Utsman bin Affan, Teladan Keteguhan Memegang As-Sunnah
Abu Hurairah z menangis mengingat wafatnya Utsman bin ‘Affan z.[1] Terbayang di hadapannya apa yang diperbuat bughat[2] terhadap khalifah. Sebuah tragedi tercatat dalam lembaran tarikh Islam; menorehkan peristiwa kelabu atas umat ummiyah. Dengan keji, pembunuh-pembunuh itu menumpahkan darah. Tangan menantu Rasulullah n ditebas, padahal jari-jemari itulah yang dahulu dipercaya Rasul n mencatat wahyu Allah l. Darah pun mengalir membasahi Thaybah.[3] […]