Browsing tag

hukum talak

Iddah dan Macamnya

Kata iddah diambil dari kata ‘adad yang berarti bilangan, karena masa iddah itu terbatas (dalam hitungan bilangan tertentu). Iddah adalah penantian seorang wanita (selama waktu tertentu) untuk tidak melangsungkan pernikahan berikutnya setelah perpisahan dengan suami sebelumnya. (Taudhihul Ahkam min Bulughil Maram, Abdullah Alu Bassam, 5/561) Kata iddah di antaranya terdapat pada surah ath-Thalaq, وَٱلَّٰٓـِٔي يَئِسۡنَ […]

Mempersaksikan Talak dan Rujuk

Mempersaksikan Talak Ketika seseorang telah menyatakan talak terhadap istrinya, dia harus mempersaksikan talaknya tersebut kepada dua orang lelaki yang adil dan istiqamah (tidak fasik). Dalilnya adalah hadits Imran bin Hushain radhiallahu anhu, أَنَّ عِمْرَانَ بْنَ حُصَيْنٍ سُئِلَ عَنِ الرَّجُلِ يُطَلِّقُ امْرَأَتَهُ, ثُمَّ يَقَعُ بِهَا وَلَمْ يُشْهِدْ عَلَى طَلَاقِهَا وَلاَ عَلَى رَجْعَتِهَا. فَقَالَ: طَلَّقْتَ لِغَيْرِ سُنَّةٍ […]

Definisi dan Hukum Talak

Definisi Talak Kata ath-thalaq ( الطَّلاَقُ) secara makna bahasa adalah isim masdar kata thallaqa (طَلَّقَ). Suatu isim masdar menyamai masdar dari sisi makna, tetapi berbeda dari segi huruf-hurufnya. Makna kata ini diambil dari kata al-ithlaq (الِإطْلاَقُ) yang artinya melepas. Sebab, pernikahan adalah suatu ikatan (akad); apabila istri ditalak, lepaslah ikatan (akad) tersebut. Secara istilah syariat, […]