Arti Nama Allah: Al-Muhith

Dalil Nama Allah Al-Muhith

Al-Muhith المحيط adalah salah satu asmaul husna. Allah ‘azza wa jalla telah menyebutkan nama tersebut dalam sebagian ayat-Nya, di antaranya dalam firman-Nya,

إِن تَمۡسَسۡكُمۡ حَسَنَةٌ تَسُؤۡهُمۡ وَإِن تُصِبۡكُمۡ سَيِّئَةٌ يَفۡرَحُواْ بِهَاۖ وَإِن تَصۡبِرُواْ وَتَتَّقُواْ لَا يَضُرُّكُمۡ كَيۡدُهُمۡ شَيۡ‍ًٔاۗ إِنَّ ٱللَّهَ بِمَا يَعۡمَلُونَ مُحِيطٌ

“Jika kamu memperoleh kebaikan, niscaya mereka bersedih hati, tetapi jika kamu mendapat bencana, mereka bergembira karenanya. Jika kamu bersabar dan bertakwa, niscaya tipu daya mereka sedikit pun tidak mendatangkan kemudaratan kepadamu. Sesungguhnya Allah mengetahui segala apa yang mereka kerjakan.” (Ali ‘Imran: 120)

وَلَا تَكُونُواْ كَٱلَّذِينَ خَرَجُواْ مِن دِيَٰرِهِم بَطَرًا وَرِئَآءَ ٱلنَّاسِ وَيَصُدُّونَ عَن سَبِيلِ ٱللَّهِۚ وَٱللَّهُ بِمَا يَعۡمَلُونَ مُحِيطٌ

“Dan janganlah kamu menjadi seperti orang-orang yang keluar dari kampungnya dengan rasa angkuh dan dengan maksud riya kepada manusia serta menghalangi (orang) dari jalan Allah. Dan (ilmu) Allah meliputi apa yang mereka kerjakan.” (al-Anfal: 47)

Arti Nama Allah Al-Muhith

Arti nama Allah al-Muhith telah dijelaskan oleh beberapa ulama, di antaranya sebagai berikut.

Qiwamus Sunnah al-Ashfahani mengatakan dalam kitab al-Hujjah,

“Al-Muhith artinya adalah Zat yang kemampuan-Nya meliputi segala makhluk-Nya, yang ilmu-Nya meliputi segala sesuatu, dan menghitung segala sesuatu.”

Al-Baihaqi mengatakan dalam kitab al-I’tiqad,

“Al-Muhith artinya Zat Yang kemampuan-Nya meliputi segala sesuatu, ilmu-Nya meliputi segala sesuatu. Kemampuan adalah sifat yang selalu lekat pada Zat-Nya. Demikian pula ilmu adalah sifat yang selalu lekat pada Zat-Nya.”

As-Sa’di rahimahullah berkata,

“(Arti nama Allah) al-Muhith ialah Yang meliputi segala sesuatu dengan ilmu-Nya, kemampuan-Nya, kasih sayang-Nya, dan pemaksaan-Nya.”

Buah Mengimani Nama Allah Al-Muhith

Dengan mengimani nama Allah al-Muhith, seorang hamba mengetahui keluasan ilmu Allah ‘azza wa jalla, kemampuan-Nya, dan rahmat-Nya. Tidak ada sesuatu pun kecuali Allah ‘azza wa jalla mengetahuinya. Tidak ada sesuatu pun kecuali dia merasakan kasih sayang Allah. Dan tidak ada sesuatu pun melainkan berada dalam kekuasaan-Nya. Mahabesar Allah.

Dengan demikian, semestinya kita senantiasa berhati-hati saat berbuat. Sebab, perbuatan kita, apa pun dan di mana pun, selalu dalam liputan ilmu Allah. Firman-Nya,

قَالَ يَٰقَوۡمِ أَرَهۡطِيٓ أَعَزُّ عَلَيۡكُم مِّنَ ٱللَّهِ وَٱتَّخَذۡتُمُوهُ وَرَآءَكُمۡ ظِهۡرِيًّاۖ إِنَّ رَبِّي بِمَا تَعۡمَلُونَ مُحِيطٌ

Syuaib menjawab, “Hai kaumku, apakah keluargaku lebih terhormat menurut pandanganmu daripada Allah, sedangkan Allah kamu jadikan sesuatu yang terbuang di belakangmu? Sesungguhnya, (pengetahuan) Rabbku meliputi apa yang kamu kerjakan.” (Hud: 92)

Wallahul Muwaffiq.

(Ustadz Qomar Z.A., Lc.)

al-muhitharti nama allahAsmaul husnamakna nama allahnama allah