Konsep Nahi Mungkar dalam Bingkai Syariat Islam

Saat menjalankan prinsip nahi mungkar secara khusus, terdapat etika, metode, konsep, dan prinsip yang diajarkan oleh syariat Islam berlandaskan al-Qur’an, as-Sunnah, dan pemahaman salaf. Hal tersebut perlu diketahui, diperhatikan, dipahami dengan baik, dan diterapkan. Dengan demikian, amalan nahi mungkar:

  1. Sesuai dengan bimbingan syariat.
  2. Membawa kebaikan dan perbaikan sesuai dengan harapan masyarakat yang disepakati dalam syariat.
  3. Tidak menimbulkan kerusakan dan kemungkaran yang lebih besar, yang asalnya amal saleh berubah menjadi dosa dan kemungkaran baru.

Karena pembahasan ini cukup luas dan panjang, penyebutan setiap konsep akan kami uraikan secara tersendiri agar banyak masalah yang bisa dibahas dan lebih mudah dipahami.

Ditulis oleh Ustadz Muhammad Afifuddin

While viewing the website, tap in the menu bar. Scroll down the list of options, then tap Add to Home Screen.
Use Safari for a better experience.