Beranda


Tulisan Terbaru

Lawan Hawa Nafsumu, Kenali Sumber Keyakinanmu!
Renungan Kedelapan: Lawan Hawa Nafsumu Seseorang semestinya melakukan hal yang bertentangan dengan hawa nafsunya dalam hal yang hawa nafsunya jelas salah. Ia tidak boleh memberinya

Godaan Hawa Nafsu
Setan telah berikrar untuk menggoda manusia. Ia bersumpah di hadapan Allah subhanahu wa ta’ala setelah Allah memutuskan bahwa dia harus keluar dari surga dalam keadaan

Syafaat Rasulullah yang Agung
Dalam rentang waktu yang lama sekali, mereka berdiri menanti di Padang Mahsyar. Padahal matahari sangat dekat jaraknya dengan mereka. Mereka dibanjiri oleh keringatnya sendiri sesuai

Kisah Ulama yang Fajir dan Abid yang Jahil
Siapa saja yang telah mengenal al-haq, tetapi tidak mengamalkannya dan justru menyelisihinya, maka dia serupa dengan Yahudi. Adapun siapa saja yang menghendaki kebaikan dan ibadah,

Bersedekahlah
Sudah menjadi kecenderungannya, manusia amat mencintai materi atau harta yang menjadi miliknya. Saat lapang saja ia demikian, terlebih lagi pada saat sempit. Padahal Islam senantiasa

Memperbaiki Diri Sendiri
Suatu hal yang sangat disayangkan ketika kebanyakan kita melupakan aib yang melekat pada diri, serta menutup mata dari kekurangan yang ada. Lebih parah lagi, ada

Syirik
Syirik adalah menjadikan sekutu bagi Allah subhanahu wa ta’ala pada sesuatu yang menjadi kekhususan-Nya, baik uluhiyah, rububiyah, maupun asma dan sifat-Nya. Yang menjadi kekhususan Allah

Pembunuh 100 Jiwa
Kisah ini pernah terjadi pada zaman Bani Israil dahulu kala. Nabi shallallahu alaihi wa sallam menceritakannya kepada umatnya agar menjadi pelajaran berharga dan teladan dalam