Pertanyaan:
Bolehkah kita mengaminkan doa dari orang yang mengucapkan selamat ulang tahun? Kita tidak berterima kasih atas ucapan ultahnya, hanya mengaminkan doanya. Terkadang juga ada perkataan, “Semoga panjang umur.” Apakah boleh kita mengaminkan?
Jawab:
Wallahu a’lam, sebaiknya tidak perlu dijawab atau diamini. Sebab, jawaban yang datang dari kita tersebut akan dianggap sebagai bentuk persetujuan atas kegiatan dan syiar dari acara yang tidak sesuai atau bertentangan dengan syariat Islam.
Baca juga: Hukum Perayaan Ulang Tahun
Sementara itu, Rasulullah shallallahu alaihi wa sallam bersabda,
مَنْ رَأَى مِنْكُمْ مُنْكَرًا فَلْيُغَيِّرْهُ بِيَدِهِ، فَإِنْ لَمْ يَسْتَطِعْ فَبِلِسَانِهِ، فَإِنْ لَمْ يَسْتَطِعْ فَبِقَلْبِهِ، وَذَلِكَ أَضْعَفُ الْإِيمَانِ
“Barang siapa melihat kemungkaran, hendaknya dia mengingkarinya dengan tangannya. Jika tidak mampu, dengan lisannya. Jika tidak mampu juga, dengan hatinya; dan yang demikian itu adalah iman yang paling lemah.” (HR. Muslim no. 78 dari sahabat Abu Said al-Khudri radhiallahu anhu)
Baca juga: Beribadah dengan Amar Makruf Nahi Mungkar
Ucapan tersebut secara lahiriah memang berbentuk doa kebaikan. Namun, karena sudah menjadi syiar dari acara yang tidak ada tuntunannya dalam Islam, bahkan merupakan perbuatan tasyabuh dengan agama lain, kita harus memiliki sikap bara’ah (berlepas diri) darinya walaupun dengan hanya diam. Akan lebih baik lagi jika yang mengucapkan tersebut kita ingatkan dengan cara yang hikmah.
Baca juga: Cara Manis Menepis Kemungkaran
Wallahu a’lam bish-shawab.
(Ustadz Abu Ishaq Abdullah Nahar)