Umar bin ‘Abdul Aziz rahimahullah berkata, “Aku tidak pernah berdusta saat aku mengetahui bahwa kedustaan merugikan pelakunya.” (Siyar A’lam an-Nubala, 5/121)
Ibn Syubrumah rahimahullah berkata, “Aku heran terhadap orang yang memerhatikan makanannya dalam keadaan takut terhadap penyakit, akan tetapi dia tidak menjaga dari perbuatan dosa dalam keadaan takut ancaman neraka.” (Siyar A’lam an-Nubala, 6/348)
Thalq bin Habib rahimahullah berkata, “Sesungguhnya hak-hak Allah l itu lebih besar dari yang bisa hamba tunaikan dan nikmat Allah l itu lebih banyak dari yang bisa dihitung. Hendaknya seseorang itu bertobat di pagi dan sore hari.” (Siyar A’lam an-Nubala’, 4/602)
Syaqiq bin Ibrahim rahimahullah berkata, “Tanda tobat ialah menangis (menyesal) atas perbuatan (dosa) yang telah dilakukan dan takut akan terjatuh kembali ke dalam dosa (tersebut), tidak bergaul dengan orang-orang yang jahat, dan senantiasa bersama dengan orang-orang yang baik.” (Siyar A’lam an-Nubala, 9/315)
Comments are closed.