Browsing category

Asy Syariah Edisi 063

Istihadhah (1)

(Bagian ke-1) Tak seperti haid, tidak semua wanita mengalami istihadhah karena haid merupakan kebiasaan rutin yang dialami wanita yang normal/sehat, sedangkan istihadhah adalah darah yang tidak biasa. Ia keluar karena ada gangguan pada urat yang diistilahkan ‘adzil (al-Minhaj Syarhu Shahih Muslim, 3/242). Singkatnya, ada ketidaknormalan/penyakit pada wanita yang mengalaminya. Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda […]

Empat Kesalahan Dalam Mendidik Anak

Mendidik anak bukan hal yang mudah. Salah langkah bisa mengakibatkan salah asuhan. Oleh karena itu, orang tua perlu mengetahui apa yang semestinya dilakukan dan apa yang semestinya dihindari. Ditambah pula faktor-faktor yang akan mendukung pendidikan yang sedang kita lakukan.

Dengan Izin Suami

Banyak hal yang sering disepelekan seorang istri padahal perkara tersebut teramat sering memicu pertengkaran antara suami-istri. Pertengkaran demi pertengkaran yang semestinya dikubur justru bertambah subur karena tidak adanya bimbingan syariat yang mengiringinya.

Tata Cara I’tikaf

TATA CARA I’TIKAF Bagaimana tata cara beri’tikaf di masjid pada sepuluh hari terakhir Ramadhan, kapan dimulai dan amalan apa yang dikerjakan selama beri’tikaf berdasarkan Al-Qur’an dan As-Sunnah? Muhammad Basir via email Dijawab oleh al-Ustadz Muhammad as-Sarbini al-Makassari Beri’tikaf di masjid pada sepuluh hari terakhir Ramadhan merupakan sunnah Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam yang sering dikerjakan […]

Berani Mengakui Kesalahan dan Kembali Kepada Kebenaran

Allah subhanahu wa ta’ala berfirman: تِلۡكَ ٱلدَّارُ ٱلۡأٓخِرَةُ نَجۡعَلُهَا لِلَّذِينَ لَا يُرِيدُونَ عُلُوّٗا فِي ٱلۡأَرۡضِ وَلَا فَسَادٗاۚ وَٱلۡعَٰقِبَةُ لِلۡمُتَّقِينَ ٨٣ “Negeri akhirat itu Kami jadikan untuk orang-orang yang tidak ingin menyombongkan diri dan berbuat kerusakan di (muka) bumi. Dan kesudahan (yang baik) itu adalah bagi orang-orang yang bertakwa.” (al-Qashash: 83)

Kemunafikan Berselubung Agama

Kebencian terhadap agama ini senantiasa dinyalakan oleh musuh-musuh Islam. Jika dengan cara kasar yakni pembantaian atau pembunuhan terhadap umat Islam gagal, maka cara halus dan terselubung pun digunakan. Jika mereka tidak berani turun tangan secara langsung, maka ada kaki tangan mereka yang siap melaksanakan misi mereka, meruntuhkan Islam dari dalam.  

Tahun Perutusan

 (Bagian ke-1) Keberadaan Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersama pasukan ‘usrah (kesulitan) beberapa malam di Tabuk tanpa ada upaya pihak Romawi melakukan penyerangan walau sekecil apa pun, telah menaikkan pamor kaum muslimin di mata bangsa Arab ketika itu. Bagi bangsa Arab, hal ini merupakan puncak kekuatan kaum muslimin, karena berani menyambut tantangan bangsa “adidaya” Romawi […]

Agungkan Sunnah, Penuhi Seruan Rasulullah

Ad-Darimi[1] rahimahullah meriwayatkan dari Miqdam bin Ma’dikarib radhiallahu ‘anhu: أَنَّ رَسُولَ الله حَرَّمَ أَشْيَاءَ يَوْمَ خَيْبَرٍ، الْحِمَارَ وَغَيْرَهُ ثُمَّ قَالَ: لَيُوشِكُ الرَّجُلُ مُتَّكِئًا عَلَى أَرِيكَتِه يُحَدَّثُ بِحَدِيْثِي فَيَقُولُ: بَيْنَنَا وَبَيْنَكُمْ كِتَابُ اللهِ، مَا وَجَدْنَا فِيهِ مِنْ حَلَالٍ اسْتَحْلَلْنَاهُ وَمَا وَجَدْنَاهُ فِيهِ مِنْ حَرَامٍ حَرَّمْنَاهُ. أَلَاوَإِنَّ مَا حَرَّمَ رَسُولُ الله فَهُوَ مِثْلُ مَا حَرَّمَ اللهُ عَزَّ […]

Yang Tercecer dari IAIN (8) – Hermeneutika

Penelitian di Yogyakarta menyatakan, “Arus perkembangan pemikiran Islam Liberal di Kota Yogyakarta bermula dari kampus IAIN Sunan Kalijaga pada dekade tahun 1980-an oleh para dosen dan akademisi kampus melalui kajian-kajian keislaman yang diikuti oleh mahasiswa. Materi hermeneutika dan pemikiran orientalis barat sudah menjadi kajian resmi di UIN Sunan Kalijaga.”