Kapan dan di Mana Rasulullah Dilahirkan?

Tempat Kelahiran Rasulullah

Dalam kitab Zadul Ma’ad, Imam Ibnul Qayyim rahimahullah menyebutkan, “Tidak ada perbedaan pendapat bahwa Rasulullah shallallahu alaihi wa sallam dilahirkan di tengah kota Makkah.”

Tahun Kelahiran Rasulullah

Menurut pendapat jumhur ulama, Rasulullah shallallahu alaihi wa sallam dilahirkan pada waktu yang dikenal dengan Tahun Gajah.

Tahun Gajah adalah tahun saat kota Makkah mendapat serangan dari pasukan bergajah yang dipimpin oleh Raja Abrahah yang hendak menghancurkan bangunan Ka’bah. Alhamdulillah, dengan pertolongan Allah, pasukan tersebut dilumpuhkan dengan cara dihujani dengan batu-batu Sijjil (batu dari neraka) yang dilemparkan kepada mereka oleh burung-burung Ababil. Hal ini diabadikan oleh Allah dalam Al-Qur’an surah al-Fil.

Baca juga: Doa Untuk Makkah dan Madinah

Hari, Tanggal & Bulan Kelahiran Rasulullah

Rasulullah shallallahu alaihi wa sallam dilahirkan pada hari Senin. Hal berdasarkan hadits yang diriwayatkan oleh Imam Muslim dari sahabat Abu Qatadah radhiallahu anhu. Ada seorang Arab badui bertanya, “Wahai Rasulullah, bagaimana menurutmu tentang puasa hari Senin?”

Rasulullah shallallahu alaihi wa sallam menjawab,

ذَاكَ يَوْمٌ وُلِدْتُ فِيهِ، وَيَوْمٌ بُعِثْتُ – أَوْ أُنْزِلَ عَلَيَّ فِيهِ

“Itu adalah hari aku dilahirkan dan hari aku diutus—atau: (pertama kali) aku menerima wahyu.”

Adapun tentang tanggal dan bulan kelahiran Rasulullah, terjadi perbedaan pendapat di kalangan ulama.

  1. Ada yang menyebutkan bahwa Rasulullah shallallahu alaihi wa sallam dilahirkan pada tanggal 12 Ramadhan.
  2. Menurut pendapat jumhur ahli tarikh, Rasulullah shallallahu alaihi wa sallam dilahirkan pada bulan Rabi’ul Awwal.

Akan tetapi, pendapat ini pun berselisih dalam menentukan tanggalnya.

  • Ada yang menyebutkan tanggal 12 Rabi’ul Awwal.
  • Ada pula yang berpendapat tanggal 2, sebagaimana yang disebutkan oleh Imam Ibnu Abdil Barr. Ini yang dirajihkan (dinilai kuat) oleh Imam al-Munawi dalam kita Syarah Alfiyah al-‘Iraqi fi as-Sirah an-Nabawiyyah.
  • Ada pula menyebutkan tanggal 8. Tidak sedikit ulama yang memilih pendapat ini, seperti Ibnu Hazm dan Abul Khaththab bin Dihyah.
  • Ada pula yang mengatakan tanggal 10
  • Sebagian mengatakan tanggal 17
  • Ada yang mengatakan tanggal 22 atau 23, yang mereka istilahkan dengan “delapan hari tersisa dari bulan tersebut”.
Baca juga: Pembelaan Terhadap Nabi Muhammad

Syaikh Ibnu Utsaimin dalam kitab al-Muntaqa min Faraidil Fawaid (hlm. 220) mengatakan, “Aku melihat di catatan kaki kitab al-Kamil karya Ibnul Atsir (1/270) tertulis bahwa Mahmud Basya (seorang ahli ilmu falak) dengan alasan yang ilmiah menyimpulkan bahwa (tanggal & bulan kelahiran Rasulullah shallallahu alaihi wa sallam) adalah 9 Rabi’ul Awwal.”

Pernyataan ini juga dinukilkan dan diakui oleh Muhammad al-Khudhari dalam kitab Tarikhul Umam al-Islamiyah (1/62), dan itu bertepatan dengan tanggal 20 April 571 M. Demikian juga (yang disebutkan) dalam kitab Nurul Yaqin (hlm. 8).

Wallahu a’lam bish-shawab.

Wa shallallahu ‘ala nabiyyina Muhammad wa ‘ala alihi wa shahbihi ajma’in.  

Ditulis oleh Ustadz Abu Ishaq Abdullah Nahar