Browsing tag

suami

Khuluk yang Tercela

Tidak boleh meminta khuluk kecuali karena alasan takut tidak bisa menjalankan hukum-hukum Allah subhanahu wa ta’ala. Dalilnya adalah firman Allah subhanahu wa ta’ala, وَلَا يَحِلُّ لَكُمۡ أَن تَأۡخُذُواْ مِمَّآ ءَاتَيۡتُمُوهُنَّ شَيۡ‍ًٔا إِلَّآ أَن يَخَافَآ أَلَّا يُقِيمَا حُدُودَ ٱللَّهِۖ “Tidak halal bagi kalian mengambil kembali sesuatu dari yang telah kalian berikan kepada mereka, kecuali kalau keduanya […]

Siapa Saja yang Wajib Dinafkahi?

Pertanyaan: Siapa saja orang yang wajib kita nafkahi? Jawaban: Seseorang wajib menafkahi dirinya terlebih dahulu sebelum yang lainnya. Kemudian, jika ada sisa, dia wajib menafkahi keluarganya (anak dan istrinya), lalu kedua orang tuanya apabila mereka membutuhkan nafkah dari anak-anaknya. Setelah itu, menafkahi karib kerabat yang tidak ada yang keluarga terdekat yang menafkahi mereka. Baca juga: […]

Istri Naik Taksi Sendirian

Pertanyaan: Apakah boleh bagi seorang istri pergi sendiri (naik taksi/taksi online misalnya) walaupun suami mengizinkan?Bagaimana batasan syariat terkait istri yang keluar rumah? Jawab: Seorang istri tidaklah pergi sendiri naik taksi atau yang semisalnya dengan sopir laki-laki tanpa disertai oleh mahramnya meskipun diizinkan oleh suami. Tidak sepantasnya bagi suami mengizinkannya. Baca juga: Adab Wanita Keluar Rumah […]

Membalas Kebaikan Orang Lain

Berterima kasih atas pemberian orang lain adalah perangai terpuji yang hendaklah menghiasi diri setiap muslim. Allah subhanahu wa ta’ala berfirman, هَلۡ جَزَآءُ ٱلۡإِحۡسَٰنِ إِلَّا ٱلۡإِحۡسَٰنُ “Tidak ada balasan untuk kebaikan kecuali kebaikan (pula).” (ar-Rahman: 60) Rasulullah shallallahu alaihi wa sallam telah memerintah umatnya agar membalas kebaikan orang lain, sebagaimana sabdanya, مَنْ صُنِعَ إِلَيْهِ مَعْرُوْفٌ فَلْيَجْزِهِ، […]