Pertanyaan:
Apakah ucapan ibu kepada anaknya saat sedang marah akan benar-benar terjadi? Contohnya, mengatakan anak bodoh, maka nanti bodoh beneran. Atau ucapan kasar lainnya. Setelah itu, timbul rasa penyesalan yang sangat. Namun, bila tak terkontrol lagi akan terulang lagi.
Jawaban:
Di antara nasihat Syaikh Muhammad bin Shalih al-Utsaimin rahimahullah,
“Doa (ucapan jelek) seorang ibu terhadap anak dikhawatirkan terkabul. Maka dari itu, dia tidak boleh mendoakan (kejelekan) bagi anak-anaknya.
Semestinya dia membiasakan diri untuk mendoakan (kebaikan) bagi mereka dengan mengucapkan, “Wahai anakku, yahdikallah (semoga Allah memberikanmu hidayah). Mengapa kamu lakukan itu?”
Demikian pula ucapan-ucapan semisalnya yang bermanfaat bagi anak dan tidak memudaratinya.
Baca juga: Doa Orang Tua untuk Anak
Apabila seseorang membiasakan diri dengan ucapan-ucapan yang baik dan bagus, niscaya dia akan terbiasa dan menjadi mudah baginya. Namun, apabila dia melepaskan kekang lisannya saat marah (tanpa kontrol), niscaya dia akan mengucapkan hal-hal yang membuatnya menyesal setelah itu.
Maka dari itu, nasihatku bagi ibu ini, hendaknya dia betul-betul berusaha menjaga lisan dan ucapannya. Janganlah dia membiasakan mengucapkan doa-doa seperti ini.”
(Fatawa Nur ‘ala ad-Darb 24/2 melalui Maktabah Syamilah)
Wallahu a’lam bish-shawab.