Browsing category

Rubrik Tetap

Syariat Poligami Kasih Sayang Allah Subhanahu wata’ala

  مُكْرَهٌ أَخَاكَ لاَ بَطَلٌ “Saudaramu ini terpaksa, bukan karena berani.” Hanya Allah Subhanahu wata’ala sajalah tempat meminta tolong, dan Dia sajalah sandaran bertawakal. Kalimat di atas, terus terang ingin kami ucapkan ketika kami ditunjuk dan diberi amanat untuk menyusun materi kajian utama di majalah ini dengan tema poligami. Bukan karena apa-apa, melainkan masih banyak ustadz […]

Syariat Poligami

Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia, edisi ketiga, terbitan Balai Pustaka, istilah poligami tidak khusus untuk pihak lelaki, karena definisi poligami adalah sistem perkawinan yang salah satu pihak memiliki atau mengawini beberapa lawan jenisnya di waktu yang bersamaan. Justru ada istilah lain yang khusus bagi lelaki, namun jarang kita pakai, yaitu poligini, yang bermakna sistem perkawinan […]

Rukun dan Syarat Berpoligami

Berilmu Sebelum Beramal Rukun dan syarat pernikahan berpoligami secara umum sama dengan rukun dan syarat pernikahan pertama yang disyariatkan dalam Islam. Namun, ada beberapa syarat yang ditambahkan yang wajib dipenuhi ketika ingin menunaikan poligami. Sebelum kita membicarakan syarat  tersebut lebih jauh, kami menasihati diri kami pribadi secara khusus dan para pembaca secara umum bahwa agama […]

Warna -Warni di Balik Poligami

Poligami disyariatkan dalam Islam bukan untuk menghancurkan rumah tangga yang sudah dibina sebelumnya atau untuk menggagalkan rumah tangga kedua yang baru dibangun. Jadi, sangatlah tidak diharapkan ketika seorang suami menikah lagi ternyata berisiko perceraian dengan istri yang pertama atau berpisah dengan istri yang baru. Memang dibutuhkan kesiapan, keteguhan, kesungguhan, dan kebesaran jiwa seorang lelaki untuk […]

Aturan Dalam Poligami

Ada beberapa aturan atau hukum yang diatur oleh syariat dalam hal poligami, di antaranya: 1. Tidak boleh mengumpulkan dua perempuan bersaudara dalam ikatan pernikahan. Artinya, seorang lelaki tidak boleh menikahi seorang perempuan kemudian menikahi lagi saudara perempuan istri, yakni iparnya. Sama saja, apakah itu adik atau kakak ipar, sekandung, seayah, atau seibu dengan istri, lalu […]

Saat Suami Menikah Lagi

Para wanita calon penghuni surga, wanita yang paling mulia dan utama, istri dari manusia yang paling mulia dan utama. Merekalah ummahatul mukminin, teladan setiap wanita pecinta akhirat. Gambaran akhlak mereka kala suami tercinta menjadi “pengantin baru” bisa kita lihat dari hadits berikut ini. Anas radhiyallahu ‘anhu menceritakan, أَوْلَمَ رَسُوْلُ اللهِ حِيْنَ بَنَى بِزَيْنَبَ بِنْتِ  جَحْشٍ– فَأَشْبَعَ النَّاسَ […]

Bersikaplah Adil, Wahai Suami!

Dari Abu Hurairah radhiyallahu ‘anhu, Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wasallam, bersabda, مَنْ كَانَ لَهُ امْرَأَتَانِ فَمَالَ إِلَى إِحْدَاهُمَا جَاءَ يَوْمَ القِيَامَةِ وَشِقُّهُ مَائِلٌ “Siapa saja orangnya yang memiliki dua istri lalu lebih cenderung kepada salah satunya, pada hari kiamat kelak ia akan datang dalam keadaan sebagian tubuhnya miring.” Takhrij Hadits Hadits ini diriwayatkan oleh Abu Dawud (no. […]

Bahaya yang Mengancam Keharmonisan Rumah Tangga

 Sesungguhnya di antara doa seorang mukmin yang diabadikan Allah Subhanahu wata’ala dalam al-Qur’an adalah, وَالَّذِينَ يَقُولُونَ رَبَّنَا هَبْ لَنَا مِنْ أَزْوَاجِنَا وَذُرِّيَّاتِنَا قُرَّةَ أَعْيُنٍ وَاجْعَلْنَا لِلْمُتَّقِينَ إِمَامًا  “Ya Rabb kami, anugerahkanlah kepada kami istri-istri kami dan keturunan kami sebagai penyejuk mata (kami), dan jadikanlah kami imam bagi orang-orang yang bertakwa.” (al-Furqan: 74) Menurut penafsiran salaf, maksud […]

Surat Pembaca Edisi 84

  Pembahasan Khusus LDII Saya sangat senang dengan kehadiran Asy-Syariah, mudah-mudahan mampu memperbaiki muslimin dengan pemahaman yang benar. Saya minta tolong Asy-Syariah segera memuat pembahasan khusus tentang Islam Jama’ah/LDII, karena melihat kondisi jamaahnya semakin lama semakin menyimpang dengan kehadiran Kholil dan Aziz yang mengaku belajar dan mendapat sanad dari syaikh Yahya bin Utsman (di Masjidil […]

Kita Beribadah Bersama Pemerintah

menganut mazhab menyimpang. Mazhab yang dianut oleh pemerintah masa itu didasarkan pada pemikiran yang buruk, bahkan kekafiran. Mereka, para penguasa masa itu, memaksakan pemahaman bahwa al-Qur’an adalah makhluk, bukan kalamullah. Untuk menyebarkan pemahaman ini, pihak penguasa tak segan menggunakan kekuatan fisik dan senjata. Tak heran pada saat itu banyak darah kaum muslimin mengalir, membasahi bumi […]