Pertanyaan:
Apa kiat-kiat seseorang agar selalu berbaik sangka (husnuzhan) kepada Allah subhanahu wa ta’ala meski dalam keadaan sulit atau sempit?
Dijawab oleh Ustadz Qomar Suaidi, Lc.
Ibnul Qayyim rahimahullah menyebutkan bahwa seseorang memerlukan proses untuk melakukannya. Di antara proses tersebut adalah mengenal Allah subhanahu wa ta’ala, mengetahui nama-nama-Nya, kebesaran-Nya subhanahu wa ta’ala, menyadari karunia-Nya subhanahu wa ta’ala kepada kita, dan mengetahui kelemahan diri kita. Semua yang kita peroleh berasal dari Allah azza wa jalla, baik lahir-batin maupun amalan kita.
Baca juga: Mengenal Allah
Jika Allah subhanahu wa ta’ala tidak memberikan rahmat dan hidayah-Nya, diri kita tidak memiliki tujuan hidup yang jelas. Meski demikian, ketika Allah subhanahu wa ta’ala tidak memberikan hidayah kepada seseorang, Dia subhanahu wa ta’ala tidaklah menzalimi mereka. Allah subhanahu wa ta’ala tidak menzalimi siapa pun, bahkan orang kafir sekalipun. Allah azza wa jalla memberi banyak kebaikan dan kenikmatan kepada mereka di dunia ini.
Sebagai seorang muslim, kita harus sadar bahwa semua yang kita miliki adalah dari Allah subhanahu wa ta’ala. Kita harus menyadari bahwa nikmat agama jauh lebih besar daripada segala-galanya.
Baca juga: Kewajiban Mensyukuri Nikmat
Selanjutnya, ketika sesuatu menimpa diri kita dan kita tidak terima, artinya kita adalah orang yang tidak tahu diri; tidak mengetahui nikmat Allah subhanahu wa ta’ala pada diri kita dan tidak mengetahui kekurangan diri kita terhadap Allah subhanahu wa ta’ala.
Baca juga: Mengapa Tidak Mendapat Pertolongan Allah?
Sebagian besar manusia memiliki banyak kekurangan dalam menjalankan hak-hak Allah subhanahu wa ta’ala. Oleh karena itu, kita harus mengetahui kekurangan kita, mengetahui kebesaran Allah subhanahu wa ta’ala, dan mengetahui banyaknya karunia Allah subhanahu wa ta’ala pada diri kita.
Baca juga: Memperbaiki Diri Sendiri
Dengan demikian, insya Allah kita akan senantiasa sadar untuk bersyukur dan berbaik sangka kepada Allah subhanahu wa ta’ala.