Surat Pembaca

Iklan Bisnis?
Sebagian iklan di edisi 29, mencantumkan barang-barang yang sifatnya bisnis murni. Apakah sudah ada perubahan aturan iklan di majalah Asy-Syariah? Kalo memang ada apakah tidak sebaiknya diumumkan?
Abdullah
081225xxxxx

Jazakumullah khairan atas koreksinya. Memang ada kekhilafan dari redaksi. Aturan iklan tidak berubah, pada asalnya iklan yang dimuat di majalah hanyalah yang terkait dengan ilmu/dakwah secara langsung, bukan berupa barang yang sifatnya murni bisnis. Insya Allah untuk selanjutnya kami akan lebih selektif dan teliti.

Masalah Zakat
Usul bahas zakat edisi depan karena kebanyakan muslimin tidak mengetahuinya.
Rusli-Wajo
08135533xxxx

Hak Sesama Muslim
Kapan Asy Syariah membahas bagaimana menunaikan hak setiap muslim. Demi Allah, saya datang ta’lim tak satupun perempuan ta’lim yang salam/senyum sama saya. Apakah karena saya kerudungan?
Mala
08135552xxxx

Jazakillahu khair atas masukannya. Apa yang anda alami memang sesuatu yang tidak menyenangkan dan kami berharap semoga tidak terjadi lagi. Sebagaimana kami menghimbau kepada seluruh ikhwan dan akhwat untuk bersemangat dalam berdakwah dan menjadi sebab hidayah, dengan bersikap lemah-lembut, menebarkan salam dan bertegur sapa dengan orang-orang yang baru mengenal dakwah ini, diiringi optimisme. Hal ini dalam rangka mengamalkan firman Allah l:
وَلَوْ كُنْتَ فَظًّا غَلِيظَ الْقَلْبِ لَانْفَضُّوا مِنْ حَوْلِكَ
“Sekiranya kamu bersikap keras lagi berhati kasar, tentulah mereka menjauhkan diri dari sekelilingmu.” (Ali ‘Imran: 159)
Juga hadits Nabi n yang artinya: “Engkau menjadi sebab Allah memberi hidayah kepada seseorang adalah lebih baik bagimu daripada unta merah.”
Mudah-mudahan ini hanya kekhilafan semata sehingga tidak menyurutkan semangat anda untuk terus mengikuti ta’lim.

Kalimat belum Tuntas
Dalam edisi 28, rubrik Mutiara Kata, hal. 92, alinea kedua: “Tawadhu… s/d sebab “. Kayaknya kalimat tersebut belum tuntas. Mohon dicek kembali.
Sa’ad
085642xxxxxx

Benar, kalimat tersebut belum tuntas. Lengkapnya adalah: “Tawadhu’ adalah obat kezaliman, adapun sombong merupakan sebab kezaliman.” Ini sekaligus sebagai ralat.
Jazakallahu khairan atas koreksinya.

Poligami
Afwan, tolong bahas masalah poligami. Kalau bisa dimuatnya di rubrik Sakinah, karena masalah ini sangat penting dan banyak yang belum tahu hukumnya. Sehingga banyak orang Islam yang menolak dan bahkan menganggapnya bukan bagian dari Islam.
08132442xxxx

Insya Allah, suatu saat nanti. Jazakallahu khair atas masukannya.