Surat Pembaca edisi 77

Hukum-Hukum Poligami
Bagaimana apabila Asy-Syariah membahas tentang masalah poligami dan hukum-hukum serta amalan yang berlaku pada kehidupan poligami. Hal ini penting bagi mereka yang hidup dan menjalani poligami.
0853267xxxxx

Ta’addud (istilah umumnya poligami) insya Allah sudah menjadi agenda kami untuk diangkat di edisi-edisi mendatang. Jadi, mohon bersabar. Jazakumullahu khairan.
Judul Sampul Sakinah Beda
Mengapa judul materi Sakinah berbeda dengan sampul, “Mencari Wanita Idaman”?
0815754xxxxx

Judul sampul belakang adalah tema unggulan Sakinah. Sebagaimana juga Asy-Syariah, judul sampul memang tidak mesti sama dengan judul materi di dalamnya meskipun tetap mewakili isinya. Kebijakan ini memang kami tempuh untuk lebih menarik minat Pembaca untuk membuka materi-materi di dalamnya. Jika ada Pembaca yang merasa tidak nyaman dengan hal ini, Redaksi meminta maaf. Adapun tentang kriteria wanita idaman, bisa dibaca pada rubrik Mengayuh Biduk edisi tersebut.
Catatan Khutbah Jumat
Sekarang di akhir rubrik “Khutbah Jumat” selalu diberi catatan: “kami tidak mencantumkan….”. Apakah kalimat ini jujur? Atau karena terbatasnya ruang?
0815556xxxxx

Catatan tersebut selalu kami cantumkan bukan karena terbatasnya ruang. Hal ini karena doa-doa khutbah jumat memang tidak ada yang tertentu dari Rasulullah n, sehingga dikhawatirkan ada anggapan bahwa doa yang kami cantumkan adalah doa yang tsabit (tetap) berasal dari Rasulullah n.
Artikel Sangat Menyentuh
Artikel dengan judul Sepenggal Doa Ibunda dalam Kajian Utama edisi 76 sangat menyentuh, tanpa mengenyampingkan artikel lainnya. Muat kembali kisah nyata masa kini sesuai tema kajian.
Abu Adam-Indramayu
0852943xxxxx

Jazakumullahu khairan atas masukannya, akan kami pertimbangkan.
Ralat Rubrik Doa Edisi 76
Afwan pada Asy Syariah edisi 76, Doa Ketika Ditimpa Kesulitan, tertulis “kullihi”, bukankah seharusnya “kullahu” sebagai tabi’ bagi lafadz sya’ni yang manshub sebagai maf’ul bihi dari fi’il “ashlih”?
Mufadhdhal-Batam
0853766xxxxx

Anda benar. Ada kesalahan dari redaksi dalam mengharakati lafadz doa tersebut. Jazakumullah khairan atas koreksinya.