Browsing category

Kajian Utama

Profil Dai Rabbani

Berdakwah ke jalan Allah subhanahu wa ta’ala merupakan perkara agung dan memiliki derajat yang tinggi. Para dai adalah orang-orang yang menggantikan para nabi dan rasul dalam hal menyampaikan ilmu/agama secara benar, mengamalkannya, dan mendakwahkannya. Sudah semestinya seorang dai menjalankan dan mengurusi kegiatan mulia ini dengan segenap kemampuan dan usaha yang maksimal.

Bekal Dai Ketika Berdakwah

Sesungguhnya bekal (yang harus disiapkan oleh) setiap muslim adalah sebagaimana yang telah Allah subhanahu wa ta’ala jelaskan dalam firman-Nya, وَتَزَوَّدُواْ فَإِنَّ خَيۡرَ ٱلزَّادِ ٱلتَّقۡوَىٰۖ “Berbekallah, dan sesungguhnya sebaik-baik bekal adalah takwa.” (al-Baqarah: 197)

Kedudukan dan Kemuliaan Seorang Dai

Para dai ilallah (penyeru menuju jalan Allah subhanahu wa ta’ala) bagaikan pelita dalam kegelapan. Mereka memberi cahaya bagi manusia menuju jalan yang terang dan benar. Mereka ibarat nakhoda perahu keselamatan yang berada di tengah-tengah badai dan gelombang ombak yang datang silih berganti.

Menyikapi Maraknya Kasus Murtad

Setelah berusaha menjalankan tindakan-tindakan preventif yang disebutkan pada tajuk sebelumnya, ada beberapa hal yang tidak kalah pentingnya dalam hal menyikapi maraknya kasus murtad di akhir-akhir ini. Di antaranya: Berdoa kepada Allah ‘azza wa jalla agar mengembalikan mereka kepada Islam. Mendakwahkan Islam kepada mereka dengan menyampaikan nasihat.

Kristenisasi di Indonesia

Indonesia yang mayoritas penduduknya beragama Islam menjadi sasaran utama proyek Kristenisasi, bahkan bisa dikatakan sebagai basisnya. Sejak zaman penjajahan Belanda, misi ini sudah dijalani. Bahkan, di antara pernyataan salah seorang Gubernur Jenderalnya, “Belanda tidak akan meninggalkan Indonesia sampai berhasil mengkristenkan penduduknya.”

Kristenisasi dan Makar Ahli Kitab

Segala puji dan kesempurnaan hanya milik Allah ‘azza wa jalla, Rabb semesta alam, yang telah menjadikan Islam sebagai agama satu-satunya yang diterima dan diakui di sisi-Nya. Firman-Nya, إِنَّ ٱلدِّينَ عِندَ ٱللَّهِ ٱلۡإِسۡلَٰمُۗ “Sesungguhnya agama (yang diridhai) di sisi Allah hanyalah Islam.” (Ali ‘Imran: 19) وَمَن يَبۡتَغِ غَيۡرَ ٱلۡإِسۡلَٰمِ دِينٗا فَلَن يُقۡبَلَ مِنۡهُ وَهُوَ فِي ٱلۡأٓخِرَةِ […]

Ghuluw dalam Fiqhul Waqi’

Ghuluw ( غُلُوٌّ ) artinya melampaui batas atau berlebih-lebihan. Adapun fiqhul waqi’ ( الْوَاقِعِ فِقْهُ ) artinya memahami kondisi kekinian atau realita yang ada. Yang dimaksud dengan fiqhul waqi’ di sini adalah menyibukkan diri dengan urusan-urusan politik dan mengikuti secara mendalam peristiwa-peristiwa kekinian. Yang tercela dalam masalah fiqhul waqi’ ada beberapa hal:   Tenggelam dalam […]

Efek Negatif Media Massa

Disadari atau tidak, pola pikir dan perilaku masyarakat saat ini kebanyakan terpengaruh oleh kultur media massa. Bermunculannya media informasi yang sangat pesat bak jamur tumbuh di musim hujan disambut layaknya makanan lezat oleh orang yang lapar atau air yang sejuk oleh orang yang haus. Mirisnya, kebanyakan media massa tersebut berada di genggaman musuh-musuh Islam. Melalui […]

Etika Pemberitaan dalam Islam

Beragam media massa yang sulit dihitung karena saking banyaknya dewasa ini merupakan bukti nyata pesatnya teknologi informasi. Era globalisasi telah menyuguhkan kemudahan akses informasi yang dibutuhkan dalam hitungan detik dengan biaya yang relatif murah. Sekian banyak peristiwa yang ada di jagat raya ini dengan cepatnya diberitakan. Bumi yang luas terbentang ini ibarat sebuah desa yang […]