Browsing category

Tanya Jawab

Bacaan Duduk di Antara Dua Sujud Sahwi

Pertanyaan: Saat duduk di antara dua sujud ketika melakukan sujud sahwi, apakah bacaan sama dengan ketika duduk di antara dua sujud ketika shalat? Jawaban: Kami berusaha mencari keterangan para ulama terkait dengan pertanyaan ini, tetapi belum membuahkan hasil. Baca juga: Jika Imam Sujud Sahwi Setelah Salam Sebatas yang kami ketahui, tidak ada zikir atau doa […]

Jual Beli Kucing dengan Akad Ganti Biaya Pakan

Pertanyaan: Saya tahu bahwa jual beli kucing itu hukumnya haram. Bagaimana kalau akadnya bukan beli, melainkan mengganti biaya pakan selama dirawat, apakah boleh? Jawaban: Tergantung pada maksud dan niatnya. العِبْرَةُ بِالْمَقَاصِدِ “Yang dianggap adalah tujuannya.” Rasulullah shallallahu alaihi wa sallam bersabda, إِنَّمَا الأَعْمَالُ بِالنِّيَّاتِ “Sesungguhnya, amalan-amalan tergantung pada niatnya.” (HR. al-Bukhari dan Muslim dari sahabat […]

Hukum Orang Tua Ikut Memakan Akikah Anak

Pertanyaan: Banyak beredar kabar di masyarakat bahwa orang tua yang mengakikahi anaknya tidak boleh memakan daging kambing atau domba yang disembelih untuk akikah anaknya. Katanya, sama saja seperti makan daging anaknya sendiri. Apa hukumnya hal tersebut? Jawaban: Orang tua boleh memakan daging akikah anaknya, sebagaimana halnya orang yang berkurban hukumnya sunnah memakan sebagian daging kurbannya. […]

Biaya Pengantaran Diambil dari Uang yang Dititipkan

Pertanyaan: A meminta B untuk menukar uangnya (ke C) dalam bentuk pecahan yang lebih kecil. Contohnya, dia meminta agar selembar uang Rp50.000,00 ditukar dengan uang recehan 5 ribuan dan 10 ribuan. Namun, sesudah uang ditukar, B menggunakan sebagian dari uang itu untuk membiayai pengantaran A ke rumah A tanpa sepengetahuan A. Jika A rela sebagian […]

Salah Tulis Walimatul Ursy

Pertanyaan: Apakah salah penulisan itu berdosa? Seperti salah menulis walimatul ‘urs keliru ditulis walimatul ursy. Bagaimana jika dulu pernah salah dalam menulis susunan acara pernikahan yang dibagikan kepada saudara-saudara? Jawaban: Allah subhanahu wa ta’ala berfirman, رَبَّنَا لَا تُؤَاخِذۡنَآ إِن نَّسِينَآ أَوۡ أَخۡطَأۡنَاۚۚ “Wahai Rabb kami, janganlah engkau menyiksa kami apabila kala kami lupa atau keliru.” […]

Mendoakan Pengantin yang Berproses dari Pacaran

Pertanyaan: Apakah boleh mengucapkan selamat dan mendoakan pengantin yang dalam prosesnya dia pacaran? Atau kita tidak tahu dia pacaran atau tidak, cuma kita menduga dia berpacaran karena perilakunya dahulu? Jawaban: Pengantin yang dalam prosesnya berpacaran atau kita tidak tahu dia berpacaran atau tidak, tidak menghalangi untuk kita mendoakannya dan mengucapkan selamat. Apa yang dia lakukan […]

Berbicara Setelah Membaca Doa Sebelum Tidur

Pertanyaan: Seseorang sudah berbaring di pembaringannya. Dia juga sudah membaca zikir/doa sebelum tidur. Apakah dia tidak boleh bicara setelah itu karena kalau berbicara doanya batal dan harus diulang? Jawaban: Seseorang berbicara setelah membaca zikir dan doa sebelum tidur, tidaklah membatalkan zikir dan doa yang telah dia baca. Dia tidak harus mengulanginya lagi. Selain itu, tidak […]

Hibah untuk Anak Angkat

Pertanyaan: Orang tua angkat memberikan hibah sebagian harta kepada anak angkat. Bagaimana menurut syariat, apakah dibolehkan hibah ini? Jawaban: Tidak mengapa, bahkan dianjurkan seseorang menerima hibah dari orang dekatnya, seperti orang tua asuh (angkat), selama yang memberikan hibah dalam kondisi normal, sehat akalnya, dan tidak ada maksud untuk menghalangi atau mengurangi hak ahli warisnya. Baca […]

Sudah Menikah, Anak Masih Wajib Dinafkahi?

Pertanyaan: Apakah anak-anak yang sudah menikah masih wajib dinafkahi oleh orang tua yang sekarang masih hidup? Orang tua tersebut perempuan (ibu). Jawaban: Jika anak tersebut adalah laki-laki dan sudah dewasa, seharusnya dia yang menafkahi ibunya yang sudah ditinggal oleh suaminya. Baca juga: Sampai Kapan Anak Lelaki Dinafkahi? Allah subhanahu wa ta’ala berfirman, ٱلرِّجَالُ قَوَّٰمُونَ عَلَى […]

Bertobat dari Dosa Berbohong

Pertanyaan: Tadi di sekolah saya terpaksa berbohong. Ketika mengambil nilai, saya mengatakan nilai saya 83, padahal sepertinya nilai saya itu 60. Sebab, beberapa teman saya juga terlihat berbohong dan lainnya nilainya tinggi. Jadi, saya terpaksa berbohong. Saya mau bilang kepada guru, tetapi saya tidak berani dan takut ada rasa bagaimana begitu. Jadi, saya harus bagaimana? […]