Browsing category

Aktual

Syarat dan Rukun Khotbah Jumat

Pertanyaan: Apa saja rukun-rukun dan wajib-wajib dalam khotbah Jumat? Jawaban: Syaikh Muhammad bin Shalih al-Utsaimin rahimahullah berkata, “Khotbah Jumat merupakan salah satu syarat shalat (Jumat) karena Rasulullah shallallahu alaihi wa sallam selalu melakukannya. Beliau berkhotbah untuk shalat Jumat dan tidak pernah sekali pun meninggalkannya. Artinya, khotbah adalah salah satu syarat sah shalat Jumat. Khotbah Jumat […]

Hadits Larangan Berpuasa Setelah Pertengahan Sya’ban

Ada sebuah hadits yang berbunyi, إِذَا كَانَ النِّصْفُ مِنْ شَعْبَانَ، فَأَمْسِكُوا عَنِ الصِّيَامِ حَتَّى يَدْخُلَ رَمَضَانَ “Apabila telah masuk nisfu (pertengahan) bulan Sya’ban, berhentilah berpuasa sampai masuk bulan Ramadhan.” Hadits Abu Hurairah ini diriwayatkan oleh Imam Ahmad (2/442), Abu Dawud (no. 2337), at-Tirmidzi (no. 738), an-Nasai dalam as-Sunan al-Kubra (no. 2911), dan Ibnu Majah (no. […]

Bolehkah Ber-KB untuk Kepentingan Tarbiyah Anak?

Pertanyaan: Apakah dibolehkan menggunakan obat pencegah kehamilan untuk mengatur/menjarangkan kehamilan dengan tujuan mendidik anak yang masih kecil? Syaikh Shalih bin Fauzan al-Fauzan hafizhahullah menjawab, Tidak boleh menggunakan obat pencegah kehamilan kecuali dalam keadaan darurat, apabila memang pihak medis/dokter menyatakan kehamilan berisiko pada kematian ibu. Namun, menggunakan obat pencegah kehamilan dengan tujuan menunda sementara kehamilan yang […]

Hukum Berdiri untuk Menyambut

Pertanyaan: Seseorang masuk dalam keadaan saya di suatu majelis. Para hadirin kemudian berdiri, tetapi saya tidak berdiri. Haruskah saya berdiri? Apakah orang yang berdiri berdosa? Syaikh Abdul Aziz bin Baz rahimahullah menjawab: Anda tidak harus berdiri menyambut orang yang datang. Namun, ini termasuk akhlak yang mulia. Barang siapa berdiri untuk menjabat tangannya dan menuntunnya—terlebih lagi […]

Hukum Bertepuk Tangan

Pertanyaan: Apa hukum bertepuk tangan bagi laki-laki pada momen tertentu dan pertemuan-pertemuan? Syaikh Abdul Aziz bin Abdullah bin Baz rahimahullah menjawab: Bertepuk tangan dalam perayaan-perayaan merupakan perbuatan jahiliah. Pendapat yang paling ringan menyatakan bahwa hukumnya makruh. Yang lebih tampak dari dalil-dalil yang ada, hukumnya adalah haram karena kaum muslimin dilarang menyerupai orang-orang kafir. Sungguh, Allah […]

Kekayaan dan Kemiskinan yang Hakiki

Harta benda merupakan bagian dari rezeki yang telah ditetapkan oleh Allah azza wa jalla atas setiap hamba. Sebagian orang dilebihkan atas sebagian yang lain. Jadi, muncullah sebutan kaya dan miskin. Akan tetapi, siapakah sebenarnya orang yang disebut kaya atau miskin? Rasulullah shallallahu alaihi wa sallam bersabda, لَيْسَ الْغِنَى عَنْ كَثْرَةِ الْعَرَضِ وَلَكِنَّ الْغِنَى غِنَى النَّفْسِ […]

Apakah Boleh Menetapkan Arah bagi Allah?

Pertanyaan: Kalau kami menganggap Allah subhanahu wa ta’ala di atas Arsy, berarti kami telah menentukan arah bagi Allah. Apa pendapat ustadz terkait tentang hal ini? Jawaban: Syaikh Muhammad bin Shalih al-Utsaimin rahimahullah menjelaskan sebagai berikut. Apakah jihah (arah) bisa ditetapkan atau dinafikan bagi Allah ta’ala? Jawaban yang benar untuk permasalahan ini adalah bahwasanya jihah (arah) […]

Hukum Ihdad bagi Wanita

Pembahasan tentang pengertian ihdad (berkabung) dan hukumnya telah berlalu. Apabila suami yang meninggal, istrinya wajib berihdad selama empat bulan sepuluh hari. Namun, apabila si istri dalam keadaan hamil, ihdadnya berakhir dengan melahirkan kandungannya, baik masanya lama atau sebentar. Adapun jika yang meninggal adalah selain suami, wanita haram berihdad lebih dari tiga hari. Waktu tiga hari […]

Kejahilan, Penyakit Kronis yang Tercela

Mungkin akan muncul pertanyaan, apakah yang dimaksud dengan penyakit kronis dalam pembahasan “Rubrik Akhlak” kali ini? Sudah mafhum, dalam tinjauan medis, penyakit kronis adalah penyakit menahun yang tak kunjung sembuh atau bahkan sulit tertolong lagi melainkan hanya menunggu detik-detik ajal datang menjemput, kecuali Allah subhanahu wa ta’ala menghendaki yang lain. Pada taraf ini, setiap orang […]

Ghuluw Nasrani Terhadap Isa bin Maryam

Akar penyimpangan, selain kebodohan, adalah sikap ghuluw (berlebihan) dalam beragama. Sikap ini pulalah yang mengantarkan Nasrani keluar dari wilayah keimanan. Umat Islam telah diperintahkan oleh Allah subhanahu wa ta’ala dan Rasul-Nya untuk menjauhi jalan dan amalan ahlul kitab, Yahudi dan Nasrani. Di antara amalan yang dilarang oleh Allah subhanahu wa ta’ala di mana ahlul kitab […]