Browsing category

Niswah

Melepas Ikatan Rambut Saat Mandi

Al-Ustadzah Ummu Ishaq al-Atsariyah Mandi menjadi rutinitas kita sehari-hari. Paling tidak dua kali sehari kita melakukannya, pagi dan sore. Mandi seperti ini tidak ditentukan oleh syariat. Artinya, urusannya mubah saja, mau dikerjakan, ‘silakan’; ditinggalkan pun tidak berdosa, walau sebenarnya mengerjakan yang mubah bisa mendatangkan pahala kalau disertai niat kebaikan. Ada mandi yang diatur oleh syariat […]

Belajar Tanpa Campur Baur

Al-Ustadzah Ummu Ishaq al-Atsariyah Serombongan wanita sahabiyah pernah menemui Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam menurut kabar Abu Sa’id al-Khudri radhiallahu ‘anhu dan Abu Hurairah radhiallahu ‘anhu. Mereka datang untuk mengadu kepada beliau shallallahu ‘alaihi wa sallam dan memohon jalan keluarnya. غَلَبَنَا عَلَيْكَ الرِّجَالُ فَاجْعَلْ لَنَا يَوْمًا مِنْ نَفْسِكَ. فَوَعَدَهُنَّ يَوْمًا لَقِيَهُنَّ فِيْهِ فَوَعَظَهُنَّ وَأَمَرَهُنَّ. فَكاَنَ […]

Perhiasan yang Sempurna

Sudah menjadi tabiat wanita senang berperhiasan sebagaimana halnya ini dinyatakan dalam al-Qur’an. Namun, tahukah Anda, hampir-hampir tidak ada wanita yang tahu bentuk perhiasan yang paling sempurna, selain orang yang dirahmati oleh Allah subhanahu wa ta’ala dengan diberi ilmu dan pemahaman tentangnya. Yang jamak, kaum wanita berlomba-lomba menghiasi dirinya dengan berbagai bentuk, model, dan macam perhiasan […]

Untukmu Muslimah, Nasihat Penuh Hikmah dari ‘Alim Rabbani (2)

Wanita adalah bagian penting dari masyarakat manusia. Baiknya wanita akan membaikkan masyarakat dan sebaliknya. Bila wanita rusak, maka masyarakatnya pun akan menemui kehancuran. Karena itulah wanita harus terus beroleh bimbingan dan arahan sepanjang perjalanan kehidupan. Upaya ulama yang dahulu dan belakangan tidak kurang-kurang dalam hal ini, termasuk salah seorang alim rabbani yang walhamdulillah masih ada […]

Arti Penting Wanita dalam Kehidupan

Segala puji bagi Allah, Rabb semesta alam. Shalawat dan salam semoga tercurah kepada Nabi dan Rasul yang paling mulia, keluarga, dan para sahabat beliau, serta orang-orang yang berjalan mengikuti jejak mereka sampai hari kiamat. Di dalam Islam, wanita muslimah memiliki kedudukan yang tinggi dan pengaruh yang besar bagi kehidupan setiap muslim. Dia merupakan madrasah atau […]

Istihadhah (1)

(Bagian ke-1) Tak seperti haid, tidak semua wanita mengalami istihadhah karena haid merupakan kebiasaan rutin yang dialami wanita yang normal/sehat, sedangkan istihadhah adalah darah yang tidak biasa. Ia keluar karena ada gangguan pada urat yang diistilahkan ‘adzil (al-Minhaj Syarhu Shahih Muslim, 3/242). Singkatnya, ada ketidaknormalan/penyakit pada wanita yang mengalaminya. Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda […]

Setelah Mau’izhah

Pada edisi lalu, telah dijelaskan tahapan awal yang mesti dilakukan seorang suami ketika dihadapkan pada ‘kebengkokan’ istrinya. Selanjutnya kita akan menapaki tahapan berikutnya. Cara nasihat sudah ditempuh tapi si istri belum juga kembali pada kelurusannya. Maka syariat mengajarkan agar dijalani tahapan kedua, hajr, sebagaimana dalam ayat: “Dan istri-istri yang kalian khawatirkan nusyuz mereka maka berilah […]

Saat Ajal Menjemput

Menyaksikan orang di sekitar kita meninggal dunia, tentu bukan hal yang asing. Akan tetapi, pernahkah kita ikut terlibat mengurus jenazah orang yang meninggal itu? Untuk yang satu ini barangkali masih jarang yang melakukannya. Berikut ini tuntunan singkat menghadapi orang yang akan dan sudah meninggal dunia.

Mempersiapkan Jenazah Menuju Alam Barzakh

Pada edisi yang lalu telah dibahas tuntunan menghadapi sakaratul maut. Masih dalam rangkaian tema yang sama, berikut adalah bahasan tentang mempersiapkan jenazah menurut tata cara yang benar dalam Islam.         Sesosok jenazah terbujur di hadapan kita menanti uluran tangan insan yang hidup untuk memandikan, mengafani, menshalati dan menguburkannya. Inilah kewajiban orang yang masih hidup. Akan […]

Wanita yang Meratapi Mayat

Bersedih saat mendapat musibah kematian orang yang dicintai merupakan keadaan yang lumrah bagi setiap orang. Yang menjadi masalah adalah ketika kesedihan itu diungkapkan dengan cara yang tidak semestinya, yang menunjukkan ketidaksabaran dalam menerima musibah tersebut. Bagaimana bentuk kesedihan yang dibolehkan saat mendapat musibah kematian orang yang kita cintai? Apakah menangis termasuk bentuk yang dilarang?