Sejarah Berbicara

Syiah memiliki rekam jejak sangat buruk dan kelam dalam sejarah pelaksanaan ibadah haji. Mereka kerap kali melakukan kekacauan yang menimbulkan korban jiwa kaum muslimin yang sedang khusyuk menunaikan ibadah haji.

Berikut ini beberapa peristiwa berdarah dari sekian banyak kekacauan yang dilakukan oleh Syiah sepanjang sejarah.

 

312 H

Di bawah pimpinan Abu Thahir al-Qirmithi, pemeluk Syiah menyerang kafilah yang baru saja pulang dari menunaikan ibadah haji di Makkah. Mereka membunuhi kaum lelaki dan menawan kaum wanita. Merampas harta mereka yang lebih dari 1 juta dinar. (al-Bidayah wa an-Nihayah, Ibnu Katsir al-Syafi’i 9/149)

 

317 H

Abu Thahir al-Qirmithi memasuki Masjidil Haram pada hari Tarwiyah (8 Dzulhijjah). Dia dan tentaranya:

  • Membantai para jamaah haji dan mu’tamirin di sekitar Ka’bah, baik mereka yang sedang thawaf, maupun mereka yang bergelantungan di kiswah Ka’bah.
  • Merampas harta mereka. Tidak hanya itu, Abu Thahir al-Qaramithi kemudian memerintahkan jasad jamaah haji yang mereka bunuh itu dimasukkan ke sumur Zamzam. Lahaula wala quwwata illa billah.
  • Melepas kiswah (kain penutup Ka’bah –red.) dan pintu Ka’bah.
  • Dengan pongah mencuri Hajar al-Aswad dari Ka’bah, dan membawanya pulang ke kerajaan mereka. Hajar Aswad tetap berada di sana sampai 339 H (selama kurang lebih 22 tahun). (al-Bidayah wa an-Nihayah, Ibnu Katsir al-Syafi’i 9/160)

 

1406 H/1986 M

Jamaah haji Iran turun di Jeddah. Setelah melalui pemeriksaan, ternyata kebanyakan jamaah yang berjumlah 500 orang itu menyembunyikan bahan peledak jenis C4 pada bagian bawah tas mereka. Ketika disita petugas dan dikumpulkan, beratnya mencapai berat 150 kg.

 

1407 H/ 1987 M

Hizbullah bekerja sama dengan Garda Revolusi Iran, didukung oleh jamaah haji Syiah dari Arab Saudi, mengadakan demonstrasi besar-besaran di Makkah al-Mukarramah, pada musim haji 1407 H.

Mereka mengafirkan dan mengancam Kerajaan Arab Saudi sambil membawa poster Khomeini. Demonstrasi ini membuat arus jamaah haji tersumbat dan hanya membentuk pusaran. Hasilnya, 402 orang wafat, 85 orang di antaranya adalah petugas keamanan.

Kerusuhan ini menyebabkan puluhan bangunan hancur, ratusan wanita, anak-anak, dan orang tua terinjak-injak; serta ratusan ribu jamaah haji terhambat melaksanakan manasik.

 

1409 H

Anggota Hizbullah bekerja sama dengan Syi’ah Kuwait melakukan aksi peledakan bom di Kota Makkah. Bahan peledak mereka peroleh dari pejabat Kedubes Kuwait di Saudi yang ternyata penganut Syiah.

Para pelaku peristiwa itu oleh Syiah disebut-sebut sebagai syuhada dan dinobatkan sebagai para wali.

 

1410 H

Kejahatan Syiah kembali terjadi dalam bentuk menyemprotkan gas beracun kepada para jamaah haji di terowongan al-Mu’aishim, yang menyebabkan ribuan jamaah haji meninggal dunia.

 

Masih banyak lagi rentetan peristiwa kejahatan Syiah di Tanah Haram pada musim haji. Catatan di atas hanyalah rekaman singkat peristiwa berdarah yang dilakukan oleh Syiah di Tanah Haram, pada bulan Haram, ketika musim haji. Sebab, bagi Syiah, Makkah memang sudah tidak ada kehormatannya.