• Majalah Islam AsySyariah
Sabtu, Januari 23, 2021
Majalah Asy Syariah
  • Beranda
  • Majalah
    • Tebar Asy-Syariah
    • Daftar Agen
    • Majalah Asy Syariah – Digital
  • Tanya Jawab
  • Artikel
    • All
    • Akhlak
    • Akidah
    • Doa
    • Hadits
    • Kajian Utama
    • Khutbah Jumat
    • Manhaji
    • Pengantar Redaksi
    • Permata Salaf
    • Surat Pembaca
    • Tafsir
    Biografi Syaikh Abdul Aziz bin Baz

    Biografi Syaikh Abdul Aziz bin Baz

    Jenis-Jenis Harta yang Terkena Zakat

    Jenis-Jenis Harta yang Terkena Zakat

    Adab Ketika Sakit

    Adab Ketika Sakit

    Rukun dan Syarat Akad Nikah

    Rukun dan Syarat Akad Nikah

    Negeri Islam Target Operasi Syiah

    Negeri Islam Target Operasi Syiah

    Melakukan Kekafiran dalam Keadaan Mabuk

    Melakukan Kekafiran dalam Keadaan Mabuk

    Trending Tags

    • Audio
      • Audio Tanya Jawab
      • Audio Kajian
      • Audio Khutbah Jumat
      • Audio Kutipan
    • Ebook
    No Result
    View All Result
    Majalah Asy Syariah
    • Beranda
    • Majalah
      • Tebar Asy-Syariah
      • Daftar Agen
      • Majalah Asy Syariah – Digital
    • Tanya Jawab
    • Artikel
      • All
      • Akhlak
      • Akidah
      • Doa
      • Hadits
      • Kajian Utama
      • Khutbah Jumat
      • Manhaji
      • Pengantar Redaksi
      • Permata Salaf
      • Surat Pembaca
      • Tafsir
      Biografi Syaikh Abdul Aziz bin Baz

      Biografi Syaikh Abdul Aziz bin Baz

      Jenis-Jenis Harta yang Terkena Zakat

      Jenis-Jenis Harta yang Terkena Zakat

      Adab Ketika Sakit

      Adab Ketika Sakit

      Rukun dan Syarat Akad Nikah

      Rukun dan Syarat Akad Nikah

      Negeri Islam Target Operasi Syiah

      Negeri Islam Target Operasi Syiah

      Melakukan Kekafiran dalam Keadaan Mabuk

      Melakukan Kekafiran dalam Keadaan Mabuk

      Trending Tags

      • Audio
        • Audio Tanya Jawab
        • Audio Kajian
        • Audio Khutbah Jumat
        • Audio Kutipan
      • Ebook
      No Result
      View All Result
      Majalah Asy Syariah
      No Result
      View All Result
      Home Aktual

      Batas Safar yang Boleh Qashar Shalat

      Oleh Redaksi
      15/12/2020
      di Aktual, Tanya Jawab
      0
      Batas Safar yang Boleh Qashar Shalat
      Pertanyaan:

      Mau tanya, kalau perjalanan keluar kota dan mukim selama 2—3 hari, apakah boleh menjamak qashar dalam keadaan mukim ya? Atau bagaimana?

      Jawab:

      Selama seseorang masih berstatus sebagai musafir (orang yang sedang bepergian jauh), disyariatkan baginya untuk melakukan jamak dan qashar dalam shalat.

      Tidak ada ketentuan batas jarak dan waktu safar dalam hal jamak dan qashar, menurut pendapat yang lebih kuat.

      Baca juga: Shalat di Pesawat dan Jarak Safar

      Abdullah bin Abbas radhiallahu anhuma berkata,

      أَقَامَ النَّبِيُّ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ تِسْعَةَ عَشَرَ يَقْصُرُ

      “Rasulullah shallallahu alaihi wa sallam tinggal selama sembilan belas hari meng-qashar shalat (yaitu ketika safar).” (HR. al-Bukhari no. 1080)

      Sahabat Jabir radhiallahu anhu berkata,

      أَقَامَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ بِتَبُوكَ عِشْرِينَ يَوْمًا يَقْصُرُ الصَّلَاةَ

      “Rasulullah shallallahu alaihi wa sallam berdiam di Tabuk (nama sebuah tempat) selama dua puluh hari dalam keadaan (tetap) mengqashar shalat.” (HR. Abu Dawud dan dinyatakan sahih oleh Syaikh al-Albani dalam kitab Shahih Sunan Abi Dawud no. 1094)

      Demikian juga ketika Rasulullah shallallahu alaihi wa sallam safar ke Makkah untuk menunaikan ibadah haji; beliau selalu mengqashar shalatnya selama perjalanan dan selama berada di sana. Hal ini disebutkan dalam hadits Ibnu Abbas radhiallahu anhuma yang dikeluarkan oleh al-Bukhari no. 1085 dan Muslim no. 1240.

      Baca juga: Hukum Mengqashar Shalat dalam Safar

      Demikian juga tekait dengan jarak. Seseorang tetap disyariatkan untuk mengqashar shalat, baik safarnya dekat maupun jauh, selama bepergian tersebut dikatakan sebagai safar secara penilaian ‘urf (kebiasaan masyarakat).

      Syaikhul Islam Ibnu Taimiyah berkata,

      “Ini adalah pendapat banyak ulama salaf (terdahulu) dan khalaf (belakangan), dan merupakan pendapat yang paling sahih secara dalil. Akan tetapi, perjalanannya tersebut harus teranggap sebagai safar secara ‘urf, misalnya dengan membawa bekal dan melewati gurun….” (Majmu’ al-Fatawa 24/15)

      Baca juga: Safar dan Batasannya

      Selain meng-qashar, musafir juga disyariatkan atau dibolehkan menjamak antara shalat Zuhur dan Asar, serta menjamak shalat Magrib dan Isya; baik dengan jamak taqdim (diawalkan) atau jamak ta’khir.

      Sahabat Muadz bin Jabal radhiallahu anhu berkata,

      أَنَّ رَسُولَ اللَّهِ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ كَانَ فِي غَزْوَةِ تَبُوكَ إِذَا زَاغَتِ الشَّمْسُ قَبْلَ أَنْ يَرْتَحِلَ، جَمَعَ بَيْنَ الظُّهْرِ وَالْعَصْرِ، وَإِنْ يَرْتَحِلْ قَبْلَ أَنْ تَزِيغَ الشَّمْسُ، أَخَّرَ الظُّهْرَ، حَتَّى يَنْزِلَ لِلْعَصْرِ، وَفِي الْمَغْرِبِ مِثْلُ ذَلِكَ، إِنْ غَابَتِ الشَّمْسُ قَبْلَ أَنْ يَرْتَحِلَ، جَمَعَ بَيْنَ الْمَغْرِبِ وَالْعِشَاءِ، وَإِنْ يَرْتَحِلْ قَبْلَ أَنْ تَغِيبَ الشَّمْسُ، أَخَّرَ الْمَغْرِبَ حَتَّى يَنْزِلَ لِلْعِشَاءِ ثُمَّ جَمَعَ بَيْنَهُمَا

      “Ketika Perang Tabuk, manakala matahari sudah tergelincir sebelum Rasulullah shallallahu alaihi wa sallam ingin berangkat (melanjutkan perjalanan), beliau menjamak shalat Zuhur dan Asar (pada waktu Zuhur). Apabila beliau berangkat sebelum matahari tergelincir, beliau mengakhirkan shalat Zuhur hingga beliau berhenti sejenak pada waktu Asar. Seperti itu pula yang beliau lakukan untuk shalat Magrib. Apabila matahari terbenam sebelum beliau berangkat, beliau menjamak shalat Magrib dan Isya (pada waktu Magrib). Jika beliau berangkat sebelum matahari terbenam, beliau mengakhirkan shalat Magrib sampai berhenti pada waktu isya, kemudian beliau menjamak keduanya.” (HR. Abu Dawud no. 1208 dan at-Tirmidzi no. 553 dinyatakan sahih oleh Syaikh al-Albani rahimahullah)

      Baca juga: Hukum Menjamak Shalat dalam Safar

      Menjamak shalat boleh dilakukan, baik sedang dalam perjalanan maupun sedang singgah di suatu daerah atau kota. Namun, jika dalam keadaan singgah (dalam waktu yang lama) hendaknya tidak dijamak walaupun tetap mengqashar. Sebab, melakukan shalat pada waktunya masing-masing itu lebih afdal. Demikian yang dijelaskan oleh Syaikhul Islam Ibnu Taimiyah rahimahullah dalam kitab Majmu’ Fatawa.

      Hal ini tentunya lebih sesuai dengan sabda Rasulullah shallallahu alaihi wa sallam ketika ditanya oleh sahabat Ibnu Mas’ud radhiallahu anhu,

      أَيُّ العَمَلِ أَحَبُّ إِلَى اللَّهِ؟

      “Amalan apa yang paling dicintai oleh Allah?

      Beliau menjawab,

      الصَّلاَةُ عَلَى وَقْتِهَا

      “Shalat pada waktunya.” (HR. al-Bukhari no. 527 dan Muslim no. 139)

      Baca juga: Waktu-Waktu Shalat

      Kesimpulannya, seorang musafir boleh menjamak dan mengqashar shalat. Dia juga boleh hanya mengqashar tanpa menjamak shalat.

      Wallahu a’lam bish-shawab.

      Ditulis oleh Ustadz Abu Ishaq Abdullah

      Tags: batas waktujamakjarak safarqasharsafarshalatshalat saat safar
      Previous Post

      Rukun dan Syarat Akad Nikah

      Next Post

      Tata Cara Sujud Sesuai Sunnah Rasulullah

      Related Posts

      Memakai Minyak Wangi untuk Shalat

      Hukum Shalat di Tempat Tidur

      Oleh Redaksi
      23/01/2021
      0

      Pertanyaan: Apa hukum shalat wajib (jika ada uzur) dan shalat rawatib atau nafilah di atas tempat tidur/kasur atau spring bed?...

      Memakai Minyak Wangi untuk Shalat

      Istigfar yang Paling Bagus

      Oleh Redaksi
      22/01/2021
      0

      Pertanyaan: Manakah yang lebih utama? Lafaz astaghfirullahal 'adzim, astaghfirullah, atau astagfirullah wa atubu ilaih? Jawaban: Istigfar dalam zikir setelah shalat...

      Next Post
      Tata Cara Sujud Sesuai Sunnah Rasulullah

      Tata Cara Sujud Sesuai Sunnah Rasulullah

      Menikah Tanpa Surat Cerai

      Menikah Tanpa Surat Cerai

      Aktual

      Hukum Shalat di Tempat Tidur

      Oleh Redaksi
      23/01/2021
      0
      Memakai Minyak Wangi untuk Shalat
      Aktual

      Pertanyaan: Apa hukum shalat wajib (jika ada uzur) dan shalat rawatib atau nafilah di atas tempat tidur/kasur atau spring bed?...

      Selengkapnya

      Istigfar yang Paling Bagus

      Oleh Redaksi
      22/01/2021
      0
      Memakai Minyak Wangi untuk Shalat
      Aktual

      Pertanyaan: Manakah yang lebih utama? Lafaz astaghfirullahal 'adzim, astaghfirullah, atau astagfirullah wa atubu ilaih? Jawaban: Istigfar dalam zikir setelah shalat...

      Selengkapnya

      Artikel Terbaru

      Kafarat Tebusan Sumpah
      Asy Syariah Edisi 035

      Kafarat Tebusan Sumpah

      Oleh Redaksi
      30/12/2020
      0

      Pertanyaan: Apa kafaratnya bila seseorang melanggar sumpahnya? Apakah dibolehkan mengganti kafarat tersebut dengan uang? Jawab: Al-Lajnah ad-Daimah lil Buhuts al-‘Ilmiyah...

      Selengkapnya
      Biografi Syaikh Abdul Aziz bin Baz

      Biografi Syaikh Abdul Aziz bin Baz

      28/12/2020
      Nabi Adam Dikeluarkan dari Surga

      Nabi Adam Dikeluarkan dari Surga

      25/12/2020

      Audio Terbaru

      Cadar & Celana Cingkrang, Simbol Radikalisme?

      Cadar & Celana Cingkrang, Simbol Radikalisme?

      Oleh Redaksi
      31/10/2020
      0

      Pertanyaan: Apakah cadar dan celana panjang di atas mata kaki (cingkrang) adalah simbol radikalisme, atau simbol anti-merah putih NKRI? Pertanyaan...

      takaran 1 sho' zakat fitrah

      Ukuran Zakat Fitrah Sesuai Ukuran Sha’ di Zaman Nabi

      Oleh Redaksi
      22/05/2020
      0

      Tanya: Bismillah Telah beredar luas sebuah potongan video yang berisi penjelasan ukuran zakat fitrah sesuai ukuran sha’ di zaman Nabi,...

      Tolak Bencana musibah dengan Takwa

      Tolak Musibah dengan Takwa

      Oleh Redaksi
      13/05/2020
      0

      Link Download Audio Untuk menolak bala tersebut... Untuk menolak musibah tersebut, solusi yang Allah dan Rasul sebutkan...

      nasihat untuk tenaga medis terkait wabah covid19

      Nasihat dan Dukungan untuk Tenaga Medis Terkait Covid-19

      Oleh Redaksi
      27/03/2020
      0

      Link Download Audio Kepada para tenaga medis yang berkecimpung dalam penanganan pasien virus Corona (Covid-19), saya menasihatkan...

      Majalah Asy Syariah (versi digital)

      Selain versi cetak, tersedia pula Majalah Asy Syariah dalam versi digital, Untuk membaca versi digital, Anda bisa mengunduhnya di Smartphone Android anda dengan menggunakan Aplikasi Google Play Book

      KUNJUNGI MAJALAH ASY SYARIAH DI GOOGLE PLAY BOOK

      AsySyariah edisi khusus 02 Mengapa Teroris Tidak Pernah Habis?

      Kontak

      Redaksi: 0813-2807-8414
      Sirkulasi: 0858-7852-5401
      Layanan: 0823-2741-2095
      Email: asysyariah@gmail.com

      Tentang Majalah AsySyariah

      Majalah AsySyariah adalah Majalah ahlussunnah wal jamaah di Indonesia. Membahas dan menampilkan pembahasan artikel berdasarkan Al-Qur’an dan As Sunnah dengan apa yang di pahami oleh generasi awal umat ini.

      Alamat

      Jl. Titi Bumi - Potrojoyo 2 No. 082 (gg. Kenanga 26B) RT 01 Patran, Banyuraden, Gamping, Sleman, Yogyakarta 55599

      • Majalah Islam AsySyariah
      • Pengiriman
      • Daftar Agen

      © 1442 H Majalah Asy Syariah
      Web Desain oleh DakwahStudio.

      No Result
      View All Result
      • Beranda
      • Majalah
        • Tebar Asy-Syariah
        • Daftar Agen
        • Majalah Asy Syariah – Digital
      • Tanya Jawab
      • Artikel
      • Audio
        • Audio Tanya Jawab
        • Audio Kajian
        • Audio Khutbah Jumat
        • Audio Kutipan
      • Ebook

      © 1442 H Majalah Asy Syariah
      Web Desain oleh DakwahStudio.