Adab Menyertai Ilmu

Asy-Sya’bi rahimahullah berkata,

Zaid bin Tsabit radhiallahu ‘anhu menyalati jenazah. Setelah itu, seekor bagal didekatkan untuk beliau naiki. Datanglah Ibnu Abbas radhiallahu ‘anhuma mengambil tali kekangnya sebagai bentuk penghormatan dan pengagungan terhadap ilmu dan keutamaan Zaid bin Tsabit radhiallahu ‘anhu. Zaid pun berkata kepada Ibnu Abbas, “Lepaskan tali itu darimu, wahai sepupu Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam.”

Ibnu Abbas radhiallahu ‘anhuma menjawab, “Tidak. Demikianlah yang kami lakukan terhadap ulama dan para pembesar.”

 

Abu Zakariya Yahya bin Muhammad al-‘Anbari rahimahullah mengatakan,

“Ilmu tanpa adab ibarat api tanpa kayu bakar. Adapun adab tanpa ilmu ibarat ruh tanpa jasad.”

 

Abdullah bin Ahmad bin Hanbal rahimahullah berkata,

Aku bertanya kepada Abu Malik, “Engkau tidak mendengar hadits dari Ibrahim bin Sa’d, padahal dia tinggal bertetangga denganmu di Baghdad?”

Abu Malik menjawab, “Ketahuilah, wahai anakku, dia pernah duduk satu kali menyampaikan hadits kepada kami. Setelah selesai, dia pun keluar dalam keadaan manusia berkerumun. Dia melihat anak-anak muda mendahului orang-orang tua. Dia pun berkata, ‘Betapa jelek adab kalian. Kalian mendahului orang-orang tua. Aku tidak akan menyampaikan hadits kepada kalian selama satu tahun.’

Dia pun meninggal sebelum menyampaikan hadits.”

 

(Diambil dari Lammud Durril Mantsur hlm. 76—77)