradukkan iman mereka dengan kezaliman (syirik), mereka itulah orang-orang yang mendapatkan keamanan dan mereka itu adalah orang-orang yang mendapat petunjuk.” (al-An’am: 82)   Sebab Turunnya Ayat Diriwayatkan dari Abdullah bin Mas’ud radhiallahu ‘anhu, para sahabat merasa berat ketika […]

Kitab-kitab Tafsir Ahlussunnah dan Keistimewaannya

Dari uraian sebelumnya, jelas bagi kita bahwa secara umum, manhaj tafsir al-Qur’an terbagi dua; tafsir bil ma’tsur dan tafsir bir ra’yi (dirayah, ijtihad). Kedua manhaj tafsir ini mempunyai tokoh dengan kitab tafsir mereka masing-masing. Akan tetapi, yang akan dikemukakan di sini hanya tafsir yang disusun oleh ulama ahlis sunnah yang dikenal keilmuan dan ketakwaan mereka […]

Madzhab Tafsir dan Konsekuensinya

Setelah berakhirnya masa sahabat dan kemenangan kaum muslimin dalam membebaskan beberapa kota besar di sekitar Jazirah Arab, datanglah murid-murid mereka yang mengambil ilmu tentang Kitab Allah dan sunnah Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam dari mereka. Masing-masing tingkatan tabi’in itu mempelajari ilmu dari sahabat yang ada di tengah-tengah mereka. Akhirnya, muncul beberapa madrasah tafsir sebagaimana telah […]

Menyikapi Riwayat Israiliyat

Sejak zaman Ibnu Jarir sampai masa belakangan ini, hampir tidak pernah sepi buku-buku tafsir dari penukilan riwayat Israiliyat. Meskipun berbeda-beda dalam hal banyak dan sedikitnya, atau tujuan menukilkannya. Ada yang mencantumkannya begitu saja tanpa memberikan komentar, seakan menyutujui kisah yang dipaparkan dalam riwayat tersebut. Ada pula yang memberikan komentar bahkan kritikan, dan ada yang mencantumkannya […]

Metode Tafsir Al-Qur’an

Allah ‘azza wa jalla berfirman, “Ini adalah sebuah kitab yang Kami turunkan kepadamu penuh dengan berkah supaya mereka memerhatikan ayat-ayatnya dan supaya mendapat pelajaran orang-orang yang mempunyai pikiran.” (Shad: 29) Ibnu Jarir rahimahullah dalam tafsirnya menjelaskan, “(Yaitu) agar mereka mentadaburi hujah-hujah Allah ‘azza wa jalla yang ada di dalamnya dan syariat yang ditetapkan-Nya, sehingga mereka […]

Rambu-rambu Penting dalam Mengkaji, Memahami, dan Menafsirkan al-Qur’an

Di antara nikmat terbesar yang Allah ‘azza wa jalla karuniakan kepada umat Islam adalah Kitab Suci al-Qur’an. Dengan segala hikmah dan keadilan-Nya, Allah ‘azza wa jalla menjadikannya sebagai pedoman dan lentera bagi kehidupan umat manusia. Allah ‘azza wa jalla berfirman, “Hai manusia, sesungguhnya telah datang kepadamu bukti kebenaran dari Rabb-mu (Muhammad dengan mukjizatnya) dan telah […]

Mencari Tafsir yang Benar

السلام عليكم ورحمة الله و بركاته Sebagai produk intepretasi, tafsir niscaya akan beragam. Walaupun objek tafsirnya sama, namun keilmuan penafsir, serta pemikiran dan kultur yang memengaruhi, akan membedakan hasilnya. Benar memang jika dikatakan bahwa al-Qur’an bagaikan permata, dipandang dari sudut mana pun akan tetap memancarkan cahaya. Namun, bukan berarti semua “sudut pandang” ini lantas dikatakan […]