Al-Hasan Al-Bashri t berkata:
“Apabila seseorang menuntut ilmu, maka hal itu akan terlihat pada khusyu’nya, pandangannya, lisannya, tangannya, shalatnya, dan zuhudnya.
Apabila seseorang meraih salah satu bab ilmu lalu dia amalkan, hal itu lebih baik baginya daripada dunia dan seisinya.”
Sahnun bin Sa’id t berkata:
“Orang yang paling berani berfatwa adalah yang paling sedikit ilmunya. (Yakni) seseorang memiliki ilmu satu bab saja, lalu dia menyangka bahwa seluruh kebenaran ada pada dirinya.”
Az-Zuhri t berkata kepada Yunus bin Yazid:
“Janganlah engkau merasa sombong terhadap ilmu, karena ilmu adalah lembah-lembah. Yang manapun engkau tempuh, dia akan mengalahkanmu sebelum engkau mencapainya. Akan tetapi ambillah ilmu itu bersamaan dengan perjalanan siang dan malam. Dan janganlah engkau mengambil ilmu sekaligus, karena barangsiapa yang mengambil ilmu sekaligus, akan hilang pula sekaligus. Akan tetapi ambillah ilmu sedikit demi sedikit, bersamaan dengan perjalanan siang dan malam.”
(Diambil dari ‘Awa`iq Ath-Thalab, hal. 54-55, karya Asy-Syaikh Abdussalam bin Barjas)