Browsing tag

jarh wa ta’dil

‘Ulama Al-Jarh Wa At Ta’dil, Sosok Penjaga dan Pembela Agama Allah

Abu Ghalib berkata, “Ketika didatangkan kepala orang-orang Azariqah[1] dan dipancangkan di atas tangga Damaskus, datanglah Abu Umamah al-Bahili radhiallahu ‘anhu. Ketika melihat mereka, air matanya pun mengalir dari kedua pelupuknya.<p كِلاَبُ النَّارِ، كِلاَبُ النَّارِ، كِلاَبُ النَّارِ. هَؤُلاَءِ شَرَّ قَتْلَى قُتِلُوْا تَحْتَ أَدِيْمِ السَّمَاءِ وَخَيْرَ قَتْلَى قُتِلُوا تَحْتَ أَدِيْمِ السَّمَاءِ الَّذِيْنَ قَتَلَهُمْ هَؤُلاَءِ. “Anjing-anjing neraka, anjing-anjing […]

Al-Jarh wa At-Ta’dil dalam Al-Qur’an

Sebagai sebuah prinsip yang agung, al-jarh wat-ta’dil tentu tidak dibangun di atas hasil pemikiran seseorang atau bahkan anggapan baik seseorang. Namun ia dibangun di atas fondasi yang kuat, yang tidak mungkin dirobohkan oleh siapa pun. Allah subhanahu wa ta’ala sendiri yang telah meletakkan fondasi tersebut di dalam Al-Qur’an, menjelaskan kepada manusia tentang prinsip memuji dan […]

Ketika Nasehat Dianggap Celaan

Menerangkan penyimpangan seseorang agar umat tidak ikut terjatuh dalam penyimpangan yang dilakukannya adalah termasuk amar ma’ruf nahi munkar yang besar. al-Imam Ahmad rahimahullah bahkan menganggapnya lebih afdal (lebih utama) dibanding puasa atau shalat (sunnah). Namun bagi orang-orang yang tidak memahami permasalahan ini, mereka menganggap perbuatan tersebut sebagai kezaliman, bahkan ghibah. Bagaimana duduk permasalahan yang sebenarnya?

Al-Jarh Wa At-Ta’dil, Upaya Menjaga Kemurnian Syariat

Al-jarh wat-ta’dil adalah sebuah metode yang dipakai para ulama Ahlus Sunnah untuk menjaga kemurnian ajaran Islam. Pada intinya, ia berisi pujian terhadap segala yang bersesuaian dengan al-Qur’an dan as-Sunnah serta celaan terhadap segala yang berlawanan dengan keduanya. Prinsip ini telah menjadi pedang Ahlus Sunnah bagi segenap ahlul bid’ah yang ingin melakukan perusakan terhadap agama. Tak […]

Kritik terhadap Kebatilan dan Para Perilakunya, Prinsip Islam yang Kian Ditinggalkan

Sikap kritis tampaknya memang tidak mudah dibudayakan di tengah masyarakat yang tenggelam dalam kultus individu dan fanatisme golongan. Yang muncul justru sikap kritis yang kebablasan: kebenaran yang telah pasti justru diotak-atik, sementara yang nyata-nyata menyimpang justru dibiarkan tanpa dikritisi dengan dalih ukhuwah Islam ataupun demi persatuan umat.

Al-Jarh wa At-Ta’dil

السلام عليكم و رحمة الله و بركاته “Konon”, “kabarnya”, “menurut sumber terpercaya”, “berdasarkan informasi yang masuk ke redaksi” adalah istilah-istilah yang jamak dipakai oleh media penyebar informasi kita saat ini. Di sini, kita tentu tak hendak mengulas itu semua dari perspektif kelayakan bahasa. Namun kita hendak menunjukkan betapa berita, kabar, atau apapun yang bersifat informatif […]