• Majalah Islam AsySyariah
Selasa, Januari 19, 2021
Majalah Asy Syariah
  • Beranda
  • Majalah
    • Tebar Asy-Syariah
    • Daftar Agen
    • Majalah Asy Syariah – Digital
  • Tanya Jawab
  • Artikel
    • All
    • Akhlak
    • Akidah
    • Doa
    • Hadits
    • Kajian Utama
    • Khutbah Jumat
    • Manhaji
    • Pengantar Redaksi
    • Permata Salaf
    • Surat Pembaca
    • Tafsir
    Biografi Syaikh Abdul Aziz bin Baz

    Biografi Syaikh Abdul Aziz bin Baz

    Jenis-Jenis Harta yang Terkena Zakat

    Jenis-Jenis Harta yang Terkena Zakat

    Adab Ketika Sakit

    Adab Ketika Sakit

    Rukun dan Syarat Akad Nikah

    Rukun dan Syarat Akad Nikah

    Negeri Islam Target Operasi Syiah

    Negeri Islam Target Operasi Syiah

    Melakukan Kekafiran dalam Keadaan Mabuk

    Melakukan Kekafiran dalam Keadaan Mabuk

    Trending Tags

    • Audio
      • Audio Tanya Jawab
      • Audio Kajian
      • Audio Khutbah Jumat
      • Audio Kutipan
    • Ebook
    No Result
    View All Result
    Majalah Asy Syariah
    • Beranda
    • Majalah
      • Tebar Asy-Syariah
      • Daftar Agen
      • Majalah Asy Syariah – Digital
    • Tanya Jawab
    • Artikel
      • All
      • Akhlak
      • Akidah
      • Doa
      • Hadits
      • Kajian Utama
      • Khutbah Jumat
      • Manhaji
      • Pengantar Redaksi
      • Permata Salaf
      • Surat Pembaca
      • Tafsir
      Biografi Syaikh Abdul Aziz bin Baz

      Biografi Syaikh Abdul Aziz bin Baz

      Jenis-Jenis Harta yang Terkena Zakat

      Jenis-Jenis Harta yang Terkena Zakat

      Adab Ketika Sakit

      Adab Ketika Sakit

      Rukun dan Syarat Akad Nikah

      Rukun dan Syarat Akad Nikah

      Negeri Islam Target Operasi Syiah

      Negeri Islam Target Operasi Syiah

      Melakukan Kekafiran dalam Keadaan Mabuk

      Melakukan Kekafiran dalam Keadaan Mabuk

      Trending Tags

      • Audio
        • Audio Tanya Jawab
        • Audio Kajian
        • Audio Khutbah Jumat
        • Audio Kutipan
      • Ebook
      No Result
      View All Result
      Majalah Asy Syariah
      No Result
      View All Result
      Home Majalah Edisi 051 s.d. 060 Asy Syariah Edisi 057

      Sifat-Sifat Penghuni Surga

      Oleh Redaksi
      02/12/2020
      di Asy Syariah Edisi 057, Oase
      0
      Sifat-Sifat Penghuni Surga

      Allah subhanahu wa ta’ala berfirman,

      وَأُزۡلِفَتِ ٱلۡجَنَّةُ لِلۡمُتَّقِينَ غَيۡرَ بَعِيدٍ ٣١ هَٰذَا مَا تُوعَدُونَ لِكُلِّ أَوَّابٍ حَفِيظٍ ٣٢ مَّنۡ خَشِيَ ٱلرَّحۡمَٰنَ بِٱلۡغَيۡبِ وَجَآءَ بِقَلۡب مُّنِيبٍ ٣٣ ٱدۡخُلُوهَا بِسَلَٰمٍۖ ذَٰلِكَ يَوۡمُ ٱلۡخُلُودِ ٣٤ لَهُم مَّا يَشَآءُونَ فِيهَا وَلَدَيۡنَا مَزِيدٌ ٣٥

      “Dan didekatkanlah surga itu kepada orang-orang yang bertakwa pada tempat yang tiada jauh (dari mereka). Inilah yang dijanjikan kepadamu, (yaitu) kepada setiap hamba yang selalu kembali (kepada Allah) lagi memelihara (semua peraturan-peraturan-Nya). (Yaitu) orang yang takut kepada Rabb Yang Maha Pemurah sedangkan Dia tidak kelihatan (olehnya) dan dia datang dengan hati yang bertobat. Masukilah surga itu dengan aman, itulah hari kekekalan. Mereka di dalamnya memperoleh apa yang mereka kehendaki, dan pada sisi Kami ada tambahannya.” (Qaf: 31-35)

      Allah akan mendekatkan surga bagi orang-orang yang bertakwa hingga surga begitu dekat dengan mereka. Terlihat berbagai kenikmatan yang ada di dalamnya. Ini adalah buah ketakwaan mereka kepada Allah. Mereka menjauhi segala macam kesyirikan, yang kecil maupun yang besar, melaksanakan perintah-perintah Rabb mereka dan tunduk kepada-Nya. Kedekatan ini merupakan wujud janji Allah kepada mereka, dan Allah tidak akan menyelisihi janji-Nya.

      Baca juga: Jalan Menuju Surga

      Apa saja sifat-sifat mereka yang akan mendapatkan janji Allah tersebut?

      Pertama: Awwab

      Mereka adalah orang yang senantiasa kembali kepada Allah, dari kemaksiatan menuju kepada ketaatan, dari kelalaian menuju kepada ingat Allah.

      Imam Mujahid mengatakan,

      هُوَ الَّذِي إِذَا ذَكَرَ ذَنْبَهُ اسْتَغْفَرَ مِنْهُ

      “Dia adalah orang yang bila ingat dosanya, dia meminta ampun dari dosanya.”

      Karena itu, setiap saat dia kembali kepada Allah dengan mengingat-Nya, mencintai-Nya, memohon pertolongan kepada-Nya, berdoa kepada-Nya, takut dan berharap kepada-Nya.

      Baca juga: Mencintai Allah

      Kedua: Hafizh

      Ibnu Abbas radhiallahu anhuma mengatakan,

      لِمَا ائْتَمَنَهُ اللهُ عَلَيْهِ وَافْتَرَضَهُُ

      “(Yakni menjaga) apa yang Allah amanahkan kepadanya dan Allah wajibkan kepadanya.”

      Qatadah rahimahullah mengatakan, “Menjaga apa yang Allah titipkan kepadanya, berupa hak-hak dan nikmat-nikmat-Nya.”

      Ibnul Qayyim rahimahullah menjelaskan,

      “Jiwa memiliki dua kekuatan, yaitu kekuatan untuk berbuat dan kekuatan untuk menahan. Sifat awwab digunakan pada kekuatan perbuatannya untuk kembali kepada Allah, keridhaan, dan ketaatan kepada-Nya. Adapun sifat hafizh digunakan pada kekuatan penjagaannya dalam menahan diri dari maksiat dan larangan-Nya. Jadi, hafizh adalah yang menahan diri dari apa yang diharamkan kepadanya, sedangkan awwab adalah yang menghadapkan dirinya kepada Allah dengan ketaatan kepada-Nya.”

      Baca juga: Kewajiban Mensyukuri Nikmat

      Syaikh as-Sa’di rahimahullah menjelaskan,

      “Ia menjaga apa yang Allah perintahkan kepadanya dengan merealisasikannya secara ikhlas dan sempurna, sesempurna-sempurnanya, serta menjaga batasan-batasannya.”

      Syaikh Ibnu Utsaimin rahimahullah menjelaskan,

      “Dia tidak menyia-nyiakan perintah-Nya dan tidak menyambutnya dengan kemalasan. Dia justru bersemangat padanya.”

      Ketiga: Khosyyaturrahman bil ghaib

      Ini memiliki dua makna.

      Makna yang pertama, takut kepada Allah walaupun tidak ada yang melihatnya selain Allah.

      Sifat ini mengandung keimanannya terhadap wujud Allah, rububiyah-Nya, dan kemampuan-Nya serta ilmu dan pengetahuan-Nya terhadap keadaan para hamba-Nya. Selain itu, sifat ini juga mengandung keimanan terhadap kitab-Nya, rasul-Nya, perintah dan larangan-Nya, serta keimanan terhadap janji, ancaman serta perjumpaan dengan-Nya. Tidak sah rasa takut kepada Allah padahal dia tidak melihat-Nya, kecuali dengan ini semua.

      Ibnu Katsir rahimahullah menjelaskan,

      “Maksudnya, orang yang takut kepada Allah dalam keadaan sendirian, tidak seorang pun melihatnya selain Allah.”

      Karena itu, rasa takut semacam ini tidak mungkin terwujud kecuali jika dia berilmu tentang Allah dan sifat-sifat-Nya, tahu bahwa Allah Maha Melihat dan Mendengar serta Maha Mengetahui.

      Baca juga: Takutlah kepada Allah

      Takut semacam inilah takut yang hakiki. Sebab, takut yang hakiki adalah takut yang berdasarkan ilmu. Rasa takut ini diiringi dengan rasa pengagungan terhadap Allah. Adapun rasa takut kepada Allah saat dilihat manusia atau di hadapan mereka, bisa jadi itu hanya karena riya atau sum’ah (ingin didengar dan disanjung orang bahwa dia baik). Karena itu, hal ini tidak menunjukkan rasa takutnya kepada Allah. Jadi, takut yang bermanfaat adalah takut kepada Allah saat sendirian dan saat di hadapan manusia.

      Makna yang kedua, ia takut kepada Allah walaupun ia tidak melihat-Nya.

      Akan tetapi, ia melihat ayat-ayat Allah yang menunjukkan adanya Allah.

      Keempat: Datang dengan kalbu yang munib.

      Maksudnya, kalbu yang bertobat kepada Allah.

      Ibnu Katsir menjelaskan, “Maknanya, dia berjumpa dengan Allah dengan kalbu yang selamat (dari dosa dan maksiat), pasrah kepada-Nya, dan tunduk di hadapan-Nya.”

      Artinya, ia wafat dalam keadaan kembali kepada Allah, seperti firman Allah,

      وَلَا تَمُوتُنَّ إِلَّا وَأَنتُم مُّسۡلِمُونَ

      “Dan janganlah sekali-kali kamu mati melainkan dalam keadaan beragama Islam.” (Ali Imran: 102)

      Maksudnya, ia senantiasa bertobat kepada Allah sampai ia wafat. Dan amalan itu tergantung pada penutupnya. Semoga Allah menutup amal kita dengan kebaikan.

      Baca juga: Cara Bertobat dari Maksiat

      Kepada mereka yang memiliki empat sifat tersebut, Allah subhanahu wa ta’ala berfirman,

      ٱدۡخُلُوهَا بِسَلَمٍۖ ذَٰلِكَ يَوۡمُ ٱلۡخُلُودِ ٣٤ لَهُم مَّا يَشَآءُونَ فِيهَا وَلَدَيۡنَا مَزِيدٌ ٣٥

      “Masukilah surga itu dengan aman, itulah hari kekekalan. Mereka di dalamnya memperoleh apa yang mereka kehendaki, dan di sisi Kami ada tambahannya.” (Qaf: 34—35)

      Ditulis oleh Ustadz Qomar Z.A., Lc.

       

      Tags: penghuni surgasifat penghuni surgasurga
      Previous Post

      Mahar Seperangkat Alat Shalat Bekas Pakai

      Next Post

      Menyadari Kesalahan dalam Shalat Setelah Salam

      Related Posts

      Buah dari Amalan

      Buah dari Amalan

      Oleh Redaksi
      22/09/2020
      0

      Barang siapa mengamalkan apa yang ia ketahui, Allah subhanahu wa ta’ala akan memberikan kepadanya ilmu yang sebelumnya tidak ia ketahui....

      Hakikat Tawakal

      Hakikat Tawakal

      Oleh Redaksi
      12/08/2020
      0

      Bertawakal kepada Allah subhanahu wa ta’ala ada dua macam: Bertawakal kepada-Nya dalam memperoleh kebutuhan dan bagiannya dari dunia yang dilakukan...

      Next Post
      Menyadari Kesalahan dalam Shalat Setelah Salam

      Menyadari Kesalahan dalam Shalat Setelah Salam

      Keutamaan Shalat Sunnah 12 Rakaat Setiap Hari

      Keutamaan Shalat Sunnah 12 Rakaat Setiap Hari

      Aktual

      Hukum Melipat Pakaian Saat Shalat

      Oleh Redaksi
      19/01/2021
      0
      Memakai Minyak Wangi untuk Shalat
      Aktual

      Pertanyaan: Apakah boleh melipat/menggulung pakaian saat shalat, baik itu bagian lengan maupun kaki? Jawab: Melipat atau menggulung lengan baju atau...

      Selengkapnya

      Doa Khusus Saat Memasuki Usia 40 Tahun

      Oleh Redaksi
      18/01/2021
      0
      Memakai Minyak Wangi untuk Shalat
      Aktual

      Pertanyaan: Mau tanya, adakah doa khusus untuk kita ketika usia telah memasuki 40 tahun? Syukran. Jawab: Wallahu a'lam bish-shawab, sebatas...

      Selengkapnya

      Artikel Terbaru

      Kafarat Tebusan Sumpah
      Asy Syariah Edisi 035

      Kafarat Tebusan Sumpah

      Oleh Redaksi
      30/12/2020
      0

      Pertanyaan: Apa kafaratnya bila seseorang melanggar sumpahnya? Apakah dibolehkan mengganti kafarat tersebut dengan uang? Jawab: Al-Lajnah ad-Daimah lil Buhuts al-‘Ilmiyah...

      Selengkapnya
      Biografi Syaikh Abdul Aziz bin Baz

      Biografi Syaikh Abdul Aziz bin Baz

      28/12/2020
      Nabi Adam Dikeluarkan dari Surga

      Nabi Adam Dikeluarkan dari Surga

      25/12/2020

      Audio Terbaru

      Cadar & Celana Cingkrang, Simbol Radikalisme?

      Cadar & Celana Cingkrang, Simbol Radikalisme?

      Oleh Redaksi
      31/10/2020
      0

      Pertanyaan: Apakah cadar dan celana panjang di atas mata kaki (cingkrang) adalah simbol radikalisme, atau simbol anti-merah putih NKRI? Pertanyaan...

      takaran 1 sho' zakat fitrah

      Ukuran Zakat Fitrah Sesuai Ukuran Sha’ di Zaman Nabi

      Oleh Redaksi
      22/05/2020
      0

      Tanya: Bismillah Telah beredar luas sebuah potongan video yang berisi penjelasan ukuran zakat fitrah sesuai ukuran sha’ di zaman Nabi,...

      Tolak Bencana musibah dengan Takwa

      Tolak Musibah dengan Takwa

      Oleh Redaksi
      13/05/2020
      0

      Link Download Audio Untuk menolak bala tersebut... Untuk menolak musibah tersebut, solusi yang Allah dan Rasul sebutkan...

      nasihat untuk tenaga medis terkait wabah covid19

      Nasihat dan Dukungan untuk Tenaga Medis Terkait Covid-19

      Oleh Redaksi
      27/03/2020
      0

      Link Download Audio Kepada para tenaga medis yang berkecimpung dalam penanganan pasien virus Corona (Covid-19), saya menasihatkan...

      Majalah Asy Syariah (versi digital)

      Selain versi cetak, tersedia pula Majalah Asy Syariah dalam versi digital, Untuk membaca versi digital, Anda bisa mengunduhnya di Smartphone Android anda dengan menggunakan Aplikasi Google Play Book

      KUNJUNGI MAJALAH ASY SYARIAH DI GOOGLE PLAY BOOK

      AsySyariah edisi khusus 02 Mengapa Teroris Tidak Pernah Habis?

      Kontak

      Redaksi: 0813-2807-8414
      Sirkulasi: 0858-7852-5401
      Layanan: 0823-2741-2095
      Email: asysyariah@gmail.com

      Tentang Majalah AsySyariah

      Majalah AsySyariah adalah Majalah ahlussunnah wal jamaah di Indonesia. Membahas dan menampilkan pembahasan artikel berdasarkan Al-Qur’an dan As Sunnah dengan apa yang di pahami oleh generasi awal umat ini.

      Alamat

      Jl. Titi Bumi - Potrojoyo 2 No. 082 (gg. Kenanga 26B) RT 01 Patran, Banyuraden, Gamping, Sleman, Yogyakarta 55599

      • Majalah Islam AsySyariah
      • Pengiriman
      • Daftar Agen

      © 1442 H Majalah Asy Syariah
      Web Desain oleh DakwahStudio.

      No Result
      View All Result
      • Beranda
      • Majalah
        • Tebar Asy-Syariah
        • Daftar Agen
        • Majalah Asy Syariah – Digital
      • Tanya Jawab
      • Artikel
      • Audio
        • Audio Tanya Jawab
        • Audio Kajian
        • Audio Khutbah Jumat
        • Audio Kutipan
      • Ebook

      © 1442 H Majalah Asy Syariah
      Web Desain oleh DakwahStudio.