Browsing category

Asy Syariah Edisi 119

Kewajiban Nahi Mungkar Tergantung Kemampuan

Konsep ini sesungguhnya berlaku untuk semua kewajiban dalam syariat. Seorang muslim diharapkan mengerahkan segenap kemampuan untuk melakukan nahi mungkar sampai dia tidak lagi mempunyai qudrah (kemampuan). Saat itulah dia tidak lagi terbebani oleh sebuah kewajiban. Kemampuan dalam hal ini meliputi dua aspek: Kemampuan mengilmui kewajiban dan memahami nas/dalil tentang kewajiban. Seseorang yang betul-betul tidak mengetahui […]

Konsep Nahi Mungkar dalam Bingkai Syariat Islam

Saat menjalankan prinsip nahi mungkar secara khusus, terdapat etika, metode, konsep, dan prinsip yang diajarkan oleh syariat Islam berlandaskan al-Qur’an, as-Sunnah, dan pemahaman salaf. Hal tersebut perlu diketahui, diperhatikan, dipahami dengan baik, dan diterapkan. Dengan demikian, amalan nahi mungkar: Sesuai dengan bimbingan syariat. Membawa kebaikan dan perbaikan sesuai dengan harapan masyarakat yang disepakati dalam syariat. […]

Bila Nahi Mungkar Diabaikan

Mengabaikan nahi mungkar adalah watak orang kafir dari kalangan Bani Israil yang dikecam oleh Allah subhanahu wa ta’ala dalam al-Qur’an (al-Maidah: 78—79). Watak ini diwarisi oleh kaum munafik dari masa ke masa. Kaum munafik bahkan lebih parah, karena mereka justru memerintahkan yang mungkar (amar mungkar) dan melarang dari yang makruf (nahi makruf). Itulah sifat orang […]

Urgensi Amar Makruf Nahi Mungkar

Dalam menghadapi banyaknya kemungkaran di tengah masyarakat, syariat memberikan bimbingan kepada seorang muslim. Di antaranya: Mengingkarinya dalam hati dengan tidak meridhainya, cemburu dan marah terhadap kemungkaran tersebut. Mengingkari dengan hati hukumnya adalah fardu ain atas individu muslim dan muslimah. Ia merupakan kadar keimanan yang paling rendah. Kewajiban ini tidak akan pernah gugur dalam kondisi apapun. […]

Nasihat untuk Muslimah yang Suka Jalan-Jalan ke Pasar

Pertanyaan: Adakah nasihat yang dapat ditujukan untuk perempuan muslimah yang hobi jalan-jalan ke pasar dan suka menyia-nyiakan kewajibannya? Syaikh Shalih bin Fauzan al-Fauzan hafizhahullah menjawab: “Hendaknya dia bertakwa kepada Allah subhanahu wa ta’ala dalam urusan dirinya, suaminya, dan anak-anaknya. Hendaknya dia menunaikan pekerjaan-pekerjaan rumahnya, mendidik anak-anaknya, dan memenuhi hak-hak suaminya. Baca juga: Hak Suami dalam […]

Beribadah dengan Amar Makruf Nahi Mungkar

Khutbah Pertama إِنَّ الْحَمْدَ لِلهِ نَحْمَدُهُ وَنَسْتَعِيْنُهُ وَنَسْتَغْفِرُهُ وَنَعُوْذُ بِاللهِ مِنْ شُرُوْرِ أَنْفُسِنَا وَمِنْ سَيِّئَاتِ أَعْمَالِنَا مَنْ يَهْدِهِ اللهُ فَلاَ مُضِلَّ لَهُ وَمَنْ يُضْلِلْ فَلاَ هَادِيَ لَهُ أَشْهَدُ أَنْ لاَ إِلَـهَ إِلاَّ اللهُ وَحْدَهُ لاَ شَرِيْكَ لَهُ وَأَشْهَدُ أَنَّ مُحَمَّدًا عَبْدُهُ وَرَسُوْلُهُ. يَٰٓأَيُّهَا ٱلَّذِينَ ءَامَنُواْ ٱتَّقُواْ ٱللَّهَ حَقَّ تُقَاتِهِۦ وَلَا تَمُوتُنَّ إِلَّا وَأَنتُم مُّسۡلِمُونَ يَٰٓأَيُّهَا […]

Mencium Mahram dan Berjabat Tangan dengan Saudara yang Tidak Shalat

Pertanyaan: Apa hukum mencium mahram kita? Apakah dibolehkan seorang wanita berjabat tangan dengan saudara laki-lakinya yang tidak mengerjakan shalat? Syaikh Muhammad ibnu Shalih al-Utsaimin rahimahullah menjawab: Mencium mahram bisa jadi disertai syahwat (meski kecil sekali kemungkinannya) atau dikhawatirkan akan bangkit syahwatnya (ini juga amat jarang terjadi). Baca juga: Siapa Saja Mahram Itu Akan tetapi, hal […]

Dokter Laki-Laki Membuka Aurat Pasien Wanita

Pertanyaan: Apa hukum dokter laki-laki membuka aurat pasien wanita dalam rangka pengobatan? Apa pula hukum dokter berduaan saja dengan pasien wanita? Syaikh Muhammad bin Ibrahim alusy Syaikh rahimahullah menjawab: Perlu diketahui bahwa: Perempuan adalah aurat. Ia menjadi sasaran keinginan syahwat para lelaki dalam segala keadaan. Karena itu, tidak sepantasnya perempuan membiarkan lelaki menyingkap auratnya atau […]

Jangan Suuzhan kepada Allah

Pertanyaan: Apakah suuzhan kepada Allah subhanahu wa ta’ala bisa membuat orang menjadi kafir? Dijawab oleh Ustadz Qomar Suaidi, Lc. Suuzhan kepada Allah subhanahu wa ta’ala adalah dosa besar yang memiliki beberapa tingkatan. Ada tingkatan yang ringan, ada yang berat. Suuzhan yang dilakukan oleh orang musyrik yang berburuk sangka kepada Allah subhanahu wa ta’ala bahwa Allah […]

Agar Selalu Berbaik Sangka kepada Allah

Pertanyaan: Apa kiat-kiat seseorang agar selalu berbaik sangka (husnuzhan) kepada Allah subhanahu wa ta’ala meski dalam keadaan sulit atau sempit? Dijawab oleh Ustadz Qomar Suaidi, Lc. Ibnul Qayyim rahimahullah menyebutkan bahwa seseorang memerlukan proses untuk melakukannya. Di antara proses tersebut adalah mengenal Allah subhanahu wa ta’ala, mengetahui nama-nama-Nya, kebesaran-Nya subhanahu wa ta’ala, menyadari karunia-Nya subhanahu […]