Shalat Tarawih 4 Rakaat Salam

Pertanyaan:

Saya pernah shalat tarawih di masjid dengan sistem salam tiap 2 rakaat, sedangkan imam menunaikannya dengan sistem salam tiap 4 rakaat. Apakah saya terluput dari pahala shalat malam, yaitu akan diampuni dosanya pada masa lalu? Bolehkah demikian?

Jawaban:

Ummul Mukminin Aisyah radhiallahu anha menceritakan,

مَا كَانَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ يَزِيدُ فِي رَمَضَانَ وَلاَ فِي غَيْرِهِ عَلَى إِحْدَى عَشْرَةَ رَكْعَةً، يُصَلِّي أَرْبَعًا فَلاَ تَسَلْ عَنْ حُسْنِهِنَّ وَطُولِهِنَّ، ثُمَّ يُصَلِّي أَرْبَعًا فَلاَ تَسَلْ عَنْ حُسْنِهِنَّ وَطُولِهِنَّ، ثُمَّ يُصَلِّي ثَلاَثًا

“Tidaklah Nabi shallallahu alaihi wa sallam mengerjakan (shalat malam) lebih dari sebelas rakaat baik pada bulan Ramadhan maupun selainnya. Beliau shalat empat rakaat, jangan ditanya tentang bagus dan panjangnya. Kemudian beliau shalat empat rakaat lagi, jangan ditanya tentang bagus dan panjangnya. Setelah itu, beliau shalat tiga rakaat.” (HR. al-Bukhari no. 1147 dan Muslim no. 738)

Baca juga: Shalat Tarawih

Berdasarkan hadits ini, sebagian ulama berpendapat bahwa di antara salah satu cara pelaksanaan shalat malam, shalat tahajud, atau shalat tarawih ialah dikerjakan empat rakaat sekali salam. Tata cara ini termasuk yang disebutkan oleh Syaikh al-Albani rahimahullah dalam kitab karya beliau yang berjudul Shalat at-Tarawih (hlm. 105, melalui Maktabah Syamilah).

Jika imam melaksanakan tata cara seperti ini, ia wajib diikuti. Shalat makmum di belakangnya sudah sah meskipun makmum memilih pendapat dua rakaat sekali salam.

Baca juga: Shalat Witir yang Afdal

Wallahu a’lam bish-shawab.

(Ustadz Abu Ishaq Abdullah Nahar)