Browsing category

Rubrik Tambahan

Mandi Janabah (2)

Melanjutkan pembahasan tentang mandi janabah edisi lalu, simak penjelasan berikut! Seorang Wanita Tidak Harus Melepas Jalinan atau Kepangan Rambutnya Tidak ada perbedaan cara mandi janabah antara laki-laki dan wanita1. Namun dalam hal ini, ada permasalahan yang berkaitan dengan rambut wanita. Bila si wanita sebelum mandi janabah menggelung atau menjalin rambutnya, apakah ia wajib melepas kepangan […]

Mandi Janabah (1)

Mandi janabah tentu bukan hal yang asing bagi orang yang sudah dewasa (baligh). Namun bagaimana mengamalkan mandi janabah seperti yang dicontohkan Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam, tentu masih sedikit yang tahu. Amat disayangkan bila amalan yang termasuk sering dilakukan ini ternyata dilakukan secara asal-asalan, tanpa dilandasi ilmu yang benar. Berikut ini penjelasan bagaimana tata cara […]

Memegang dan Membaca al-Qur’an Saat Junub

Edisi lalu telah membahas sebagian hal yang berkaitan dengan orang junub. Berikut ini beberapa permasalahan yang masih tersisa tentang janabah.   Membaca al-Qur’an Ulama berselisih pendapat tentang boleh tidaknya seorang yang junub membaca al-Qur’an. Mayoritas ulama dari empat mazhab (jumhur ulama) berpendapat tidak boleh. Pendapat ini diriwayatkan dari ‘Umar ibnul Khaththab, ‘Ali bin Abi Thalib, […]

Yang Tidak Boleh Dilakukan Orang yang Junub

  Bolehkah orang yang junub membaca al-Qur’an, masuk masjid, dan berzikir? Pertanyaan-pertanyaan semacam ini bisa jadi sering muncul di tengah masyarakat kita. Lalu apa jawabnya? Simak kajian berikut! Telah kita ketahui bahwa di antara hal-hal yang mewajibkan mandi adalah keluar mani, baik karena jimak atau selainnya (ihtilam), dalam keadaan jaga ataupun tidur, dan bertemunya khitan […]

Tayammum (3)

Islam adalah agama yang mudah dan ringan. Salah satu bukti kemudahannya adalah syariat tayammum sebagai pengganti wudhu menggunakan air. Pembahasan tayammum dalam berbagai kitab fiqih sebenarnya cukup panjang, tetapi kami mencoba membahasnya dengan ringkas agar mudah dicernam tanpa menafikan patokan-patokan ilmiah sebuah ilmu. Meski demikian, ternyata pembahasan ini masih dirasa panjang sehingga kami memuatnya secara […]

Tayammum (bagian 2)

Tayammum adalah kemudahan dari Allah subhanahu wa ta’ala yang khusus diberikan kepada umat Muhammad shallallahu ‘alaihi wa sallam. Posisi tayammum adalah sebagai pengganti wudhu saat tidak dijumpai air atau saat seseorang tidak boleh terkena air karena sedang sakit. Bolehkah orang yang junub bersuci dengan cara tayammum?

Tayammum

Tayammum tentu bukanlah amalan yang asing lagi bagi masyarakat kita meski barangkali kita jarang melakukannya karena kita hidup di lingkungan yang memiliki persediaan air yang melimpah. Namun akan lebih baik jika kita mengilmui tata cara tayammum yang dituntunkan Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam karena suatu saat mungkin kita harus melakukannya.

Hikmah Ilahi di Balik Musibah Gempa Bumi dan Tsunami

Musibah, betapa pun kecilnya, selalu akan meninggalkan duka. Lebih-lebih bila musibah itu skalanya besar, duka itu bisa menjelma menjadi nestapa yang berkepanjangan. Apa sebenarnya makna dari sebuah musibah? Pelajaran apa yang bisa kita ambil dari peristiwa yang telah merenggut ratusan ribu nyawa manusia dan harta yang demikian besar itu? Berikut ini penjelasan asy-Syaikh Muqbil tentang […]

Pembatal-pembatal Wudhu

Pembahasan tentang pembatal-pembatal wudhu termasuk persoalan yang di dalamnya terdapat perbedaan pendapat para ulama. Dalam prinsip Ahlus Sunnah, perbedaan yang demikian termasuk sesuatu yang lumrah dan biasa terjadi. Karenanya diperlukan sikap lapang dada untuk menerima perbedaan pendapat tersebut, selama masing-masing berpegang pada dalil yang ada.