Browsing category

Asy Syariah Edisi 006

Saat Cemburu Menyapa; Bagian ke-2

Suatu ketika, di malam giliran ‘Aisyah radhiallahu ‘anha, Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam meletakkan selendangnya, melepas kedua sandalnya, serta meletakkannya di sisi kedua kakinya. Lalu beliau membentangkan ujung sarungnya di atas tempat tidurnya, setelah itu beliau pun berbaring. Tak berapa lama, beliau bangkit lalu mengambil selendangnya dengan perlahan dan mengenakan sandalnya dengan perlahan agar tidak […]

Mengenal Tabiat Jiwa

Membahas hakikat jiwa manusia amatlah penting karena seluruh penyakit kalbu timbul dari sana. Dari jiwalah, benih-benih yang rusak menjalar ke seluruh anggota tubuh. Yang pertama kali terkena adalah kalbu. Oleh karenanya, dahulu Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam sering meminta kepada Allah subhanahu wa ta’ala agar melindunginya dari kejahatan jiwa manusia: إِنَّ الْحَمْدَ لِلهِ نَحْمَدُهُ وَنَسْتَعِيْنُهُ […]

Wanita Suci dari Haid Setelah Waktu Shalat

Benarkah apabila wanita haid suci setelah Ashar, maka diharuskan shalat Dzuhur dan Ashar? Dan bila suci setelah shalat ‘Isya, maka harus shalat Maghrib dan ‘Isya? Apakah ada hadits sahih yang menunjukkan hal tersebut? Ukhti Zahrah Dijawab oleh al-Ustadz Abu Abdillah Muhammad Sarbini   Alhamdulillah wash-shalatu was-salamu ‘ala rasulillah wa ‘ala alihi waman walah. Sesungguhnya apa […]

Dua Sifat Yang Dibenci Para Pencari Kebenaran

Perbedaan sifat/ tabiat di antara manusia memang hal lumrah karena itu merupakan bagian dari ketentuan Allah subhanahu wa ta’ala. Namun tentu saja, sebagai makhluk-Nya kita dituntut berikhtiar dengan menjauhi akhlak dan tabiat yang jelek. Di antaranya adalah rakus dunia dan tidak mau rujuk kepada ulama.

Hikmah Dakwah Nabi Ibrahim; Bagian ke-2

Karena menghancurkan seluruh berhala milik kaumnya—hanya menyisakan patung yang paling besar—Nabi Ibrahim ‘alaihissalam pun ditangkap dan dibawa ke tengah lapangan. Namun sesungguhnya inilah yang diharapkan beliau agar dirinya bisa menegakkan hujjah (keterangan) di depan orang banyak.

Hukum Meminta Jabatan

Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam pernah menasihatkan kepada Abdurrahman bin Samurah radhiallahu ‘anhu: يَا عَبْدَ الرَّحْمَنِ بْنَ سَمُرَةَ، لاَ تَسْأَلُ الْإِمَارَةَ، فَإِنَّكَ إِنْ أُعْطِيْتَهَا عَنْ غَيْرِ مَسْأَلَةٍ أُعِنْتَ عَلَيْهَا وَإِنْ أُعْطِيْتَهَا عَنْ مَسْأَلَةٍ وُكِلْتَ إِلَيْهَا “Wahai Abdurrahman bin Samurah, janganlah engkau meminta kepemimpinan. Karena jika engkau diberi tanpa memintanya niscaya engkau akan ditolong (oleh Allah […]

Istilah Hadits

Berikut ini beberapa istilah hadits yang sering dipakai dalam Asy-Syariah: Mutawatir Hadits yang diriwayatkan dari banyak jalan (sanad) yang lazimnya dengan jumlah dan sifatnya itu, para rawinya mustahil bersepakat untuk berdusta atau kebetulan bersama-sama berdusta. Perkara yang mereka bawa adalah perkara yang indrawi yakni dapat dilihat atau didengar. Hadits mutawatir memberi faedah ilmu yang harus […]

Tata Cara Wudhu; bagian ke-3

Asy-Syaikh Muhammad bin Shalih al-’Utsaimin rahimahullah ketika ditanya tentang tata cara wudhu, beliau berkata, “Tata cara wudhu yang syar’i itu ada dua sisi: Sisi pertama: Tata cara wajib di mana tidak sah wudhu tanpanya, yakni yang disebutkan dalam firman Allah subhanahu wa ta’ala: يَٰٓأَيُّهَا ٱلَّذِينَ ءَامَنُوٓاْ إِذَا قُمۡتُمۡ إِلَى ٱلصَّلَوٰةِ فَٱغۡسِلُواْ وُجُوهَكُمۡ وَأَيۡدِيَكُمۡ إِلَى ٱلۡمَرَافِقِ […]

Ghuluw Jembatan Menuju Kesesatan

Berlebih-lebihan dalam segala hal tentu tak membawa manfaat apa pun. Demikian juga dengan berlebih-lebihan (ghuluw) dalam menjalankan agama ini. Meski dilandasi dengan niat yang baik sekalipun, sikap ghuluw tak lain hanya akan membawa kita menuju kesesatan.