Browsing category

Asy Syariah Edisi 074

Imam Membaca Mushaf

  Pertanyaan: Seorang imam masjid mengimami jamaah shalat fardhu dengan membaca mushaf Al-Qur’an di depannya. Apakah imam seperti ini ada contohnya (dari Nabi shallallahu alaihi wa sallam dan sahabat)? Apakah ada dalil yang menganjurkannya? Apakah bukan bid’ah? muh__________@gmail.com Jawaban: Menjawab pertanyaan tersebut, kami bawakan beberapa fatwa ulama berikut ini. Fatwa Syaikh Ibnu Utsaimin Soal: Semoga […]

Ru’yatullah, Nikmatnya Memandang Allah

Dari Jarir bin Abdillah al-Bajali radhiallahu anhu, beliau berkisah,  كُنَّا جُلُوسًا عِنْدَ النَّبِيِّ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ إِذْ نَظَرَ إِلَى الْقَمَرِ لَيْلَةَ الْبَدْرِ، قَالَ: إِنَّكُمْ سَتَرَوْنَ رَبَّكُمْ كَمَا تَرَوْنَ هَذَا الْقَمَرَ لَا تُضَامُونَ فِي رُؤْيَتِهِ، فَإِنْ اسْتَطَعْتُمْ أَنْ لَا تُغْلَبُوا عَلَى صَلَاةٍ قَبْلَ طُلُوعِ الشَّمْسِ وَصَلَاةٍ قَبْلَ غُرُوبِ الشَّمْسِ فَافْعَلُوا Kami pernah duduk bersama Nabi […]

Hanya Bagi Allah, Sifat yang Mahatinggi di Langit dan di Bumi

 Allah subhanahu wa ta’ala berfirman, وَلَهُ ٱلۡمَثَلُ ٱلۡأَعۡلَىٰ فِي ٱلسَّمَٰوَٰتِ وَٱلۡأَرۡضِۚ   “Dan bagi-Nyalah sifat yang Mahatinggi di langit dan di bumi.” (ar-Rum: 27) Penjelasan Mufradat Ayat Firman Allah, وَلَهُ ٱلۡمَثَلُ ٱلۡأَعۡلَىٰ “Dan bagi-Nyalah sifat yang Mahatinggi.” Para ulama tafsir berkata, الْمَثَلُ bermakna الْوَصْفُ, yaitu sifat. Mereka menyatakan, مَثَّلْتُ الشَّيْءَ “Saya umpamakan sesuatu…” apabila menyebutkan […]

Arti Nama Allah: Asy-Syafi

Di antara nama Allah subhanahu wa ta’ala adalah الشَّافِي asy-Syafi. Arti nama Allah asy-Syafi adalah Yang Maha Menyembuhkan. Dalil Nama Allah Asy-Syafi Nama Allah subhanahu wa ta’ala ini tidak terdapat dalam Al-Qur’an, tetapi dalam sebagian hadits Nabi shallallahu alaihi wa sallam. Di antaranya adalah hadits Aisyah radhiallahu anha, أَنَّ النَّبِيَّ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ كَانَ […]

Penggambaran Bidadari Surga dalam Al-Qur’an

Al-Quran telah begitu sering menyebutkan berbagai macam kenikmatan yang telah Allah subhanahu wa ta’ala janjikan kepada orang-orang yang beriman, yang esok akan mereka peroleh di surga kelak. Sebab, surga memang merupakan tempat bersenang-senang dalam keridhaan ar-Rahman. Berbeda halnya dengan dunia yang merupakan negeri ujian dan cobaan. Di dalam surga, penghuninya akan mendapatkan apa saja yang […]

Khalifah Rasulullah Abu Bakr Ash-Shiddiq

Nasab dan Masa Kelahirannya Dilahirkan dengan nama Abdullah bin Abi Quhafah Utsman bin Amir bin Amr bin Ka’b bin Sa’d bin Taim bin Murrah bin Ka’b bin Luai bin Ghalib al-Qurasyi at-Taimi. Abu Bakr lebih dikenal dengan kuniahnya, yang berasal dari kata al-bakr (unta muda). Abdullah bin Abi Quhafah dilahirkan sesudah Tahun Gajah, selang dua […]

Sikap Keliru Ketika Sakit (bagian 1)

(ditulis oleh:  Al-Ustadzah Ummu Ishaq al-Atsariyah) Allah l dengan keadilan dan kasih sayang-Nya menguji para hamba-Nya dengan kesenangan dan kesusahan, kelapangan dan kesempitan, agar menjadi jelas siapa yang bersabar dan bersyukur sehingga pantas memetik balasan kebaikan, dan siapa yang berkeluh kesah lagi kufur hingga berbuah keburukan. Allah l berfirman: “Dan Kami menimpakan kepada kalian kejelekan […]

Menjauhi Dosa Besar

Apakah dipersyaratkan harus menjauhi/tidak melakukan dosa besar untuk memperoleh janji penghapusan dosa? Jawab: Ya. Ini adalah kaidah agung yang disepakati oleh Ahlus Sunnah, yaitu bahwa janji Allah l atau Rasulullah n berupa ampunan, surga, atau keselamatan dari neraka, dikaitkan dengan menjauhi dosa besar. Allah l berfirman: “Jika kalian menjauhi dosa-dosa besar yang dilarang bagi kalian […]

Dosa Sebelum Beroleh Hidayah

Saya tadinya seorang jahiliah yang tidak mengerti Islam, kemudian Allah l memberi anugerah kepada saya berupa hidayah Islam. Padahal sebelumnya saya telah melakukan banyak kesalahan/dosa (kezaliman). Sementara itu, Rasulullah n bersabda, “Siapa yang memiliki kezaliman terhadap saudaranya baik berupa pelanggaran terhadap kehormatannya maupun yang lain, hendaklah pada hari ini ia meminta kehalalan dari saudaranya tersebut […]

Hukum tepuk tangan

Apa hukumnya bertepuk tangan dalam kesempatan-kesempatan tertentu dan saat perayaan? Jawab: Bertepuk tangan saat perayaan-perayaan (ulang tahun dan semisalnya) termasuk perbuatan jahiliah. Minimal hukumnya makruh. Namun, yang tampak dari dalil yang ada, hukumnya haram karena kaum muslimin dilarang bertasyabbuh (menyerupai) orang-orang kafir. Allah l berfirman tentang sifat orang-orang kafir penduduk Makkah: “Tidaklah shalat mereka di […]