Browsing category

Asy Syariah Edisi 073

Hisab, Pasti Terjadi

Allah subhanahu wata’ala akan datang pada hari kiamat untuk memutuskan hukum di antara para hamba-Nya.  Siapa yang berhak mendapatkan rahmat dan ampunan-Nya dan siapa yang berhak mendapatkan kemurkaan dan azab-Nya. Hal ini sebagaimana yang diberitakan oleh Allah subhanahu wata’ala dalam kitab-Nya yang mulia, هَلۡ يَنظُرُونَ إِلَّآ أَن يَأۡتِيَهُمُ ٱللَّهُ فِي ظُلَلٍ مِّنَ ٱلۡغَمَامِ وَٱلۡمَلَٰٓئِكَةُ وَقُضِيَ […]

Buah Tanaman yang Dipupuk dengan Kotoran

Apakah tanaman yang dipupuk dengan pupuk kandang buahnya haram karena pupuk kandangnya berasal dari kotoran hewan? Dijawab oleh al-Ustadz Abu Abdillah Muhammad al-Makassari Apabila pupuk kandangnya berasal dari kotoran hewan yang halal dimakan dagingnya, seperti kotoran ayam, sapi, kerbau, dan semisalnya, tidak jadi masalah, sebab kotoran tersebut suci. Jika pupuk kandangnya berasal dari kotoran hewan […]

Orang-orang yang Terasing

(ditulis oleh: Ibnu Qayyim al-Jauziyah) Allah l berfirman: “Maka mengapa tidak ada dari umat-umat yang sebelum kalian orang-orang yang mempunyai keutamaan yang melarang dari (mengerjakan) kerusakan di muka bumi, kecuali sebagian kecil di antara orang-orang yang telah Kami selamatkan di antara mereka.” (Hud: 116) Sesungguhnya, al-Ghuraba di dunia ini adalah para penyandang sifat-sifat yang disebutkan oleh […]

Bangkit dari Ruku’ (sifat Shalat Nabi bagian ke 16)

(ditulis oleh: Al-Ustadz Muslim Abu Ishaq) Termasuk tata cara shalat Rasulullah n adalah bangkit dari ruku’ (berdiri i’tidal) yang merupakan salah satu rukun shalat. Shalat tidak sah tanpanya. Amalan ini disebutkan oleh Aisyah x, “Jika Nabi n mengangkat kepalanya dari ruku’, beliau tidak sujud hingga beliau berdiri tegak.” (HR. Muslim no. 498) Nabi n juga bersabda […]

Pahitnya Tawakal, Nabi Ibrahim dan Sara di Mesir bagian 2

(ditulis oleh: Al-Ustadz Abu Muhammad Harits) Nabi Ibrahim q menantang mereka agar bertanya kepada berhala paling besar yang masih utuh dan berkalung kapak…. Mereka tertunduk diam seribu bahasa. Sejenak kemudian, mereka berkata, “Hai Ibrahim, bukankah kamu tahu patung-patung ini tidak bisa bicara?” “Kalau begitu, mengapa kalian menyembah selain Allah sesuatu yang tidak dapat memberi manfaat dan […]

Bara Fitnah Mulai Berkobar

(ditulis oleh: Al-Ustadz Abu Muhammad Harits ) Setan yang selalu mengintai tak henti-hentinya memancing kekeruhan di antara manusia. Dia mulai menyalakan kebencian dan menancapkan akar-akar perselisihan di tubuh kaum muslimin. Akan tetapi, Allah l tidak menginginkan kecuali tetap menyempurnakan cahaya-Nya dan meninggikan Kalimat-Nya serta menepati janji-Nya. Berita wafatnya Rasulullah n terdengar pula oleh penduduk Makkah. Sebagian […]

MIMPI MELIHAT NABI

Disebutkan dalam hadits Rasulullah n: مَنْ رَآنِيْ فِي الْمَنَامِ فَقَدْ رَآنِي فَإِنَّ الشَّيْطَانَ لاَ يَتَمَثَّلُ بِيْ “Siapa yang melihatku dalam mimpi maka sungguh ia benar-benar telah melihatku karena setan tidak bisa menyerupaiku.” (HR. al-Bukhari dan Muslim) Sebagian orang mengaku bahwa Nabi n mendatanginya dalam mimpi dan memberinya wirid/bacaan-bacaan yang harus diulangnya sekian kali. Yakni, dia […]

PENGKHIANATAN ISTRI NABI NUH DAN NABI LUTH

Allah l berfirman dalam surah at-Tahrim: “Allah membuat istri Nuh dan istri Luth perumpamaan bagi orang-orang kafir. Keduanya berada di bawah pengawasan dua orang hamba yang saleh di antara hamba-hamba Kami, lalu kedua istri itu berkhianat kepada kedua suaminya….” (at-Tahrim: 10) Dalam perkara apakah kedua istri tersebut berkhianat? Jawab: Fadhilatusy Syaikh Shalih bin Fauzan al-Fauzan […]

Pensyari’atan Mahram Merupakan Kemuliaan Bagi Wanita

(ditulis oleh: Al-Ustadzah Ummu Ishaq al-Atsariyah) Dalam agama Islam, kaum wanita benar-benar beroleh kemuliaan yang tidak didapatkan dalam agama dan peradaban mana pun. Banyak contoh yang membuktikan hal tersebut. Satu di antaranya adalah adanya ketentuan mahram bagi wanita. Ketika safar atau bepergian keluar kota meninggalkan tempat bermukim, syariat mewajibkan adanya mahram yang mendampingi si wanita. Hal […]

Hawwa’ Bintu Yazid

(ditulis oleh: Al-Ustadzah Ummu Abdirrahman bintu Imran) Rasulullah n memulai dakwahnya secara terang-terangan, menyerukan tauhid kepada seluruh manusia. Musim haji adalah saat yang tepat untuk mendakwahkan agama Allah l ini kepada seluruh manusia, saat berbagai kabilah dari berbagai penjuru Jazirah Arab datang ke Baitullah di negeri Makkah. Pada saat seperti ini, Rasulullah n mendatangi kabilah-kabilah itu. […]