Lafaz Ucapan Salam

Pertanyaan:

Bagaimana hukumnya mengucapkan salam dengan ucapan salamun ‘alaikum, dan melakukannya dengan sengaja?

Jawaban:

Syaikh Muhammad bin Shalih al-Utsaimin rahimahullah mengatakan,

Salam merupakan ucapan selamat/penghormatan umat Islam. Lafaz kalimatnya adalah assalaamu’alaika untuk diucapkan kepada satu orang dan assalaamu’alaikum untuk diucapkan kepada orang banyak.

Ucapan salam boleh dengan lafaz ma’rifah, yaitu memakai assalaamu’alaikum atau assalaamu ‘alaika. Boleh juga menggunakan lafaz nakirah, yaitu salaamun ‘alaikum.

Baca juga: Arti Salam bagi Seorang Muslim

Jika hanya mengucapkan as-salaam juga tidak mengapa. Sebab, ketika Nabi Ibrahim alaihis salam menjawab salam para malaikat, yaitu ketika malaikat mengatakan salaaman[1], beliau menjawab, “Salaamun.” Artinya, ‘alaikum salaamun.

Demikian pula ketika seorang muslim memulai/mendahului mengucapkan (salam dengan lafaz) salaamun, maknanya salaamun ‘alaikum. Demikian pula memulai mengucapkan (salam dengan lafaz) as-salaam, yang maksudnya as-salaamu ’alaikum, tidak mengapa.

Baca juga: Memulai Salam kepada Orang yang Belum Diketahui Agamanya

(Fatawa Nur ‘ala ad-Darb 2/24, melalui Maktabah Syamilah)

Wallahu a’lam bish-shawab.

Catatan Kaki

[1] Allah subhanahu wa ta’ala berfirman,

وَلَقَدۡ جَآءَتۡ رُسُلُنَآ إِبۡرَٰهِيمَ بِٱلۡبُشۡرَىٰ قَالُواْ سَلَٰمًاۖ قَالَ سَلَٰمٌۖ فَمَا لَبِثَ أَن جَآءَ بِعِجۡلٍ حَنِيذٍ

Dan sesungguhnya utusan-utusan Kami (malaikat-malaikat) telah datang kepada Ibrahim dengan membawa kabar gembira, mereka mengucapkan, “Salaaman” (Selamat). Ibrahim menjawab, “Salaamun” (Selamatlah), maka tidak lama kemudian Ibrahim menyuguhkan daging anak sapi yang dipanggang. (Hud: 69)

(Ustadz Abu Ishaq Abdullah Nahar)