• Majalah Islam AsySyariah
Jumat, Januari 15, 2021
Majalah Asy Syariah
  • Beranda
  • Majalah
    • Tebar Asy-Syariah
    • Daftar Agen
    • Majalah Asy Syariah – Digital
  • Tanya Jawab
  • Artikel
    • All
    • Akhlak
    • Akidah
    • Doa
    • Hadits
    • Kajian Utama
    • Khutbah Jumat
    • Manhaji
    • Pengantar Redaksi
    • Permata Salaf
    • Surat Pembaca
    • Tafsir
    Biografi Syaikh Abdul Aziz bin Baz

    Biografi Syaikh Abdul Aziz bin Baz

    Jenis-Jenis Harta yang Terkena Zakat

    Jenis-Jenis Harta yang Terkena Zakat

    Adab Ketika Sakit

    Adab Ketika Sakit

    Rukun dan Syarat Akad Nikah

    Rukun dan Syarat Akad Nikah

    Negeri Islam Target Operasi Syiah

    Negeri Islam Target Operasi Syiah

    Melakukan Kekafiran dalam Keadaan Mabuk

    Melakukan Kekafiran dalam Keadaan Mabuk

    Trending Tags

    • Audio
      • Audio Tanya Jawab
      • Audio Kajian
      • Audio Khutbah Jumat
      • Audio Kutipan
    • Ebook
    No Result
    View All Result
    Majalah Asy Syariah
    • Beranda
    • Majalah
      • Tebar Asy-Syariah
      • Daftar Agen
      • Majalah Asy Syariah – Digital
    • Tanya Jawab
    • Artikel
      • All
      • Akhlak
      • Akidah
      • Doa
      • Hadits
      • Kajian Utama
      • Khutbah Jumat
      • Manhaji
      • Pengantar Redaksi
      • Permata Salaf
      • Surat Pembaca
      • Tafsir
      Biografi Syaikh Abdul Aziz bin Baz

      Biografi Syaikh Abdul Aziz bin Baz

      Jenis-Jenis Harta yang Terkena Zakat

      Jenis-Jenis Harta yang Terkena Zakat

      Adab Ketika Sakit

      Adab Ketika Sakit

      Rukun dan Syarat Akad Nikah

      Rukun dan Syarat Akad Nikah

      Negeri Islam Target Operasi Syiah

      Negeri Islam Target Operasi Syiah

      Melakukan Kekafiran dalam Keadaan Mabuk

      Melakukan Kekafiran dalam Keadaan Mabuk

      Trending Tags

      • Audio
        • Audio Tanya Jawab
        • Audio Kajian
        • Audio Khutbah Jumat
        • Audio Kutipan
      • Ebook
      No Result
      View All Result
      Majalah Asy Syariah
      No Result
      View All Result
      Home Majalah Edisi 041 s.d. 050 Asy Syariah Edisi 047

      Sebab Hilangnya Nikmat

      Oleh Redaksi
      23/06/2020
      di Asy Syariah Edisi 047, Oase
      0
      sebab hilangnya nikmat

      Ibnul Qayyim rahimahullah menjelaskan,

      Di antara malapetaka yang tersembunyi dan banyak menyebar adalah keberadaan seorang hamba pada sebuah kenikmatan yang dikaruniakan dan dipilihkan oleh Allah subhanahu wa ta’ala untuknya, lalu hamba tersebut merasa bosan dengannya. Dia justru meminta untuk beranjak menuju nikmat lain yang dia anggap lebih baik berdasarkan penilaiannya yang bodoh.

      Namun, dengan kasih sayang-Nya, Allah subhanahu wa ta’ala tetap belum mengeluarkannya dari nikmat tersebut. Allah masih memaafkan kebodohannya dan kejelekan pilihannya untuk dirinya sendiri.

      Sampai suatu ketika, dadanya merasa sesak terhadap nikmat tersebut, merasa marah dan resah dengannya, serta rasa bosan semakin menguat pada dirinya. Saat itulah Allah subhanahu wa ta’ala akan mencabut nikmat tersebut dari dirinya.

      Baca juga:

      Antara Syukur dan Kufur Nikmat

      Ketika dia berpindah menuju hal yang dicari dan melihat perbedaan antara nikmat yang sebelumnya dan yang sekarang, dia semakin gundah gulana. Dia menyesal dan berharap untuk kembali pada nikmat yang dahulu dia rasakan.

      Apabila Allah subhanahu wa ta’ala menghendaki kebaikan dan kelurusan bagi hamba-Nya, Dia akan mempersaksikan kepadanya bahwa apa yang sedang dia rasakan sekarang merupakan salah satu nikmat Allah subhanahu wa ta’ala dan keridhaan-Nya kepada dirinya. Allah subhanahu wa ta’ala akan memberikan ilham kepadanya untuk bersyukur.

      Oleh karena itu, manakala dia ingin berpindah darinya, dia beristikharah kepada-Nya (minta dipilihkan oleh Allah). Dia tunjukkan perasaan bahwa dia tidak mengetahui maslahat untuk dirinya, merasa lemah terhadapnya, dan menyerahkan urusannya kepada Allah subhanahu wa ta’ala serta meminta-Nya pilihan yang terbaik.

      Tidak ada bagi hamba sesuatu yang lebih mencelakakan dirinya daripada rasa bosannya terhadap nikmat Allah subhanahu wa ta’ala. Sebab, dengan begitu dia tidak melihatnya sebagai suatu nikmat. Akibatnya, dia juga tidak akan mensyukurinya. Dia juga tidak akan merasa senang dengan nikmat tersebut, tetapi justru membencinya, mengeluhkannya, dan menganggapnya sebagai musibah. Padahal itu sesungguhnya termasuk nikmat Allah subhanahu wa ta’ala yang terbesar baginya.

      Baca juga:

      Nikmat Berganti Petaka

      Jadi, mayoritas manusia menjadi musuh bagi nikmat yang dibukakan oleh Allah subhanahu wa ta’ala untuk mereka. Mereka tidak merasakan dibukanya nikmat Allah subhanahu wa ta’ala untuk mereka. Mereka justru berusaha menolaknya karena kebodohan dan sifat zalim mereka. Betapa banyak nikmat berjalan menuju kepadanya, sementara ia benar-benar berupaya menolaknya. Betapa banyak pula nikmat yang telah sampai kepadanya, tetapi dia masih juga berusaha menolaknya atau menghilangkannya karena kebodohan dan kezalimannya.

      Allah subhanahu wa ta’ala berfirman,

      ذَٰلِكَ بِأَنَّ ٱللَّهَ لَمۡ يَكُ مُغَيِّرًا نِّعۡمَةً أَنۡعَمَهَا عَلَىٰ قَوۡمٍ حَتَّىٰ يُغَيِّرُواْ مَا بِأَنفُسِهِمۡ وَأَنَّ ٱللَّهَ سَمِيعٌ عَلِيمٌ

      “Yang demikian (siksaan) itu adalah karena sesungguhnya Allah sekali-kali tidak akan mengubah suatu nikmat yang telah dianugerahkan-Nya kepada suatu kaum, hingga kaum itu mengubah apa yang ada pada diri mereka sendiri, dan sesungguhnya Allah Maha Mendengar lagi Maha Mengetahui.” (al-Anfal: 53)

      Allah subhanahu wa ta’ala berfirman,

      إِنَّ ٱللَّهَ لَا يُغَيِّرُ مَا بِقَوۡمٍ حَتَّىٰ يُغَيِّرُواْ مَا بِأَنفُسِهِمۡۗ

      “Sesungguhnya Allah tidak mengubah keadaan sesuatu kaum sehingga mereka mengubah keadaan yang ada pada diri mereka sendiri.” (ar-Ra’d: 11)

      Baca juga:

      Iman kepada Takdir Tidak Meniadakan Ikhtiar

      Jadi, tidak ada yang lebih memusuhi nikmat kecuali jiwa hamba itu sendiri. Dia, bersama dengan musuh dirinya yang sejati, telah membantu untuk melawan dirinya sendiri. (Ibarat) musuhnya melempar api terhadap nikmat, sementara dia yang meniup-niup api tersebut. Dia membantu musuhnya untuk melemparkan api kepadanya, kemudian dia membantunya dengan meniup api itu. Ketika nyala api semakin besar, barulah ia meminta-minta bantuan untuk melawan api tersebut. Ujungnya adalah tidak ikhlas menerima takdir.

      Orang yang lemah akalnya akan menyia-nyiakan kesempatannya. Setelah dia kehilangan sesuatu, ia lalu mencela takdir.” (al-Fawaid hlm. 201)

      As-Sa’di rahimahullah mengatakan,

      “Sesungguhnya Allah subhanahu wa ta’ala tidak akan mengubah suatu nikmat yang Dia berikan kepada suatu kaum, baik nikmat agama maupun nikmat duniawi. Allah subhanahu wa ta’ala justru akan mengukuhkan dan menambahnya apabila ia menambah rasa syukurnya.  (Jadi, merekalah yang mengubah keadaan diri mereka) dari ketaatan menjadi maksiat sehingga mereka mengkufuri nikmat Allah dan menggantinya dengan ingkar.

      Allah subhanahu wa ta’ala pun mencabut nikmat tersebut dan mengubahnya sebagaimana mereka mengubahnya pada diri mereka. Hal itu mengandung hikmah dan keadilan Allah subhanahu wa ta’ala serta kebaikan-Nya kepada hamba-Nya. Sebab, Allah subhanahu wa ta’ala tidak menghukum mereka kecuali karena kezaliman mereka sendiri.” (Tafsir as-Sa’di, surah al-Anfal ayat 53)

       

      Ditulis oleh Ustadz Qomar Suaidi, Lc.

       

      Tags: hilangnya nikmatkufur nikmatnikmatnikmat dicabut
      Previous Post

      Proxy War, Kuasai Negara Tanpa Kirim Bala Tentara

      Next Post

      Bahaya Laten Terorisme

      Related Posts

      Sifat-Sifat Penghuni Surga

      Sifat-Sifat Penghuni Surga

      Oleh Redaksi
      02/12/2020
      0

      Allah subhanahu wa ta’ala berfirman, وَأُزۡلِفَتِ ٱلۡجَنَّةُ لِلۡمُتَّقِينَ غَيۡرَ بَعِيدٍ ٣١ هَٰذَا مَا تُوعَدُونَ لِكُلِّ أَوَّابٍ حَفِيظٍ ٣٢ مَّنۡ خَشِيَ...

      Buah dari Amalan

      Buah dari Amalan

      Oleh Redaksi
      22/09/2020
      0

      Barang siapa mengamalkan apa yang ia ketahui, Allah subhanahu wa ta’ala akan memberikan kepadanya ilmu yang sebelumnya tidak ia ketahui....

      Next Post
      bahaya laten terorisme

      Bahaya Laten Terorisme

      Persiapan Jaisyul Usrah Perang Tabuk

      Persiapan Jaisyul 'Usrah (Perang Tabuk - bagian 2)

      Aktual

      Mengambil Motivasi dari Artis Korea

      Oleh Redaksi
      15/01/2021
      0
      Memakai Minyak Wangi untuk Shalat
      Aktual

      Pertanyaan: Bagaimana hukumnya mengambil motivasi dari orang-orang kafir (dalam hal ini: artis Korea)? Jawab: Seorang muslim cukup mengambil motivasi dari...

      Selengkapnya

      Menyalati Jenazah yang Hanya Ditemukan Sebagian

      Oleh Redaksi
      15/01/2021
      0
      Memakai Minyak Wangi untuk Shalat
      Aktual

      Imam an-Nawawi rahimahullah berkata, “Apabila anggota tubuh jenazah hanya ditemukan sebagiannya, kami telah menyebutkan bahwa menurut mazhab kami (mazhab asy-Syafi’i),...

      Selengkapnya

      Artikel Terbaru

      Kafarat Tebusan Sumpah
      Asy Syariah Edisi 035

      Kafarat Tebusan Sumpah

      Oleh Redaksi
      30/12/2020
      0

      Pertanyaan: Apa kafaratnya bila seseorang melanggar sumpahnya? Apakah dibolehkan mengganti kafarat tersebut dengan uang? Jawab: Al-Lajnah ad-Daimah lil Buhuts al-‘Ilmiyah...

      Selengkapnya
      Biografi Syaikh Abdul Aziz bin Baz

      Biografi Syaikh Abdul Aziz bin Baz

      28/12/2020
      Nabi Adam Dikeluarkan dari Surga

      Nabi Adam Dikeluarkan dari Surga

      25/12/2020

      Audio Terbaru

      Cadar & Celana Cingkrang, Simbol Radikalisme?

      Cadar & Celana Cingkrang, Simbol Radikalisme?

      Oleh Redaksi
      31/10/2020
      0

      Pertanyaan: Apakah cadar dan celana panjang di atas mata kaki (cingkrang) adalah simbol radikalisme, atau simbol anti-merah putih NKRI? Pertanyaan...

      takaran 1 sho' zakat fitrah

      Ukuran Zakat Fitrah Sesuai Ukuran Sha’ di Zaman Nabi

      Oleh Redaksi
      22/05/2020
      0

      Tanya: Bismillah Telah beredar luas sebuah potongan video yang berisi penjelasan ukuran zakat fitrah sesuai ukuran sha’ di zaman Nabi,...

      Tolak Bencana musibah dengan Takwa

      Tolak Musibah dengan Takwa

      Oleh Redaksi
      13/05/2020
      0

      Link Download Audio Untuk menolak bala tersebut... Untuk menolak musibah tersebut, solusi yang Allah dan Rasul sebutkan...

      nasihat untuk tenaga medis terkait wabah covid19

      Nasihat dan Dukungan untuk Tenaga Medis Terkait Covid-19

      Oleh Redaksi
      27/03/2020
      0

      Link Download Audio Kepada para tenaga medis yang berkecimpung dalam penanganan pasien virus Corona (Covid-19), saya menasihatkan...

      Majalah Asy Syariah (versi digital)

      Selain versi cetak, tersedia pula Majalah Asy Syariah dalam versi digital, Untuk membaca versi digital, Anda bisa mengunduhnya di Smartphone Android anda dengan menggunakan Aplikasi Google Play Book

      KUNJUNGI MAJALAH ASY SYARIAH DI GOOGLE PLAY BOOK

      AsySyariah edisi khusus 02 Mengapa Teroris Tidak Pernah Habis?

      Kontak

      Redaksi: 0813-2807-8414
      Sirkulasi: 0858-7852-5401
      Layanan: 0823-2741-2095
      Email: asysyariah@gmail.com

      Tentang Majalah AsySyariah

      Majalah AsySyariah adalah Majalah ahlussunnah wal jamaah di Indonesia. Membahas dan menampilkan pembahasan artikel berdasarkan Al-Qur’an dan As Sunnah dengan apa yang di pahami oleh generasi awal umat ini.

      Alamat

      Jl. Titi Bumi - Potrojoyo 2 No. 082 (gg. Kenanga 26B) RT 01 Patran, Banyuraden, Gamping, Sleman, Yogyakarta 55599

      • Majalah Islam AsySyariah
      • Pengiriman
      • Daftar Agen

      © 1442 H Majalah Asy Syariah
      Web Desain oleh DakwahStudio.

      No Result
      View All Result
      • Beranda
      • Majalah
        • Tebar Asy-Syariah
        • Daftar Agen
        • Majalah Asy Syariah – Digital
      • Tanya Jawab
      • Artikel
      • Audio
        • Audio Tanya Jawab
        • Audio Kajian
        • Audio Khutbah Jumat
        • Audio Kutipan
      • Ebook

      © 1442 H Majalah Asy Syariah
      Web Desain oleh DakwahStudio.