Browsing category

Jejak

al-Faruq ‘Umar bin al-Khaththab (19) : Perang Jalula

Peristiwa ini terjadi setelah perang Qadisiyah dan jatuhnya Madain. Kisra Yazdajird melarikan diri dari Madain menuju Hulwan. Selama dalam pelarian menuju Hulwan, dia melakukan konsolidasi dengan tentara dan pengikutnya yang ada di setiap wilayah yang dilewatinya. Akhirnya, terbentuklah satu pasukan besar, maka dia pun menunjuk Mihran sebagai panglima pasukan besar ini. Kisra terus melanjutkan perjalanannya […]

Umar bin al-Khaththab radhiallahu ‘anhu (12) : Perang Jalula

Jatuhnya al-Madain bulan Shafar tahun 16 H, telah meruntuhkan mental bangsa Persia. Lebih-lebih lagi ketika mengetahui bahwa kaum muslimin berhasil memasuki wilayah al-Madain setelah menyeberangi sungai Dajlah (Tigris) dengan selamat, tanpa alat penyeberangan seperti rakit, perahu, atau jembatan. Sebab, semua sarana untuk menyeberang sudah dimusnahkan oleh tentara-tentara Persia itu agar kaum muslimin tidak sampai menyerbu […]

Umar ibnul Khaththab radhiallahu ‘anhu (17) : Hari-hari berdarah di Qadasiyah

Dengan taufik dan pertolongan Allah ‘azza wa jalla, pertempuran akhirnya berhenti. Siapa yang menang dan yang kalah telah jelas. Sebuah kemenangan gemilang bagi kaum muslimin, dan kekalahan memalukan bagi musuh-musuh Allah ‘azza wa jalla. Perang Qadisiyah benar-benar sebuah pertempuran yang dahsyat. Tiga hari pertama, pasukan Persia sanggup bertahan menghadang serangan kaum muslimin, bahkan sempat membuat […]

Umar Ibnul Khathtab (1): Hari-hari Berdarah di Qadasiyah

Pertempuran hari kedua sudah berhenti, korban bertambah banyak dari kedua pasukan. Pada hari ketiga, kaum muslimin dan pasukan Persia kembali berhadapan. Jarak antara kedua pasukan ini tidak berubah, hampir satu mil. Di pihak kaum muslimin telah gugur hampir dua ribu orang, sementara di pihak lawan sudah terbunuh sepuluh ribu orang. Kata Sa’d, “Siapa yang mau […]

Amirul Mukminin Umar Bin Al-Khaththab (15): Hari-hari Berdarah di Qadisiyah

Setelah gagal menangkap panglima Sa’d di markasnya, Rustum semakin marah sekaligus cemas. Bayang-bayang kekalahan semakin menghantuinya. Dengan setengah hati dia mengatur pasukannya. Semua kekuatan dikerahkan untuk menghadapi pasukan muslimin. Tiga puluh tiga ekor gajah dikerahkan bersama pawangnya. Puluhan ribu pasukan berjalan kaki diperintahkan memasang rantai di kaki-kaki mereka, agar mereka bertempur sampai mati.

Amirul Mukminin Umar Bin Al-Khaththab (14) :Runtuhnya Dinasti Sasanid

Runtuhnya Dinasti Sasanid Sejak keberangkatan Rustum hingga bertemu dengan Sa’d, terhitung empat bulan. Hal itu disengaja oleh Rustum karena dia sudah mencium kegagalan dan bencana yang akan menimpa pasukannya. Rustum selain ahli perang, juga seorang dukun, ahli nujum. Dia pernah bermimpi melihat tanda-tanda kekalahan Persia di tangan bangsa Arab ini. Karena itulah dia setengah hati […]

Amirul Mukminin Umar bin al-Khaththab (13) : Runtuhnya Dinasti Sasanid

Runtuhnya Dinasti Sasanid Muharram tahun 14 H. Sa’d masih bertahan di ‘Uzaib dan memperkuat pasukan muslimin di daerah itu. Setelah itu, Sa’d mulai bertolak menuju Qadisiyah sambil tetap melaporkan situasi Qadisiyah kepada Amirul Mukminin di Madinah. Beberapa prajurit disebar untuk mencari berita tentang pasukan Persia. Di antara mereka ada yang diutus ke Hirah. Pasukan intelijen […]

Runtuhnya Dinasti Sasanid

Runtuhnya Dinasti Sasanid Ketika menerima tugas ketentaraan itu, Sa’d menyadari bahwa dengan pasukannya yang serbakekurangan baik bekal dan perlengkapan, dia harus menghadapi pasukan Persia yang berjumlah besar, kuat, dan terlatih, serta bersenjata lengkap. Akan tetapi, Sa’d sangat yakin, janji Allah subhanahu wa ta’ala yang diberitakan oleh Rasul-Nya shallallahu ‘alaihi wa sallam, pasti terlaksana. Ya, Allah […]

Meruntuhkan Kesombongan Dinasti Sasanid

Meruntuhkan Kesombongan Dinasti Sasanid Baiknya rakyat baru terwujud jika pemimpinnya telah memperbaiki dirinya. Walau tidak mutlak, tetapi kalimat ini banyak benarnya. Sebab, bisa jadi pula jika rakyat itu rusak iman dan akhlaknya, Allah subhanahu wa ta’ala akan pilihkan bagi mereka pemimpin yang sama seperti mereka. Bahkan, bisa jadi lebih jahat, sebagai hukuman terhadap mereka. Allah […]

Al Faruq ‘Umar bin al-Khaththab (10)

    Futuhat Islamiyah Di Masa ‘Umar Bermula dari sumpah setia para sahabat Anshar di bukit ‘Aqabah, dekat kota Makkah. Beberapa bulan sebelum Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam diperintah hijrah ke Madinah. Selesai menunaikan ibadah haji, orang-orang Anshar membuat kesepakatan untuk bertemu dengan Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam di bukit ‘Aqabah. Dalam pertemuan itu Rasulullah […]