Browsing category

Majalah Edisi 001 s.d. 010

Doa Makan

إِذَا أَكَلَ أَحُدُكُمْ طَعَامًا فَلْيَقُلْ: بِسْمِ اللهِ؛ فَإِنْ نَسِيَ فِي أَوَّلِهِ فَلْيَقُلْ: بِسْمِ اللهِ فيِ أَوَّلِهِ وَآخِرِهِ “Jika salah seorang dari kalian makan maka ucapkanlah ‘Bismillah’. Jika ia lupa di awal maka ucapkanlah, ‘Bismillah fi awwalihi wa akhiri’.” (Sahih, HR. Abu Dawud 3/347, at-Tirmidzi 4/288, lihat Shahih at-Tirmidzi karya asy-Syaikh al-Albani 2/167) Keterangan Hadits ini […]

Haruskah Kebersamaan Kita Berakhir di Sini?

Dalam ikrar, ikatan itu ingin terus dijalin bersama Namun seketika badai datang menerpa Saat itu, ia pun terpaku seraya bertanya pada diri Haruskah perjalanan kita berakhir di sini…? Islam telah memberikan bimbingan untuk mengatasi suami atau istri yang berbuat nusyuz. Islam juga tidak melarang apabila perpisahan terpaksa diambil ketika kedua pihak tidak bisa lagi disatukan. Mengobati […]

Kalbu Mengeras Karena Jauh dari Allah

Allah subhanahu wa ta’ala berfirman, فَوَيۡلٞ لِّلۡقَٰسِيَةِ قُلُوبُهُم مِّن ذِكۡرِ ٱللَّهِۚ أُوْلَٰٓئِكَ فِي ضَلَٰلٖ مُّبِينٍ ٢٢ “Maka celakalah bagi mereka yang keras qalbunya dari berzikir kepada Allah. Mereka berada dalam kesesatan yang nyata.” (az-Zumar: 22) Tidaklah Allah subhanahu wa ta’ala memberikan hukuman yang lebih besar kepada seorang hamba selain dari kerasnya kalbu dan jauhnya dari […]

Bolehkah Menikahi Wanita Ahlul Kitab?

Bolehkah menikah dengan wanita-wanita dari kalangan Ahlul Kitab? Muhammad Pandi sup…@yahoo.com Dijawab oleh al-Ustadz Abu Abdillah Muhammad al-Makassari Alhamdulillah, yang menjadi landasan dalam masalah ini adalah firman Allah subhanahu wa ta’ala dalam surat al-Ma’idah ayat 5, ٱلۡيَوۡمَ أُحِلَّ لَكُمُ ٱلطَّيِّبَٰتُۖ وَطَعَامُ ٱلَّذِينَ أُوتُواْ ٱلۡكِتَٰبَ حِلّٞ لَّكُمۡ وَطَعَامُكُمۡ حِلّٞ لَّهُمۡۖ وَٱلۡمُحۡصَنَٰتُ مِنَ ٱلۡمُؤۡمِنَٰتِ وَٱلۡمُحۡصَنَٰتُ مِنَ ٱلَّذِينَ […]

Tinggalkanlah Segala Kebimbanganmu

Rasul shallallahu alaihi wa sallam yang mulia bersabda, دَعْ مَا يَرِيْبُكَ إِلَى مَا لاَ يَرِيْبُكَ، فَإِنَّ الصِّدْقَ طُمَأْنِيْنَةٌ وَإِنَّ الْكَذِبَ رِيْبَةٌ “Tinggalkan perkara yang meragukanmu menuju kepada perkara yang tidak meragukanmu. Karena kejujuran itu adalah ketenangan di hati sedangkan kedustaan itu adalah keraguan.”

Berlindung dari Kebinasaan Ahlul Kitab; bagian ke-2

Pada edisi lalu telah disinggung pelanggaran-pelanggaran Ahlul Kitab yang menyebabkan kemurkaan Allah subhanahu wa ta’ala. Poin pertama adalah mengubah agama Allah subhanahu wa ta’ala dan menafsirkannya dengan penafsiran yang batil. Pelanggaran berikutnya adalah:   Menyembunyikan al-Haq Menyembunyikan al-haq merupakan salah satu dosa besar yang diharamkan oleh Allah ‘azza wa jalla. Firman-Nya: وَلَا تَلۡبِسُواْ ٱلۡحَقَّ بِٱلۡبَٰطِلِ […]

Nifaq

Nifaq atau kemunafikan berasal dari bahasa Arab (نَافِقَاءُ) yang berarti salah satu liang binatang yarbu’, yaitu semacam tikus yang memiliki lebih dari satu liang, sehingga tatkala dia dikejar melalui satu liang akan lari menuju liang yang lain. Dalam istilah syariat berarti perbuatan menampakkan keislaman dan kebaikan namun menyembunyikan kekafiran serta kejelekan. Diistilahkan demikian karena pelakunya […]

Adab Membuang Hajat

Buang hajat merupakan rutinitas alamiah yang dilakukan oleh semua manusia. Alangkah baiknya kita mengetahui bagaimana agama memberikan bimbingan dalam masalah ini sehingga perbuatan yang bisa jadi dipandang ringan oleh banyak orang ini, dalam beberapa sisinya bisa memiliki nilai ibadah di sisi Allah subhanahu wa ta’ala.