Berdoa Sebelum Salam

Pertanyaan:

Bagaimana tata cara berdoa sebelum salam? Apakah harus membaca doa tertentu sesudah shalawat Ibrahimiyah sebelum akhirnya boleh berdoa?

Jawab:

Adapun yang bersifat lebih khusus, seperti doa memohon perlindungan kepada Allah dari empat perkara yaitu,

إِذَا تَشَهَّدَ أَحَدُكُمْ فَلْيَسْتَعِذْ بِاللهِ مِنْ أَرْبَعٍ يَقُولُ: اللَّهُمَّ إِنِّي أَعُوذُ بِكَ مِنْ عَذَابِ جَهَنَّمَ، وَمِنْ عَذَابِ الْقَبْرِ، وَمِنْ فِتْنَةِ الْمَحْيَا وَالْمَمَاتِ، وَمِنْ شَرِّ فِتْنَةِ الْمَسِيحِ الدَّجَّالِ

Apabila salah seorang dari kalian membaca tasyahud, hendaklah dia berlindung kepada Allah dari empat perkara dan mengatakan, “Ya Allah, aku berlindung kepada-Mu dari azab Jahannam, dari azab kubur, dari fitnah kehidupan dan kematian, dan dari kejahatan fitnah al-Masih ad-Dajjal.” (HR. al-Bukhari no. 1377 dan Muslim no. 588 dari sahabat Abu Hurairah radhiallahu anhu)

Baca juga: Nabi Isa Membunuh Dajjal

Doa ini merupakan salah satu doa yang sangat penting untuk dibaca. Sampai-sampai ada ulama yang mewajibkan membacanya di, sedangkan jumhur ulama berpendapat hukumnya sunnah.

Di antara doa yang hendaknya dibaca sebelum salam menurut pendapat yang dikuatkan oleh Syaikhul Islam Ibnu Taimiyah adalah bacaan,

اللَّهُمَّ أَعِنِّي عَلَى ذِكْرِكَ، وَشُكْرِكَ، وَحُسْنِ عِبَادَتِكَ

Dalilnya adalah hadits yang diriwayatkan oleh al-Bukhari dan Muslim dari sahabat Muadz bin Jabal radhiallahu anhu. Rasulullah shallallahu alaihi wa sallam berkata kepadanya,

“Wahai Muadz, sungguh aku mencintaimu karena Allah. Karena itu, janganlah kamu tinggalkan membaca di belakang setiap shalat wajib,

اللَّهُمَّ أَعِنِّي عَلَى ذِكْرِكَ، وَشُكْرِكَ، وَحُسْنِ عِبَادَتِكَ

“Ya Allah, bantulah diriku untuk berzikir atau mengingat-Mu, bersyukur dan beribadah kepada-Mu dengan baik.”

Ada juga sebagian ulama yang menjadikan doa ini untuk dibaca setelah salam. Syaikh Ibnu Utsaimin menguatkan pendapat menyatakan bahwa doa ini dibaca sebelum salam.

Doa-doa tersebut, baik yang bersifat khusus maupun umum, dibaca setelah membaca shalawat Ibrahimiyah.

Wallahu a’lam bish-shawab.

Ditulis oleh Ustadz Abu Ishaq Abdullah