Browsing category

Rubrik Tambahan

Tata Cara Wudhu; bagian ke-3

Asy-Syaikh Muhammad bin Shalih al-’Utsaimin rahimahullah ketika ditanya tentang tata cara wudhu, beliau berkata, “Tata cara wudhu yang syar’i itu ada dua sisi: Sisi pertama: Tata cara wajib di mana tidak sah wudhu tanpanya, yakni yang disebutkan dalam firman Allah subhanahu wa ta’ala: يَٰٓأَيُّهَا ٱلَّذِينَ ءَامَنُوٓاْ إِذَا قُمۡتُمۡ إِلَى ٱلصَّلَوٰةِ فَٱغۡسِلُواْ وُجُوهَكُمۡ وَأَيۡدِيَكُمۡ إِلَى ٱلۡمَرَافِقِ […]

Mengusap Khuf

Kami susulkan pembahasan mengusap khuf ini setelah menjelaskan tentang tata cara dan ketentuan wudhu yang diajarkan oleh Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam karena mengusap khuf berkaitan dengan salah satu anggota wudhu yaitu kaki.  

Jami’ul Bayan Fi Tafsiril Qur’an

Namanya menunjukkan kualitas kitabnya. Arti judul kitab ini adalah ‘Keterangan Lengkap Tentang Tafsir al-Qur’an’ atau yang di kalangan ulama dan pencari ilmu, populer dengan sebutan Tafsir ath-Thabari. Demikianlah kira-kira komentar yang tampaknya laik—yang tentunya komentar ulama lebih afdal—diberikan kepada sebuah tafsir legendaris karya seorang bapak tafsir dan tarikh Islam, al-Imam Abu Ja’far Muhammad bin Jarir […]

Tata Cara Wudhu Nabi (bagian 1)

Niat Niat adalah ketetapan dan kemantapan hati untuk mengerjakan suatu ibadah dalam rangka mendekatkan diri kepada Allah ‘azza wa jalla (Taisirul ‘Allam, 1/23). Dan niat ini merupakan syarat seluruh amalan ibadah, tidak sebatas amalan wudhu (asy-Syarhul Mumti’, 1/157). Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda: إِنَّمَا الْأَعْمَالُ بِالنِّيَّاتِ وَإِنَّمَا لِكُلِّ امْرِئٍ مَا نَوَى      “Hanyalah amalan-amalan itu […]