Browsing category

Rubrik Tetap

Kala Mujur Tak Bisa Diraih, Malang Tak Bisa Ditolak

Menakjubkan! Sebuah ungkapan yang sangat tepat kala menatap sikap hidup seorang mukmin. Betapa tidak, kala ujian hidup mendera, dunia terasa sempit mengimpit, sikap sabar membalut dirinya. Kesabaran yang menghiasi jiwa membawa seorang mukmin meraih kebaikan tiada terhingga. Sebaliknya, jika seorang mukmin hidup bertabur kesenangan, tiada kesusahan melilit dirinya, sikap syukur mengarahkannya meraup kebaikan. Hidupnya penuh […]

Surat Pembaca Edisi 71

Mengapa Sering Menyoroti Kelompok Lain? Kenapa majalah Asy-Syari’ah/salafi sering mengungkap kekurangan tokoh jamaah lain, apakah salafi merasa paling benar (egois) padahal yang saya dengar dari jamaah lain salafi adalah bentukan dari putra mahkota Arab Saudi, agar tidak mendakwahkan masalah politik, karena dalam Islam tidak ada sistem kerajaan sehingga bisa membela kerajaan Arab, dan selalu mencari-cari […]

Mengimani Takdir≠Menyerah pada Nasib

  Takdir acap dituding sebagai biang yang membelenggu cara berpikir umat. Mengimani takdir hanya membuat umat mundur dan tidak mau berusaha. Bahkan dalam beberapa tulisan orientalis, kepercayaan kepada takdir dianggap sebagai salah satu faktor kejatuhan peradaban Islam. Umat Islam yang memercayai takdir, oleh kalangan antiislam, diibaratkan sebagai daun kering dalam embusan badai. Artinya, kaum muslimin […]

Nasihat Untuk Pelaku Amar Ma’ruf Nahi Mungkar

Segala puji bagi Allah subhanahu wa ta’ala yang telah menjadikan umat ini sebaik-baik umat yang dimunculkan untuk manusia. Predikat mulia ini mereka raih karena menegakkan ketaatan kepada Allah subhanahu wa ta’ala dan memperjuangkan agama-Nya. Di antaranya adalah menjalankan amar ma’ruf nahi mungkar, yaitu mengajak manusia untuk menjalankan kebaikan dan melarang mereka dari kemungkaran. Allah subhanahu […]

Mengingkari Kemungkaran Mendulang Berkah dalam Meneladani Para Rasul

Selalu Salah, Tabiat Manusia Allah subhanahu wa ta’ala telah menciptakan manusia dalam sebaik-baik bentuk. Allah subhanahu wa ta’ala pula yang menyusun tubuh manusia beserta organ-organ yang saling menopang dalam kesempurnaan penciptaan tersebut. Setiap organ memiliki tugas yang berbeda. Organ yang selalu saling menolong, bahu-membahu tanpa pamrih, tidak ada keluhan, atau menolak permintaan organ yang lain. […]

Kesan Indah dalam Teguran

Dari Anas bin Malik radhiallahu ‘anhu, beliau berkisah: جَاءَ أَعْرَابِيٌّ فَبَالَ فِي طَائِفَةِ الْمَسْجِدِ فَزَجَرَهُ النَّاسُ فَنَهَاهُمْ النَّبِيُّ فَلَمَّا قَضَى بَوْلَهُ أَمَرَ النَّبِيُّ بِذَنُوبٍ مِنْ مَاءٍ فَأُهْرِيقَ عَلَيْهِ “Seorang Arab badui datang. Ia lantas buang air kecil di salah satu sudut masjid. Orang-orang berusaha untuk menghalangi, namun Nabi  shallallahu ‘alaihi wa sallam justru melarang mereka. […]

Pelanggaran Amar Ma’ruf Nahi Mungkar

Di sini, penulis tidak bermaksud menyebutkan satu per satu pelanggaran yang terjadi ketika beramar ma’ruf nahi mungkar yang dilakukan oleh seseorang, sekelompok orang, atau organisasi. Sebenarnya, dari semua tulisan tentang masalah ini sudah sangat jelas mana langkah yang benar dan tepat yang bisa menjadi pegangan, serta mana langkah yang keliru dan tidak sesuai syariat untuk […]

Akibat Meninggalkan Amar Ma’ruf Nahi Mungkar

Di awal pembahasan ini telah dijelaskan tentang kewajiban amar ma’ruf nahi mungkar. Tidak sedikit di dalam Al-Qur’an, sanjungan dan pujian kepada yang menunaikannya dengan baik, seperti firman Allah subhanahu wa ta’ala: “Tidak ada kebaikan pada kebanyakan bisikan-bisikan mereka, kecuali bisikan-bisikan dari orang yang menyuruh (manusia) memberi sedekah, berbuat ma’ruf, atau mengadakan perdamaian di antara manusia. […]

Mengubah Kemungkaran dengan Kekuatan

Telah dijelaskan sebelumnya bahwa setiap muslim mempunyai kewajiban untuk mengingatkan dan memerintahkan yang ma’ruf serta mengingatkan dan mencegah dari yang mungkar sesuai dengan tuntunan syariat. Persoalannya, jika dalam menjalankan itu semua menggunakan kekuatan, seperti yang kerap dilakukan oleh sekelompok orang, apakah syariat membolehkannya? Apakah hal tersebut menjadi kewenangan tiap orang, ataukah menjadi kewenangan penguasa dan […]

Tingkatan Amar Ma’ruf Nahi Mungkar

Mengingkari Kemungkaran dengan Tangan Mengingkari kemungkaran dengan tangan adalah tingkat pengingkaran yang paling tinggi, seperti menumpahkan miras, menghancurkan patung yang disembah, melarang orang dari berbuat jahat, dan lain-lain. Pengingkaran dengan tangan dilakukan oleh pihak yang mempunyai kewenangan terhadap pelaku kemungkaran, seperti pemerintah atau yang mewakilinya, seperti satgas amar ma’ruf nahi mungkar (yang ditunjuk langsung). Semua […]