• Majalah Islam AsySyariah
Selasa, April 13, 2021
Majalah Asy Syariah
  • Beranda
  • Majalah
    • Tebar Asy-Syariah
    • Daftar Agen
    • Majalah Asy Syariah – Digital
  • Tanya Jawab
  • Artikel
    • All
    • Akhlak
    • Akidah
    • Doa
    • Hadits
    • Kajian Utama
    • Khutbah Jumat
    • Manhaji
    • Pengantar Redaksi
    • Permata Salaf
    • Surat Pembaca
    • Tafsir
    Hukum Suami Menanggapi Permintaan Khuluk Istri

    Hukum Suami Menanggapi Permintaan Khuluk Istri

    Hukum Istri Meminta Khuluk

    Hukum Istri Meminta Khuluk

    Definisi dan Konsekuensi Khuluk

    Definisi dan Konsekuensi Khuluk

    Syariat Khuluk dan Hikmahnya

    Syariat Khuluk dan Hikmahnya

    Akidah Ahmadiyah

    Akidah Ahmadiyah

    Hukum Orang yang Mengaku Sebagai Nabi & Rasul

    Hukum Orang yang Mengaku Sebagai Nabi & Rasul

    Trending Tags

    • Audio
      • Audio Tanya Jawab
      • Audio Kajian
      • Audio Khutbah Jumat
      • Audio Kutipan
    • Ebook
    No Result
    View All Result
    Majalah Asy Syariah
    • Beranda
    • Majalah
      • Tebar Asy-Syariah
      • Daftar Agen
      • Majalah Asy Syariah – Digital
    • Tanya Jawab
    • Artikel
      • All
      • Akhlak
      • Akidah
      • Doa
      • Hadits
      • Kajian Utama
      • Khutbah Jumat
      • Manhaji
      • Pengantar Redaksi
      • Permata Salaf
      • Surat Pembaca
      • Tafsir
      Hukum Suami Menanggapi Permintaan Khuluk Istri

      Hukum Suami Menanggapi Permintaan Khuluk Istri

      Hukum Istri Meminta Khuluk

      Hukum Istri Meminta Khuluk

      Definisi dan Konsekuensi Khuluk

      Definisi dan Konsekuensi Khuluk

      Syariat Khuluk dan Hikmahnya

      Syariat Khuluk dan Hikmahnya

      Akidah Ahmadiyah

      Akidah Ahmadiyah

      Hukum Orang yang Mengaku Sebagai Nabi & Rasul

      Hukum Orang yang Mengaku Sebagai Nabi & Rasul

      Trending Tags

      • Audio
        • Audio Tanya Jawab
        • Audio Kajian
        • Audio Khutbah Jumat
        • Audio Kutipan
      • Ebook
      No Result
      View All Result
      Majalah Asy Syariah
      No Result
      View All Result
      Home Aktual

      Bersyukur Atas Kesempatan Bertemu Bulan Ramadhan Tahun Ini

      Oleh Redaksi
      08/04/2021
      di Aktual, Semangat Ibadah di Rumah pada Bulan Ramadhan Penuh Berkah di Masa Wabah
      0
      bersyukur dipertemukan lagi dengan bulan Ramadhan

      Saudaraku, kaum muslimin rahimakumullah.

      Tidak ada kalimat yang terucap selain syukur alhamdulillah, Allah subhanahu wa ta’ala masih memberi kita umur dan kesempatan untuk kembali berjumpa dengan bulan Ramadhan tahun ini. Oleh karena itu, kita wajib bersungguh-sungguh memanfaatkan kesempatan ini; demi meraih ridha, pahala, rahmat, berkah, dan ampunan dari Allah subhanahu wa ta’ala.

      Syaikh Abdul Aziz bin Abdillah bin Baz rahimahullah berkata,

      “Saya tidak mengetahui sesuatu yang akan membantu untuk menyambut bulan Ramadhan, selain seorang muslim menyambutnya dengan gembira, senang, bahagia, dan bersyukur kepada Allah subhanahu wa ta’ala karena telah menyampaikannya kepada bulan Ramadhan dan memberinya taufik lalu menjadikannya termasuk orang-orang yang masih hidup untuk berlomba-lomba melakukan amal saleh. Sungguh, kesempatan untuk bertemu bulan Ramadhan adalah nikmat yang sangat besar dari Allah.

      Oleh karena itu, Nabi shallallahu alaihi wa sallam memberi kabar gembira kepada para sahabatnya dengan datangnya bulan Ramadhan. Beliau juga menjelaskan keutamaan-keutamaannya dan pahala besar yang Allah siapkan pada bulan Ramadhan untuk hamba-hamba-Nya yang berpuasa dan melakukan shalat malam.

      Maka dari itu, disyariatkan bagi seorang muslim untuk menyambut bulan yang mulia ini dengan tobat nasuha. Demikian pula mempersiapkan diri untuk berpuasa dan menegakkan shalat (malam), dengan niat yang baik dan tekad yang jujur.”

      (Majmu’ Fatawa wa Maqalat asy-Syaikh bin Baz, 15/9)

      Baca juga:

      Introspeksi Diri di Bulan Ramadhan

      Nikmat Berjumpa dengan Satu Bulan Ramadhan

      Thalhah bin Ubaidillah radhiyallahu anhu mengisahkan,

      أَنَّ رَجُلَيْنِ مِنْ بَلِيٍّ قَدِمَا عَلَى رَسُولِ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ وَكَانَ إِسْلَامُهُمَا جَمِيعًا فَكَانَ أَحَدُهُمَا أَشَدَّ اجْتِهَادًا مِنَ الْآخَرِ فَغَزَا الْمُجْتَهِدُ مِنْهُمَا فَاسْتُشْهِدَ ثُمَّ مَكَثَ الْآخَرُ بَعْدَهُ سَنَةً ثُمَّ تُوُفِّيَ

      “Ada dua orang dari kabilah Baliy datang menghadap Rasulullah shallallahu alaihi wa sallam. Mereka berdua masuk Islam pada waktu yang sama. Namun, salah satu dari mereka lebih bersungguh-sungguh beribadah daripada yang satunya. Suatu ketika, orang yang lebih rajin beribadah ikut berjihad dan wafat memperoleh syahid. Adapun yang satunya, dia hidup setahun lebih lama, kemudian wafat.”

      Thalhah bin Ubaidillah radhiyallahu anhu melanjutkan ceritanya,

      فَرَأَيْتُ فِي الْمَنَامِ بَيْنَا أَنَا عِنْدَ بَابِ الْجَنَّةِ إِذَا أَنَا بِهِمَا فَخَرَجَ خَارِجٌ مِنَ الْجَنَّةِ فَأَذِنَ لِلَّذِي تُوُفِّيَ الْآخِرَ مِنْهُمَا ثُمَّ خَرَجَ فَأَذِنَ لِلَّذِي اسْتُشْهِدَ ثُمَّ رَجَعَ إِلَيَّ فَقَالَ: ارْجِعْ فَإِنَّكَ لَمْ يَأْنِ لَكَ بَعْدُ

      “Suatu malam, aku bermimpi. Dalam mimpiku, aku sedang berada di pintu jannah (surga) dan bertemu dengan dua orang yang sudah wafat tersebut. Tiba-tiba, ada sosok yang keluar dari dalam jannah (surga). Dia mengizinkan orang yang meninggal setahun lebih lama untuk masuk ke dalam jannah (surga). Kemudian, sosok itu keluar lagi dari dalam jannah (surga) lalu dia mengizinkan orang yang wafat dalam jihad untuk masuk ke dalam jannah (surga). Dia pun menghampiriku seraya mengatakan, ‘Kembalilah! Sekarang belum waktumu.’”

      فَأَصْبَحَ طَلْحَةُ يُحَدِّثُ بِهِ النَّاسَ فَعَجِبُوا لِذَلِكَ فَبَلَغَ ذَلِكَ رَسُولَ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ وَحَدَّثُوهُ الْحَدِيثَ

      Pada pagi harinya, Thalhah menceritakan mimpinya kepada para sahabat. Setelah mendengarnya, mereka pun heran dengan mimpi Thalhah. Akhirnya hal tersebut sampai kepada Rasulullah shallallahu alaihi wa sallam dan para sahabat pun memperbincangkannya kepada beliau.

      Rasulullah shallallahu alaihi wa sallam bersabda,

      فَقَالَ: مِنْ أَيِّ ذَلِكَ تَعْجَبُونَ؟

      “Apa yang membuat kalian heran?”

      فَقَالُوا: يَا رَسُولَ اللَّهِ، هَذَا كَانَ أَشَدَّ الرَّجُلَيْنِ اجْتِهَادًا ثُمَّ اسْتُشْهِدَ وَدَخَلَ هَذَا الْآخِرُ الْجَنَّةَ قَبْلَهُ

      Mereka mengatakan, “Wahai Rasulullah, orang yang lebih dahulu wafat adalah orang yang lebih bersungguh-sungguh beribadah dan wafat dalam syahid di medan jihad. Namun, (mengapa) justru orang yang kedua lebih dahulu diizinkan masuk ke dalam jannah (surga) sebelum orang yang pertama?”

      فَقَالَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ: أَلَيْسَ قَدْ مَكَثَ هَذَا بَعْدَهُ سَنَةً؟ قَالُوا: بَلَى. قَالَ: وَأَدْرَكَ رَمَضَانَ فَصَامَ وَصَلَّى كَذَا وَكَذَا مِنْ سَجْدَةٍ فِي السَّنَةِ؟ قَالُوا: بَلَى

      Rasulullah shallallahu alaihi wa sallam bertanya, “Bukankah orang yang kedua hidup setahun lebih lama daripada orang yang pertama?”

      Para sahabat menjawab, “Benar.”

      Rasulullah shallallahu alaihi wa sallam kembali bertanya, “Bukankah orang yang kedua menjumpai bulan Ramadhan, lalu dia berpuasa, shalat demikian dan demikian, dengan melakukan sujud demikian dan demikian; dalam setahun?”

      Para sahabat menjawab, “Benar.”

      قَالَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ: فَمَا بَيْنَهُمَا أَبْعَدُ مِمَّا بَيْنَ السَّمَاءِ وَالْأَرْضِ

      Rasulullah shallallahu alaihi wa sallam bersabda, “Sungguh, antara mereka berdua, jaraknya lebih jauh daripada langit dan bumi.”

      (HR. Ibnu Majah no. 3925. Hadits ini dinilai sahih oleh Syaikh Al-Albani dalam Shahih Ibni Majah no. 3185)

      Saudaraku, kaum muslimin rahimakumullah.

      Coba kita renungi kembali kisah di atas. Jika perlu, mohon cermati sekali lagi. Sungguh, nikmat bertemu bulan Ramadhan tahun ini adalah nikmat yang sangat besar. Tidak semua kaum muslimin mendapatkan kenikmatan ini. Bukankah pada bulan Ramadhan tahun lalu, kita masih buka bersama dengan si fulan A, tetapi pada bulan Ramadhan tahun ini dia sudah tiada? Tidakkah kita sadar, pada bulan Ramadhan tahun lalu, kita masih shalat tarawih bersama si fulan B, tetapi tahun ini kita sudah tidak lagi menjumpainya karena dia telah tiada?

      Belum cukupkah hal ini menjadi ibrah dan pelajaran bagi kita? Akankah bulan Ramadhan tahun ini menjadi bulan Ramadhan terakhir kita?

      Ya, benar. Tidak ada seorang pun yang mengetahui apakah ini adalah bulan Ramadhan terakhir baginya atau tidak. Sungguh, yang harus kita pentingkan saat ini adalah,

      “Apa yang harus kita lakukan untuk mengisi bulan Ramadhan tahun ini?”

      Siapa Orang Terbaik? Siapa Orang Terburuk?

      Saudaraku, kaum muslimin rahimakumullah.

      Mari kita manfaatkan umur dan kesempatan kita berjumpa dengan bulan Ramadhan tahun ini dengan kesungguhan dan tekad. Ikhlaskan niat dan bulatkan tujuan. Jadikanlah umur dan kesempatan yang masih Allah subhanahu wa ta’ala berikan kepada kita ini, sebagai perwujudan rasa syukur kita kepada-Nya dengan memperbanyak ibadah dan amal saleh.

      Sahabat Abu Bakrah Nufai’ bin al-Harits radhiyallahu anhu menceritakan,

      أَنَّ رَجُلًا قَالَ: يَا رَسُولَ اللَّهِ، أَيُّ النَّاسِ خَيْرٌ؟

      Ada seseorang bertanya kepada Rasulullah, “Siapa orang yang terbaik?”

      قَالَ: مَنْ طَالَ عُمُرُهُ وَحَسُنَ عَمَلُهُ

      Rasulullah shallallahu alaihi wa sallam bersabda, “Orang yang panjang umurnya dan baik amalnya.”

      قَالَ: فَأَيُّ النَّاسِ شَرٌّ؟

      Orang itu bertanya kembali, “Siapa orang yang terburuk?”

      قَالَ: مَنْ طَالَ عُمُرُهُ وَسَاءَ عَمَلُهُ

      Rasulullah shallallahu alaihi wa sallam bersabda, “Orang yang panjang umurnya, tetapi jelek amalnya.”

      (HR. at-Tirmidzi no. 2330. Hadits ini dinilai sahih oleh Syaikh al-Albani dalam Shahih at-Tirmidzi no. 2330)

      Saudaraku, kaum muslimin rahimakumullah.

      Jangan sampai bertambahnya umur kita justru membuat kita semakin terjatuh dan terperosok dalam jurang kemaksiatan dan dosa, sehingga kita akan menyandang predikat sebagai “orang terburuk”. Sudahi dan hentikanlah maksiat dan dosa yang masih dilakukan. Takutlah kepada Allah! Segeralah bertobat. Ganti dan segera ikuti amal-amal jelek Anda dengan amal kebajikan dan ketaatan. Semoga Allah subhanahu wa ta’ala senantiasa memberi kita taufik dan petunjuk-Nya untuk selalu kembali dan bertobat kepada-Nya.

      Allah subhanahu wa ta’ala berfirman,

      إِلَّا مَن تَابَ وَءَامَنَ وَعَمِلَ عَمَلًا صَٰلِحًا فَأُوْلَٰٓئِكَ يُبَدِّلُ ٱللَّهُ سَيِّ‍َٔاتِهِمۡ حَسَنَٰتٍۗ وَكَانَ ٱللَّهُ غَفُورًا رَّحِيمًا ٧٠ وَمَن تَابَ وَعَمِلَ صَٰلِحًا فَإِنَّهُۥ يَتُوبُ إِلَى ٱللَّهِ مَتَابًا ٧١

      “Kecuali orang-orang yang bertobat, beriman, dan mengerjakan amal saleh; maka Allah akan ganti kejelekan-kejelekan mereka dengan kebajikan-kebaikan. Dan Allah Maha Pengampun lagi Maha Penyayang. Dan orang-orang yang bertobat dan mengerjakan amal saleh, maka sesungguhnya dia telah bertobat kepada Allah dengan tobat yang sebenar-benarnya.” (al-Furqan: 70—71)

      Jadikan Bulan Ramadhan ini Sebagai Lembaran Baru

      Saudaraku, kaum muslimin rahimakumullah.

      Bulan Ramadhan adalah momen yang tepat untuk kita memperbaiki diri. Oleh karena itu, mari kita bulatkan tekad dan ikhlaskan niat; untuk benar-benar bersungguh-sungguh memanfaatkan bulan Ramadhan tahun ini, dengan memperbanyak amal saleh dan ibadah, serta bertobat dan meninggalkan seluruh kemaksiatan dan dosa.

      Rasulullah shallallahu alaihi wa sallam bersabda,

      إِذَا كَانَ أَوَّلُ لَيْلَةٍ مِنْ شَهْرِ رَمَضَانَ صُفِّدَتْ الشَّيَاطِينُ وَمَرَدَةُ الْجِنِّ وَغُلِّقَتْ أَبْوَابُ النَّارِ فَلَمْ يُفْتَحْ مِنْهَا بَابٌ وَفُتِّحَتْ أَبْوَابُ الْجَنَّةِ فَلَمْ يُغْلَقْ مِنْهَا بَابٌ وَيُنَادِي مُنَادٍ: يَا بَاغِيَ الْخَيْرِ أَقْبِلْ، وَيَا بَاغِيَ الشَّرِّ أَقْصِرْ. وَلِلَّهِ عُتَقَاءُ مِنَ النَّارِ وَذَلكَ كُلُّ لَيْلَةٍ

      “Apabila telah tiba malam pertama bulan Ramadhan, setan-setan dan para pembesar jin yang sangat durhaka akan dibelenggu, pintu-pintu neraka ditutup sehingga tidak ada satu pun pintu yang terbuka, dan pintu-pintu surga dibuka sehingga tidak ada satu pun pintu yang tertutup.

      Kemudian, seorang penyeru mengumumkan, ‘Wahai orang yang mengharapkan kebaikan, bersiaplah (kepada ketaatan)! Wahai orang yang masih bergelimang dengan kemaksiatan, berhentilah!’

      Sungguh, Allah memiliki hamba-hamba yang akan dibebaskan dari neraka (pada bulan Ramadhan). Pembebasan tersebut terjadi pada setiap malam (pada bulan Ramadhan).” (HR. at-Tirmidzi no. 682 dari sahabat Abu Hurairah radhiyallahu anhu. Hadits ini dinilai sahih oleh Syaikh al-Albani dalam Shahih at-Tirmidzi no. 682)

      Ya Allah, jadikanlah kami sebagai hamba-Mu yang taat pada bulan Ramadhan ini dan di sisa umur kami.

      Ya Allah, bantulah kami untuk menghentikan maksiat dan dosa pada bulan Ramadhan ini dan di sisa umur kami.

      Ya Allah, ampuni dan rahmatilah kami.

      Ya Allah, jadikanlah kami sebagai hamba-Mu yang mendapatkan pembebasan dari siksa api neraka.

      Tetap Semangat Beribadah

      Saudaraku, kaum muslimin rahimakumullah.

      Tidak terasa, bulan Ramadhan tahun ini adalah bulan Ramadhan kedua kita di masa pandemi COVID-19. Apabila tahun lalu kita banyak mengisi kegiatan Ramadhan kita di rumah, alhamdulillah, tahun ini pemerintah sudah mengizinkan untuk melaksanakan shalat berjamaah, shalat tarawih, dll. di masjid, dengan protokol dan ketentuan yang sudah ditetapkan. Hal ini patut kita syukuri. Oleh karena itu, hendaknya kita bersungguh-sungguh dan amanah dalam melaksanakan protokol dan ketentuan yang telah ditetapkan oleh pemerintah tersebut.

      Demikian pula, dalam melaksanakan protokol dan ketentuan tersebut, hendaknya kita niatkan ikhlas untuk mendapatkan ridha Allah subhaanahu wa ta’ala. Sebab, ketaatan kita kepada pemerintah dalam hal yang makruf dan bukan dalam perkara maksiat, adalah dalam rangka menaati perintah Allah subhaanahu wa ta’ala dan Rasul-Nya shallallahu alaihi wa sallam.

       

      Ditulis oleh Ustadz Abu Ismail Arif

      Tags: covid19dirumahsajaibadah di rumahmenyambut ramadhan
      Previous Post

      Benarkah Naik Mobil Adalah Bid’ah?

      Next Post

      Infak untuk Masjid yang Selalu Mengadakan Acara Bid’ah

      Related Posts

      Apakah Kasidah Sama dengan Syair?

      Apakah Kasidah Sama dengan Syair?

      Oleh Redaksi
      12/04/2021
      0

      Pertanyaan: Saya ingin bertanya, apakah kasidah dan syair itu sama? Jika berbeda, apakah kasidah itu boleh untuk didengar? Kasidah yang...

      Penetapan Urutan Surah Al-Qur’an

      Penetapan Urutan Surah Al-Qur’an

      Oleh Redaksi
      12/04/2021
      0

      Pertanyaan: 1) Apa yang menjadi sandaran dalam menetapkan nomor surah? 2) Apa yang menjadi sandaran dalam penentuan jumlah juz? Apakah...

      Next Post
      Infak untuk Masjid yang Selalu Mengadakan Acara Bid’ah

      Infak untuk Masjid yang Selalu Mengadakan Acara Bid’ah

      Mau Kerja, Ibu Tidak Ridha

      Mau Kerja, Ibu Tidak Ridha

      Aktual

      Apakah Kasidah Sama dengan Syair?

      Oleh Redaksi
      12/04/2021
      0
      Apakah Kasidah Sama dengan Syair?
      Aktual

      Pertanyaan: Saya ingin bertanya, apakah kasidah dan syair itu sama? Jika berbeda, apakah kasidah itu boleh untuk didengar? Kasidah yang...

      Selengkapnya

      Penetapan Urutan Surah Al-Qur’an

      Oleh Redaksi
      12/04/2021
      0
      Penetapan Urutan Surah Al-Qur’an
      Aktual

      Pertanyaan: 1) Apa yang menjadi sandaran dalam menetapkan nomor surah? 2) Apa yang menjadi sandaran dalam penentuan jumlah juz? Apakah...

      Selengkapnya

      Artikel Terbaru

      Istirja’ ketika Nonmuslim Meninggal
      Asy Syariah Edisi 031

      Istirja’ ketika Nonmuslim Meninggal

      Oleh Redaksi
      04/04/2021
      1

      Pertanyaan: ِApabila seorang lelaki atau wanita kafir mati, apakah dibolehkan kita mengucapkan ‘Inna lillahi wa inna ilaihi raji’un’ (Sesungguhnya kita...

      Selengkapnya
      Hukum Suami Menanggapi Permintaan Khuluk Istri

      Hukum Suami Menanggapi Permintaan Khuluk Istri

      30/03/2021
      Hukum Istri Meminta Khuluk

      Hukum Istri Meminta Khuluk

      28/03/2021

      Audio Terbaru

      Cadar & Celana Cingkrang, Simbol Radikalisme?

      Cadar & Celana Cingkrang, Simbol Radikalisme?

      Oleh Redaksi
      31/10/2020
      0

      Pertanyaan: Apakah cadar dan celana panjang di atas mata kaki (cingkrang) adalah simbol radikalisme, atau simbol anti-merah putih NKRI? Pertanyaan...

      takaran 1 sho' zakat fitrah

      Ukuran Zakat Fitrah Sesuai Ukuran Sha’ di Zaman Nabi

      Oleh Redaksi
      22/05/2020
      0

      Tanya: Bismillah Telah beredar luas sebuah potongan video yang berisi penjelasan ukuran zakat fitrah sesuai ukuran sha’ di zaman Nabi,...

      Tolak Bencana musibah dengan Takwa

      Tolak Musibah dengan Takwa

      Oleh Redaksi
      13/05/2020
      0

      Link Download Audio Untuk menolak bala tersebut... Untuk menolak musibah tersebut, solusi yang Allah dan Rasul sebutkan...

      nasihat untuk tenaga medis terkait wabah covid19

      Nasihat dan Dukungan untuk Tenaga Medis Terkait Covid-19

      Oleh Redaksi
      27/03/2020
      0

      Link Download Audio Kepada para tenaga medis yang berkecimpung dalam penanganan pasien virus Corona (Covid-19), saya menasihatkan...

      Majalah Asy Syariah (versi digital)

      Selain versi cetak, tersedia pula Majalah Asy Syariah dalam versi digital, Untuk membaca versi digital, Anda bisa mengunduhnya di Smartphone Android anda dengan menggunakan Aplikasi Google Play Book

      KUNJUNGI MAJALAH ASY SYARIAH DI GOOGLE PLAY BOOK

      AsySyariah edisi khusus 02 Mengapa Teroris Tidak Pernah Habis?

      Kontak

      Redaksi: 0813-2807-8414
      Sirkulasi: 0858-7852-5401
      Layanan: 0823-2741-2095
      Email: asysyariah@gmail.com

      Tentang Majalah AsySyariah

      Majalah AsySyariah adalah Majalah ahlussunnah wal jamaah di Indonesia. Membahas dan menampilkan pembahasan artikel berdasarkan Al-Qur’an dan As Sunnah dengan apa yang di pahami oleh generasi awal umat ini.

      Alamat

      Jl. Titi Bumi - Potrojoyo 2 No. 082 (gg. Kenanga 26B) RT 01 Patran, Banyuraden, Gamping, Sleman, Yogyakarta 55599

      • Majalah Islam AsySyariah
      • Pengiriman
      • Daftar Agen

      © 1442 H Majalah Asy Syariah
      Web Desain oleh DakwahStudio.

      No Result
      View All Result
      • Beranda
      • Majalah
        • Tebar Asy-Syariah
        • Daftar Agen
        • Majalah Asy Syariah – Digital
      • Tanya Jawab
      • Artikel
      • Audio
        • Audio Tanya Jawab
        • Audio Kajian
        • Audio Khutbah Jumat
        • Audio Kutipan
      • Ebook

      © 1442 H Majalah Asy Syariah
      Web Desain oleh DakwahStudio.