Membalas Ucapan Selamat Idul Fitri dari Nonmuslim

Pertanyaan:

Bagaimana jika kita mendapat pesan WA atau SMS ucapan selamat Idul Fitri dari saudara atau teman nonmuslim? Apakah perlu dibalas?

Jawaban:

Seorang muslim boleh membalas ucapan selamat dari nonmuslim dengan ucapan yang semisalnya, tanpa ada kesan bersimpati dengannya dan agamanya.

Hal ini berdasarkan keumuman makna firman Allah subhanahu wa ta’ala,

وَإِذَا حُيِّيتُم بِتَحِيَّةٍ فَحَيُّواْ بِأَحۡسَنَ مِنۡهَآ أَوۡ رُدُّوهَآۗ  

“Dan apabila kamu dihormati dengan suatu penghormatan, balaslah penghormatan itu dengan yang lebih baik, atau balaslah dengan yang serupa.” (an-Nisa: 86)

Syaikh Muhammad bin Shalih al-Utsaimin rahimahullah berkata,

“Apabila mereka (nonmuslim) mengucapkan salam dengan jelas (yaitu assalamua’laikum), kita membalasnya dengan ucapan wa ‘alaikumus salam. Sebab, yang paling adil dalam bermuamalah dengan manusia adalah kaum muslimin, alhamdulillah.

Apabila mereka (nonmuslim) mengucapkan assalamu’alaikum, kita mengucapkan wa ‘alaikumus salam. Jika mereka mengucapkan ahlan wa sahlan, kita mengucapkan juga ahlan wa sahlan. Apabila mereka mengucapkan marhaban, kita juga mengucapkan marhaban. Kita memberikan kepada mereka seperti apa yang mereka berikan kepada kita.” (Syarah Riyadhus Shalihin hlm. 840, cetakan ad-Dar al-‘Alamiyah)

Artinya, demikian pula untuk ucapan selamat hari raya Idul Fitri, kita balas dengan selamat hari raya Idul Fitri, menyesuaikan bentuk ucapan selamat yang berlaku di setiap daerah. Sebagai contoh, apabila mereka mengucapkan mohon maaf lahir batin, bisa kita balas dengan ucapan mohon maaf lahir batin, atau sama-sama, atau terima kasih.

Wallahu a’lam bish-shawab.

(Ustadz Abu Ishaq Abdullah Nahar)